Yuhuuu
Pagi ini di rumah bernuasa putih yang dulu hampa, tak ada kata saling sapa, ingat itu dulu. Tapi sekarang rumah ini menjadi saksi perjalanan hidup sepasang pasangan muda itu. Seperti biasa sepasang pasutri muda, sedang sarapan bersama, dengan mulut sang suami tak henti henti nya berbicara.
"Yang,nanti aku yang jemput loh, tungguin aku"
"Iya ALLAHUAKBAR! dari tadi ngomong nya itu mulu, aku inget kak gak pikun! " Ketus bilqis.
"Gak pikun gimana?,kemarin aja aku bilang kan jemput kamu pas sampe sekolah kamu, kamu nya gak ada"
Gimana Bian tak henti henti mengingatkan istri nya yang pelupa itu, kemarin Abian menjemput Bilqis di sekolah ia menunggu sekitar tiga puluh menit, namun Biqlis tak kunjung datang. Alhasil Bian memutuskan untuk menyusuli ke dalam tapi apa yang ia temukan?, tak ada. Tak ada orang satupun di sana semua sudah sepi.
Dengan wajah khawatir nya Bian, mencari Bilqis dari lantai satu hingga lantai paling atas. Namun nihil istri kecil nya itu tak ia temukan.
Dengan air mata yang mengalir Bian membelah jalanan dengan kecepatan maximal, tujuan nya sekarang adalah rumah. Siapa tau Bilqis sudah sampai rumah.
"AYANG!" teriak Bian ketika masuk rumah.
Tak ada yang menjawab, wajah Bian kini terlihat semakin panik.
"BILQIS!"
"BILQIS LATIFAH ALTAMIS!" teriak nya kalang kabut.
"Apa sih? Berisik banget!" jawab gadis cantik yang sedang duduk manis di ruang tamu dengan matanya pokus pada layar di depan nya.
Bian bernafas lega, segera ia menghampiri Biqlis. "kirain di culik,"
Bilqis tertawa terbahak bahak mengingat kejadian itu. Bian memasang wajah melas, karena di ledek istrinya.
"Kamu nya si lupa sama suami nya sendiri!" Kesal Bian sok buang muka.
"Siapa yang lupa? Orang aku gak inget," jawab Bilqis seadanya.
"Sama ajaaa ayang," gemas Bian.
"Yaudah deh cepet makan, nanti aku telat kak."
..
Bian mengantarkan Bilqis ke depan pintu pagar sekolah.
"yang, Nanti pulang sendiri ya? " Bian menyodorkan beberapa lembar uang merah.
"Aku mau langsung ngaji sama Bang Alzam, sekalian belajar agama biar bisa jadi imam yang baik buat Bilqis,"
Bilqis tersenyum manis "siap bos! fii Amanillah kak," ucap Biqlis lembut.
Bian diam mencerna apa yang Bilqis bilang "jangan ngomong bahasa Arab mulu dong, aku gak ngerti, " protesnya.
Bilqis cekikikan. "artinya semoga engkau dalam perlindungan Allah," jelas Bilqis.
KAMU SEDANG MEMBACA
A B I A N : Insaf Boy [END]
ActionSequel "AZZAM" .. Abian Alghifari, seorang laki-laki yang hidup nya tak peduli sekitar, apalagi yang nama nya perempuan. Mengingat bagaimana mamah nya menyakiti papah dulu membuat Abian muak akan perempuan. Abian dijodohkan dengan Bilqis Latifah...