Sore hari di rumah pasutri muda ini, Bian sedang membujuk sang istri agar di boleh kan keluar, namun ia sangat takut karena istri nya sedang mode singa, pms.
"Yang, aku izin nongkrong ya sama Azel Araf ya?" ia mencoel coel dagu istri nya itu.
"Ya," jawab Bilqis yang pandangan menuju tetap pada buku nya.
"Ih kok gak diposesifin aku nya?" tanya Bian melas.
"Aku pergi nih yang, " Bian mengambil ancang ancang untuk berdiri.
"Yauda sana! Ribet banget dari tadi! " jenah Bilqis yang mendengar ocehan tidak jelas dari Bian.
"Kamu kok dari tadi galak banget siii, PMS ya? "
"Ya,"
"Ohh pantes, gal-"
"APA?! MAU BILANG AKU GALAK? UDAH SANA KELUAR KATANYA MAU PERGI," ucap Bilqis seperti mengusir.
"Gak jadi yang, " Bian melompat ke tempat tidur memeluk Bilqis dari samping.
"Lepas! Aku lagi baca , gak liat apa? "
"Galak banget ih, "
"Aduin nih ke umi Dira nih?" ancam Bian."Aduin aja!"
Bian mengambil HP nya di kantong jaket.
Tut
"Assalamu'alaikum umi, "
Bilqis memelototkan mata nya, melihat suaminya benar benar menelpon umi nya .
Ia merampas HP dari genggaman bian "Pengaduan! "
"Waalaikumsalam ada apa nak? " tanya umi dari sebrang sana.
"Eheheheh gak umi, ini si kak bian kangen umi nih. "
Umir Dira terkekeh disana. "mantu umi kangen umi, anak umi kok enggak? "
"Bilqis juga kangen umiii, Pengen Kesurabaua rasanya."
"Ayo sini dek kapan, "
" Nanti aku pikirin lagi um, "
"Udah ya um, ini mantu umi ngeselin banget pokoknya. " ujar nya kesalUmi Dira terkekeh melihat keluhan anak nya."Kayak kamu engga aja Qis, ahahaha. Yaudah ini abi mu minta buatin teh."
"Bye umii Assalamu'alaikum,"
"Waalaikumsalam, " jawab umi Dira
Tut.
Bilqis melemparkan HP Bian ke orang yang punya nya "tuh! Penganduan dasar! "
Bian melihat wajah kesal Bilqis tertawa terpingkal pingkal.
Tak lama Bilqis sibuk dengan buku bacaan nya sedangkan Bian sudah berada di dalam mimpinya dengan tangan memeluk pinggang Bilqis dari samping.🍄
"Yang izin ya malem ini ketemu temen temen aku,"
Lagi, Abian Al Ghifari belum menyerah sebelum mendapatkan izin pergi keluar oleh istri nya.
"Sana! Tapi jangan pulang malem malem." Final Bilqis karena jenah mendengar Bian yang terus menerus meminta izin.
"Oke ayang!"
"Jam 8 gak balik aku tidur di luar!" Bian bergidik ngeri.
"Serem juga istri gue," Batin nya.
**
Pukul 7 malam sedang asik menonton TV ,notifikasi HP Bilqis berbunyi.
Tring
Mata Bilqis berkaca kaca melihat no yang tak dikenal mengirimi foto suaminya berbepelukan dengan wanita lain.
"Astaghfirullah," Ia mengusap dada nya sabar.
Mata nya berkaca kaca segera ia menghubungi no suaminya itu, namun tak aktif.
"Kak bian, Gak mungkin kan?" monolog nya.
Ia terus mondar mandir dari ruang tengah ke pintu utama. Menunggu kedatangan suaminya itu.
Kini pukul 9 Bian tak kunjung pulang.
Air mata gadis itu pun tak kunjung berhenti dari tadi."Ya Allah, semoga aja ini gak bener," lirih nya pelan
Tak lama mobil hitam datang dari arah luar.
Tintin!
Mobil merah, datang memasuki perkarangan rumah itu, kaca mobil turun menampilan orang yang Bilqis kenal, Araf.
"Neng Bilqis! Ini Bian nya sama kita, "
Teriak araf dari mobil itu.
Cepat cepat Bilqis berjalan ke mereka, azel dan araf turun membopong tubuh Bian yang terkuai lemas.
"Astaghfirullah! Ini kak Bian kenapa?sungguh gadis itu khawatir.
"Mabok kayaknya neng," jawab Araf sedikit ragu.
"kok bisa? "
"Gatau Qis , pas tadi nongkrong Bian mesen minum coklat dingin pas udah minum malah kayak gini, " jelas Azel jujur
"Tolong bawa kedalam ya," ucap nya pelan. Ia tak tega melihat keadaan suami nya seperti ini.
"Siap, "
Dengan telaten Bilqis menyuapi susu untuk suaminya itu menggunakan sendok, agar pengaruh alkoholnya berkurang.
"Yan lo nyusahin istri lo aja! " Sinis Araf.
"Maaf yang ...." Lirih nya.
"Aku gak tau bakal begini, ""Gapapa, mungkin orang iseng giniin kamu, " jawab Bilqis tenang.
"Yaudah deh kita pulang dulu ya," Pamit Azel
"Dadah neng Bilqis." Araf melambaikan tangan nya dan memberi kiss bye pada Bilqis.
Bian melemparkan bantal ke wajah Araf "jijik!"
Araf berlari keluar dan tertawa kencang, senang melihat sahabat nya itu kesal.
Sebelum ingin tidur Bilqis ingin sekali menanyakan tentang foto yang dikirim kepada nya, namun ia urungkan karena melihat suaminya masih lemas.
"Yang bobok sini, pelukk aku,"
Bilqis merapatkan badan nya ke Bian, mencium aroma baju suaminya itu dalam dalam.
Deg!
Bau parfum wanita? Apa ia tak salah cium?
Ia mencium aroma nya dalam dalam lagi, dan masih sama wangi stoberry.
"Kak make parfum apa? "
"Itu yang biasa," Tunjuk nya pada meja dimana parfum itu berada, itu parfum yang Bilqis suka bau maskulin suami nya , tapi kali ini aroma nya beda.
hati gadis itu mulai gelisah, entah ia harus berpositif thingking lagi atau memang ada sesuatu yang ia tak tahu.
Ingin sekali menangis saat itu, namun denguran halus milik suaminya terdengar. Ia membelah rahang tegas milik suaminya itu "semoga Allah menjaga rumah tangga kita."
BERSAMBUNG...
NEXT?
KOMEN DN VITEE DULU LAWW
BABAY👋
KAMU SEDANG MEMBACA
A B I A N : Insaf Boy [END]
AcciónSequel "AZZAM" .. Abian Alghifari, seorang laki-laki yang hidup nya tak peduli sekitar, apalagi yang nama nya perempuan. Mengingat bagaimana mamah nya menyakiti papah dulu membuat Abian muak akan perempuan. Abian dijodohkan dengan Bilqis Latifah...