Samudra Alterio 9

3.1K 117 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Kini semua murid dipulangkan lebih awal karena semua guru mengadakan Rapat yang mungkin akan membutuhkan waktu yang lama jadi sekolah memutuskan untuk memulangkan semua murid.

Senja dan kedua sahabatnya masih berada dikelas dan beberapa murida lainya.

"Mau pulang bareng nja?" Tawar Adel.

"Gak usah, gue pulang sendiri aja" Senja sambil memasukan buku ke dalam tas.

"Gpp?,"

"Iya gpp, udah sana!"Usir Senja.

"Gak usah diusir juga bakal pergi,"Balas Adel sedikit bergurau.

"Kita duluan ya Nja, bye"

"Iya, bye".

Merasa Sekolah sudah sepi, Senja berjalan keluar dari kelas menuju parkiran. Disana masih ada beberapa murid yang sedang nongkrong diparkiran.

"Sekarang atau nanti?,"Ucap Samudra yang tiba tiba datang dan mengagetkan Senja.

Dengan reflek Senja memukul Samudra yang membuat dirinya kaget"Astaghfirullah, lo bikin kaget aja!"

"Sorry"

"Nanti aja kali ya, masih ada murid di parkiran,"

"Cuma beberapa, kita kesana sekarang aja"

"Gue bawa mobil tenang aja, gak bakal ada yang liat"

"Gue ambil dulu mobilnya," Setelah itu Samudra berlari menghampiri mobil putih milinya dan segera menghampiri Senja dengan mobil putih itu.

Samudra membuka kaca mobil dan menyuruh Senja untuk masuk, "Masuk sebelum ada orang liat,"

Seja lalu bergegas masuk dan Samudra segera melakukan mobilnya menuju butik yang di bilang Dara.

Setengah jam perjalanan kini mobil Samudra sudah sampai di depan Butik sodara Dara, kemudian keduanya turun lalu masuk mencari Dara, pegawai yang melihat Samudra dengan tatapan kagum, sedangkan pada Senja ada yang sinis juga ada yang ramah.

Samudra yang bingung dimana Dara langsung bertanya pada salah satu pegawai di butik. " Mba tau Mommy saya dimana?." Tanya Samudra dengan Nada datar.

Ntahlah Samudra selalu bersikap cuek dan datar pada orang lain selain Keluarga, Mungkin sifat dia menurun dari sang kakek.

"Nyonya sedang berada di dalam bersama bu Dinar Mas" Jawab pegawai yang bernama Ambar.

"Mommy dimana!" Ucap Samudra sedikit keras lalu muncul Dara dan Dinar membawa beberapa gaun pengantin menghampiri kedua remaja itu.

"Nggak usah teriak!,"

"Maaf mom,"

"Kalian kok udah pulang, bolos ya?" Tuduh Dara.

"Enggak tante, Sekolah ada rapat jadi kita pulang lebih awal," Ujar Senja.

"Jadi dia calon menantu kamu Dara, Cantik banget. Kamu emng gak salah pilih cari menantu buat ponakan aku"Ucap Dinar saat melihat Senja.

SENJA UNTUK SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang