_H A P P Y R E A D I N G_
.
.
.
..Sekarang jam menunjuk pukul 4 sore. Senja keluar dari kamar tamu, Dirinya melangkah ke ruang santai untuk mengisi kebosananya dengan menonton acara di tv. Senja duduk di sofa yang muat untuk 3 sampai 4 orang, dirinya mulai menyalakan tv lalu mencari chanel yang menurutnya Asik, Senja tidak merasa bahwa sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dari Tangga.
Ternyata dari arah tangga ada Samudra yang tengah memperhatikan Senja lalu Samudra memutuskan untuk turun dan duduk disebelah Senja. Senja yang merasa ada seseorang yang duduk di sampingnya menoleh ke samping dan mendapati Samudra.
" Sam ngapain lo di sini." Ucap Senja berusaha menutupi ke gugupannya.
" Nonton tv." Singkat Samudra tanpa menoleh.
"Lo bisa duduk di sofa sana."
"Emang kenapa kalo gue duduk disini? lo gugup kalo deket gue?" Tanya Samudra yang kini menatap senja.
Bagaimana dirinya tidak gugup setelah kejadian tadi siang, dirinya berusaha menghindari Samudra tapi kenapa malah sekarang dia ada disampingnya.
"Nggak, siapa bilang" Bantah Senja kemudian bangkit namun tangannya dicekal Samudra.
"Gak usah pindah, duduk sini aja deket gue." Ucap Samudra kemudian menarik Senja agar duduk kembali.
Keduanya kini menikmati film di depannya, Tiba tiba saja Samudra merebahkan kepalanya diatas paha Senja yang menjadi bantal.
"Ehh ngapain lo tiduran di paha gue. Minggir sana." Ucap Senja sembari menyingkirkan kepala Samudra dari pahanya namun tangan Senja langsung di cekal Samudra yang kini menatap Senja.
"Biarin kek gini dulu napa sih, gue udah nyaman sama posisi ini, apalagi saat deket sama lo Senja " Batin Samudra pada kalimat terakhir.
Kemudia Samudra menyuruh meletakan tangan Senja di atas rambutnya lalu menyuruh dirinya untuk mengusap rambutnya.
"Usapin rambut gue." Pinta Samudra.
"Kenapa lo jadi manja gini sih."Ucap Senja bingung dengan sikap Samudra yang manja kepada dirinya.
"Emng kenapa kalo gue manja?" Tanya Samudra yang masih tiduran di paha Senja.
"Aneh aja, lo yang cuek tiba tiba jadi manja" Ujar Senja dengan tangan mengelus rambut Samudra.
"Mungkin karna gue udah mulai nyaman sama lo"
Deg
Kenapa ucapan Samudra selalu membuat jantungnya berdetak lebih cepat, padahal dulu setiap kali cowok lain mengatakan itu, dirinya biasa saja. Tapi kenapa saat Samudra yang mengucapkannya ada sesuatu yang membuat dirinya senang. Ntahlah apa yang terjadi pada dirinya, tidak mungkin dirinya mulai memiliki rasa pada Samudra.
"Lo kenapa?" Tanya Samudra membuyarkan lamunan Senja.
"Apa?"
"Lo kenapa?" Tanya Samudra kedua kalinya.
" Oh, Gue gakpapa" Jawab Senja.
"Usapin rambut gue cepetan" Lanjut Samudra.
"Iya iya"
Senja mulai mengusap pelan rambut Samudra membuat sang empu merasa nyaman dengan usapan lembut Senja kemudian memejamkan mata lalu tertidur.
Senja yang mulai bosan dengan siaran itu itu aja. Senja menguap dan melihat jam di ponsel masih jam setengah 4, Mata Senja mulai memberat. Ia mulai menutup mata dan tertidur diruang santai bersama Samudra yang tidur di pahanya.
Samudra terbangun karna suara tv dia melirik Senja ternyata gadis itu tengah tertidur. Dirinya melirik ke kenan ternyata tv masih menyalal kemudian dirinya mengambil remot tv lalu mematikannya, Samudra bangun dari paha Senja, Dirinya beranjak lalu menggendong Senja dan membawanya ke kamar dan merebahkan di ranjang, Dirinya juga ikut merebahkan tubuhnya lalu memejamkan matanya dan tidur.
《><><><><>》
Hari sudah menjelang malam. Senja mengerjabkan matanya beberapa kali lalu melirik kearah jam yang menunjukan pukul 7.
"Kenapa gue bisa disini, Tadikan gue ketidur di ruang santai sama Samudra. Apa Samudra yang pindahin gue ke kamar?, terus sekarang dia dimana?." Senja beranjak dari kasur lalu masuk kedalam kamar mandi sekedar mencuci muka kemudian turun kebawah.
Dirinya pergi menuju dapur untuk membuat makan malam untuk nya dan Samudra. Sesampainya di dapur dirinya melihat Samudra yang tengah berkutik dengan peralatan dapur lalu dirinya mendekat kearah Samudra.
"Lo bisa masak?" Tanya Senja yang kini berada di samping samudra.
"hmm" Dehem Samudra yang masih fokus memasak nasi goreng untuk dirinya dan Senja.
"Mau gue bantu?"
"Gak usah sedikit lagi selesai. Lo ambil wadah buat taro ini nasi goreng" Suruh Samudra.
Senja mengambil wadah lalu menaruhnya didekat samudra. Beberapa menit kemudian Samudra telah selesai lalu menyajikan nasi goreng di meja makan.
Keduanya bergantian mengambil nasi goreng lalu makan tanpa ada yang bersuara hanya dentingan sendok yang terdengar. Selesai makan, Senja membawa piring kotornya ke dapur lalu mencucinya sedangkan Samudra kembali kekamar.
Setelah selesai, Senja langsung melangkah menuju kamar. Ia membuka pintu Kamar lalu masuk, Dirinya melihat Samudra tengah subuh dengan laptop di pangkuannya. Senja melangkah menuju meja belajar kemudian duduk lalu mengambil ponselnya dan membuka aplikasi instagram, Dirinya hanya melihat lihat isi postingan yang dia ikuti.
Samudra berhenti dari kegiatannya lalu menengok kearah Senja yang fokus pada ponsel.
"Besok kita udah mulai sekolah." Ujar Samudra.
Senja mendongak wajahnya menatap Samudra. " Emng seragam kita udah ada?" Tanya Senja.
"Gue udah nyuruh orang kepercayaan gue buat ambil seragam kita yang dirumah, mungkin besok udah ada" Jelas Samudra kemudian dirinya fokus kembali ke laptop untuk mengerjakan pekerjaan kantor.
"Oh." balas Senja lalu kembali menatap ponselnya.
Senja hanya menganggukkann kepalanya tanda dia paham. Samudra menatap kembali kearah Senja dan berkata, " Besok lo berangkat bareng gue." Tutur Samudra.
"Gak mau, gue mau bareng Sahabat gue" Balas senja.
" Tapi gue vak nerima penolakan!" tegas Samudra lalu menutup laptopnya kemudian menaruhnya disamping ranjang, kemudian dirinya berbaring.
"Terserah!" Pasrah Senja, Ia kemudian berjalan kearah ranjang kemudian berbaring dan segera tidur.
Tbc
Jangan lupa vote dan komennya ya kawan kawan❤
Maapin ya kalo alurnya makin aneh.
NEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA UNTUK SAMUDRA
Teen FictionJangan coba2 memplagiat cerita ini!! Sebelum membaca usahakan untuk follow dulu y. Siapa yang tidak sakit ketika melihat kekasih kita berduaan dikamar dengan cowok lain pada malam hari?, sakit bukan? Itu yang dirasakan Samudra ketika mendapati kekas...