5. jemput Bilqis ngaji

20.6K 2.3K 41
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











"Let nanti berenti di sana dulu ya." Tunjuk Bilqis pada 4 orang anak kecil.

"Oke."
"Be the way mau ngapain?" Leta menepikan mobil nya.

"Aku mau ngasih makanan ini, sayang kalo di buang."

"Emang ya suami lo gak tau diri banget udah di masakin capek capek malah gak di makan sama sekali." Emosi leta.

"Udah gapapa, butuh waktu" Lalu Bilqis keluar dari mobil leta menghampiri ke4 anak itu.

"Kalo jadi lo, gue si kabur qis " Leta menatap punggung Bilqis yang menjauh.

Memang sering sekali Bilqis membawakan masakan nya ke 4 anak ini, karena sering eh selalu masakan Bilqis tak habis, bahkan kalau tak ada leta ia sendiri yang memakan nya.

.. 🍄

Malam nya Naura menelpon menantu nya itu.

"Halo sayang, assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam mah."
"Ada apa ya mah? "

"Jadi gini sayang, abi sama umi minta mama buat kenalin guru ngaji kamu, karena abi umi takut hafalan kamu hilang jadi mama Naura dj suruh cari guru ngaji buat kamu deh"

"Oh iya mah? Makasih mah, Bilqis seneng punya guru buat setorin hafalan."

"Besok siang udah mulai ngaji ya, nanti mamah sharelock , masjid yang biasanya buat ngaji."

"Oke mah, makasih sekali lagi"

"Bian mana ya qis, mama kangen nih"

Bilqis diam, tak tau mau jawab apa, suaminya itu sedang keluar larut malam begini.

"Udah tidur mah."alibi nya

Naura menghela napas berat, tau bahwa menantu nya itu berbohong, dari nada bicara nya.

"Maaf ya nak, kalo Bian sikap nya gak ngenakin ke kamu. "

"Gak kok mah, Bilqis gapapa."

"Yaudah mantu mamah tidur dulu ya."
"Jangan capek capek."
"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam mah."

Tut.

Pagi nya Bilqis seperti biasa berangkat kesekolah bersama leta.

Sebelum itu ia membangun kan suaminya terlebih dahulu dan menyiapkan rotti dan susu di nakas samping ranjang suaminya itu.

"Kak dimakan ya, aku bikin roti coklat sama susu"

Bian tak menjawab karena memang masih tidur.

Bilqis keluar dari kamar suaminya itu, Bian membuka mata nya perlahan menatap sarapan yang di bawa gadis itu.

Ia langsung memakan nya, lapar? Tentu. dari semalam ia tak makan karena melihat meja makan yang kosong. mungkin sudah di buang oleh gadis itu. Pikirnya

..🍄

Setelah pulang dari sekolah gadis itu mandi dan bersiap untuk mengaji.

Ternyata masjid tempat nya mengaji tak jauh dari perumahan ia tinggal.

Ia jalan kaki ke depan untuk naik angkutan umum, karena di surabaya ia sudah terbiasa.

Tintin!

Mobil hitam berhenti di depan nya, menampilkan laki-laki dan perempuan yang sedang mengandung.

"Adek! Mau kemana? " Tanya laki laki di dalam mobil itu yang tak lain adalah abang nya, Alzam.

"Mau ngaji bang."

"Bareng yuk Qis masuk." Ajak Qia.

"Ngerepotin gak kak? "

"Gak lah , masa sama adek sendiri merasa di repotin" Ucap Alzam.

Bilqis membuka pintu mobil dibelakangnya.

"Bian kemana dek? "

"Masih di kampus kak."

"Aman aman aja kan smaa dia ? "

Bilqis tersenyum canggung "i-iya kak."

Bilqis memperhatikan perlakuan abang nya ke kakak ipar nya. Sepanjang perjalanan alzam mengenggam tangan Qia sambil menyetir. Terkadang mencium tangan sang istri

"Duh panas nih, ada duo buchin." Sindir Bilqis.

"Iri bilang bos! " Jawab alzam

Qia terkekeh "kamu juga bisa kok Qis."

Bilqis hanya tersenyum.

Bilqis sedikit maju dan mengelus perut kakak ipar nya ini.

"Ini si kembar udah berapa bulan kak? "

"8 bulan, bulan depan aku lahiran. Do'ain ya."

"Pasti dong, nanti Bilqis jadi aunti dong"

"Iya lah, masa jadi nenek buyut" Jawab Alzam.

"AHAHAHAH" Tawa mereka pecah disana.

"Ini disini dek ngajinya? " Alzam memarkirkan mobil nya di depan sebuah masjid.

"Iyaa, udah ya Bilqis ngaji dulu. Makasih abang dan kakak kuu"

"Mau di jemput gak? "

"Gausah bang."

Bilqis masuk ke masjid itu.

"Bilang Bian kali ya biar jemput Bilqis disini." Ucap Alzam pada istrinya.

"Boleh tuh mas."

**

Sore nya Bian menjemput Bilqis di tempat di mana Alzam memberitahu.

ia melihat Bilqis yang sedang membaca Al-Quran disana, merdu di pendengaran nya. Membuat hati nya adem.

ia terus memperhatikan gadis itu dari depan masjid. Hingga selesai Bilqis sedikit berbicang bincang dengan guru ngajinya tentang tajwid tajiwd yang salah ia bacakan.

Hingga Bilqis keluar masjid dan menemukan Bian yang duduk di atas motor.

"Kak? "

"Naik"

Bilqis menaikan sudut bibirnya "kok kakak tau aku disini? "

"Naik! Jangan banyak tanya."

Bilqis naik ke motor Bian, dan Bian menyerahkan helm pada Bilqis.

"Makasih kak"
"Kok tumben kak? "

"Brisik! "

"Kaka udah mau nerima ak-"

"DIEM! JANGAN BANYAK TANYA BISA GA SI LO?! GUE JEMPUT LO JUGA KARENA DI SURUH ABANG LO! "

Bibir Bilqis kelu dan terkunci untuk menanggapi bentakan sang suami.
Di sepanjang jalan air mata nya terus berjatuhan hingga sampai rumah buru buru gadis itu turun.

"Kalo gak ikhlas gausah jemput aku, aku bisa sendiri kok" Lalu Bilqis berjalan terlebih dahulu ke dalam rumah.

Menyisakan Bian yang menatap punggung gadis itu dengan tatapan tak bisa di artikan.

Hanya Tuhan dan Bian yang tau. Qilah pun tak tahu.

Bersambung....

Next?

KOMEN VOTE DULUS GAK SIIII

BABAY👋



A B I A N : Insaf Boy  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang