Samudra Alterio

2.9K 110 1
                                    

_H A P P Y R E A D I N G_
.
.
.
.

Keduanya kini sudah sampai dia kantin, Senja mengedarkan pandangannya mencari kedua sahabatnya.

"Senja, Samudra" Teriak adel memanggil mereka dengan tangan yg melambai-lambai pada senja karna dirinya berada di pojok kantin bersama yang lainnya.

Senja yang melihat langsung mendekat diikuti Samudra.

"Dari mana aja lo berdua? habis anuan ya?" Tanya Delvin, Samudra yang mendengar pertanyaan terakhir dari Delvin langsung menatapnya tajam, Sedangkan Senja melotot.

Melihat Samudra yang menatapnya tajam, Delvin langsung mengangkat tanganya membentuk huruf V.

"anjir, bisa habis nih gue di hajar Samudra" batin Delvin.

"Ucapan lo di saring dulu babi, jangan asal ceplas ceplos aja!!" Ujar Adel dengan geram.

"Kalian berdua gak mau duduk? mau berdiri terus?" Tanya Nara

Senja dan Samudra kemudian duduk bersebelahan.

"Lo kenapa duduk di sini?, di sebelah Gevan masih kosong"Tanya Senja pada Samudra.

"Gue mau disini" Jawab Samudra.

"Ya ya ya terserah lo aja" Kemudian Samudra menyuruh delvin untuk memesan makanan untuk dirinya dan Senja.

"Vin pesen"

"Kok gue sih Sam"

"Lo kan babu kita Vin" Ledek Gevan.

Delvin menatap malas Gevan, kemudian dirinya bangkit dan mengambil uang yang berada ditangan Samudra.

"Nasi goreng 2, es teh 2" Ucap Samudra, Delvin segera  berjalan ke arah stand makanan.

Di meja Senja dan kedua sahabatnya berbincang kecil sama halnya Samudra, Dia berbicara serius dengan Gevan.

Setelah menunggu beberapa menit, Akhirnya Delvin datang membawa pesanan Samudra dan Senja.

"Nih, Selamat menikmati pasutri baru" Ucap Delvin memberikan nasi goreng ke Senja dan Samudra.

"Makasih Vin"

"Sama sama"

Mereka sedang asik makan sambil mengobrol tiba tiba Glen si ketua Osis datang ke meja mereka.

"Hai Senja" Sapa Glen pada Senja.

"Hai" Balas Senja.

"Pulang sekolah lo ada waktu gak, gue mau minta tolong buat temenin gue beli hadian ulang tahun untuk mama gue, gue gak bisa milih" Tutur Glen yang masih berdiri dengan tangan yang di masukan kedalam saku dan juga Arya yang berada disebelah Glen.

Senja menatap Samudra yang juga sedang menatapnya dengan datar, Lalu dirinya mengalihkan pandanganya ke arah Glen dan menatapnya tajam namun diabaikan oleh Glen.

"Ngapain lo ngajak pacar orang" Ucap Adel dengan nada ngegas.

Adel memang tidak menyukai glen sejak menginjak Kelas 11 dimana glen Menjadi ketua osis, apalagi  ketika dia melihat Glen yang mencoba mendekati Senja, bukan cuma Adel, Nara dan kedua sahabat Samudra juga tidak menyukainya karna sifat Glen yang menurutnya sok berkuasa sebagai Osis.

"Santai dong gak usah ngegas" Tutur Arya menatap tak suka pada Adel.

"Mata lo mau gue colok hah!"Ucap Delvin saat melihat Arya menatap tajam Adel.

"Serah gue dong, Orang gue punya mata jadi bebas mau natap siapa aja" Balas Arya.

"Gue cuma mau minta tolong sama Senja buat pilihin kado emang gak boleh?" Ujar Glen menatap Adel.

SENJA UNTUK SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang