10. masalah lipstik

22.6K 2.2K 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Rumah putih yang dulu hanya ada keheningan, kini selalu terdengar suara nyaring Abian. Rumah yang dulu hanya bentakan dan makian yang Bilqis terima, kini kasih sayang dan suara manja dari suami nya perlahan mulai ia terima.

Bilqis berjalan menuruni tangga dengan Bian yang duduk di ruang tengah memandangi televisi. Hari ini gadis itu sangat cantik, Bilqis menggunakan gamis berwarna abu abu dan hijab hitam, sedangkan Bian menggunakan kemeja hitam dan celana panjang warna senada.

"Ayang!! Udah belum? " teriak bian yang tak menyadari istri nya di tangga.

Perlahan lahan sikap dingin bian mulaii cair, andai saja tak ada kejadian di mana Bian menampar Bilqis dipastikan Bian tak akan menyesal.

"Bentar lagi! " balas Bilqis berjalan menuju tempat rak sepatu.

Bian menunggu istrinya itu di depan televisi seraya menonton serial BoBoiBoy galaksi.

"Biar semua tau, ini dunia Baru. "

"Sama sama kita tentang sampai menang "

"Kuasa ini kita mencari satu galaksi oyy"

"Kuasa ini jadi realiti.. "

Dengan repflek yang ada Bian mengambil remot televisi dan di jadikan mic oleh nya.

"LEPASKAN KUASA MU."

"MEREKA AKAN TAUUU."

" INI DUNIAA KAU DAN AKU HEY HEY HEY!"  nyanyi Bian nyaring mengikuti lirik di serial BoBoiBoy itu.

"ASTAGHFIRULLAH! FALESS," ucap Bilqis langsung menutup kuping nya dengan kedua tangan.

Suara Bian bukan hanya nyarinh di telinga tetapi, membuat perut siapapun yang mendengar nya jadi sakit. "Sakit perutt! " Bilqis memegangi perut nya.

"Ih kamu mah, suara aku bagus gini, jelekan suara araf lah." Bian masih pokus ke opening BoBoiBoy itu.

"Gak jadi nih? Ka bian sibuk sama TV," ucap Bilqis berkacak pinggang melihat Bian.

Bian menenggok ke arah Bilqis, dan
terpaku! terdiam! terpesona!

Bilqis dibuat bingung mengapa suaminya menatap nya seperti itu.
"Kak? Kenapa? Bilqis jelek ya? "

Bian menggeleng cepat. "cantik, banget!" puji nya.

Bian bangkit mengambil beberapa lembar tisu dan berjalan mendekati istri kecil nya. "Cantik, tapi cantiknya cuma boleh diliat Bian aja." Bian menghapus lipstik yang dipake Bilqis di bibir tipis nya.

"Kok diapus kak?"
"Aku gak tebel tebel loh padahal! " ucap Bilqis tak terima.

"Sama aja, ga boleh ya? " pinta Bian.

Bilqis menggembung kan pipi nya, wajah nya ia buat seperti orang marah. "Kenapa? Udah capek capek makeup."

"Kecantikan sayangku, nanti banyak yang lirik,"

A B I A N : Insaf Boy  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang