Samudra Alterio 10

3.3K 120 1
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Hari ini adalah hari dimana pernikahan Samudra dan Senja akan dilaksanakan, Pernikahan Samudra dan Senja berlangsung di rumah keluarga Agrafan yang dihias mewah dengan dinding serba warna putih yang begitu indah. Penjagaan diluar gedung juga sangat ketat agar acara pernikahan agar berlangsung dengan baik dan tidak ada hal hal aneh terjadi.

Hanya ada beberapa rekan bisnis dan keluarga saja yang datang ke pernikahan putra tunggal Keluarga Agrafan, para tamu disambut dengan hangat oleh kedua keluarga, banyak tamu yang memandang takjub dengan disain indah yang melekat di setiap dinding mansion.

Samudra kini sudah duduk didepan penghulu dan ayah Senja, di sebelah kiri mahendra ada Andra.

Senja berada dikamar ditemani oleh Jingga sembari menatap layar didepan mereka.

"Sebentar lagi kamu udah jadi seorang istri, rasanya baru kemarin mamah gendong kamu sekarang udah mau jadi istri aja," Ucap Jingga tersenyum melihat anaknya yang tumbuh menjadi gadis cantik.

"Apa aku bisa jadi istri yang baik nanti mah,"

(<><><>><><><>)

Samudra kini sudah duduk didepan penghulu dengan Di samping kanan kiri ada Daddy Andra dan Papa Mahendra.

Semua tamu juga sudah tidak sabar menunggu acaranya dimulai.

"Apakah kamu sudah siap Nak samudra?" Tanya Penghulu.

Samudra menarik nafasnya lalu menghembuskan secara perlahan dan menanggukkan kepalanya tanda bahwa dirinya sudah siap untuk mengucapkan Ijab kabul.

"Baiklah Sekarang kita mulai Acara Ijab Kabulnya." Ucap Penghulu.

Samudra kemudian menjabat tangan Mahendra dan seger mulai mengucapkan Ijab Kabulnya.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Ananda Samudra Alterio Agrafan bin Andra Agrafan dengan anak saya Nayara Senja Ranatasya dengan maskawin nya berupa Uang 200juta dan seperangkat alat solat Tunai,"

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Nayara Senja Ranatasya dengan maskawin tersebut, tunai." Ucap Samudra dengan lantang.

"Bagaimana para saksi Sah." Ucap Penghulu

"Sah!" Ucap para tamu undangan.

Kemudian penghulu melafalkan doa, " Sekarang panggil mempelai wanitanya,"Ucap pak Penghulu.

Semua orang dibawah merasakan bahagia setelah Samudra berhasil mengucapkan Ijab kabul dengan lancar, sedangkan di dalam kamar Senja meneteskan air matanya karena sekarang dia telah menjadi seorang istri seusianya yang akan menginjak 18 tahun.

"Selamat sayang, Sekarang kamu udah jadi Istri... Kamu harus nurut sama perintah suami kamu sekarang, Kalo ada masalah kamu jangan lari tapi hadapi dengan kepala dingin." Nasehat Jingga yang dibalas menatap Senja dengan mengeluarkan air mata, Senja yang melihat Jingga menangis juga ikut menangis.

"udah ya jangan nangis ini hari bahagia kamu, Sekarang kita turun semuanya udah nunggu kamu." Ujar Jingga.

Lalu keduanya turun dengan Jingga yang menuntun Senja menuruni tangga.

SENJA UNTUK SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang