☁️LP-Kejadian Kantin☁️

14.8K 2.1K 108
                                    

Heyo tadi aku habis confess👍

Hibur aku dong biar gak galau:)

200 vote dan 100 komen ya👍

~~~~

Seisi kantin tampak tak percaya, berita yang tersebar tadi pagi benar adanya, PUTRI CANTIK MEREKA SUDAH MEMILIKI PUJAAN HATINYA!!

Zean menghela napas panjang, Zelena memeluk pinggang Zean dan membawanya duduk di kursi yang memang milik Zelena.

"Zean sayang, duduk disini ya. Kamu mau makan apa? Biar aku pesan." tanya Zelena sembari mencium pipi Zean.

Zean menahan senyum diwajahnya, terlebih saat tatapan shock yang diberikan seisi kantin padanya. "Apa aja." jawab Zean tenang.

Zelena tersenyum manis, dia mengusap gemas rambut hitam keabuan Zean lalu berjalan menjauh.

Setelah Zelena berlalu pergi, meja yang Zean tempati langsung ramai dikerubungi murid-murid.

"Heh! Cupu kau apakan putri cantik kami!"

"Dasar penipu!"

"Pasti kau berikan sesuatu kan!?"

"Ngaku kau!"

Ya itu tidak salah sih. Batin Zean menjawab. Zelena suka padanya kan karena ramuan cinta buatannya.

Zean bersidekap dada. "Kalian berisik, pergi atau aku adukan pada Zelena." ketusnya tak suka.

Semuanya mendelik tak suka, mereka tak berani jika harus berhadapan dengan Zelena, lihat saja, setelah Frens kembali dari Misi nya.

Pasti Zean akan tersingkirkan, sebab Zelena sudah diklaim sebagai milik Frens. Si pemilik musim panas.

Setelah kerubungan tadi membubarkan diri, Cloe dan Vlow datang lalu duduk di kursi mereka, berhadapan dengan Zean.

Zean yang sadar akan kehadiran Cloe sontak menunduk, sosok yang dia kagumi ada di depannya, itu membuatnya berdebar.

"Kau apakan Zelena? Sampai dia berubah seperti itu." tuding Vlow langsung, dia sadar pasti ada sesuatu yang terjadi.

Zean menoleh, dia tak menjawab karena tatapan mata Cloe dingin sekali padanya, nampaknya Cloe tak suka padanya.

"Zelena tak pernah seceria itu, kau apakan dia?" tuding Cloe tiba-tiba.

Zean menggeleng. "Tidak ada." jawabnya pelan.

"Bohong!"

"Benar, aku tidak melakukan apapun."

Cloe dan Vlow tentu tidak percaya, ingin sekali Vlow cengkram tubuh kurus berbalut rompi biru itu dengan air besar miliknya.

"Kalau sampai Zelena terluka atau bersedih, kepala mu akan aku pisahkan." desis Cloe tak main-main.

Zean mengangguk, bagaimana bisa Zean membuat Zelena bersedih sementara pengaruh ramuannya hanya berjalan 2 minggu.

"Mine, this yours baby." Zean mendongak, dia langsung memeluk pinggang Zelena guna mencari perlindungan dari kedua sahabat Zelena.

"Eh? Baby kamu kenapa?" tanya Zelena lembut sembari menangkup wajah indah Zean dan mengelus pipinya.

Bibir mungil Zean melengkung kebawah, dia membuat ekspresi sesedih mungkin. "Makan di tempat lain aja." cicitnya.

Zelena mengelus rambut Zean lembut dan mengangguk, lalu dia beralih pada dua sahabatnya. "Maaf ya, aku akan makan di taman belakang bersama Zean." ujarnya ramah.

Lihatlah perubahan besar gadis musim dingin ini, efek ramuannya semanjur itu. "Zelena, kenapa kau bisa dekat dengannya?" tanya Vlow to the point.

"Aku? Karena aku mencintainya." jawaban itu kembali membuat seisi kantin shock tak terhingga.

Mereka hampir kena serangan jantung berjamaah. "Kalian bahkan tak pernah bertegur sapa." ketus Cloe.

"Benar, kau tak mungkin cinta padanya, pasti dia memberikanmu sesuatu." sahut Vlow ikut mengompori.

Zean kesal, dia mengeratkan pelukannya pada pinggang Zelena sebagai kode bahwa dia tak nyaman saat ini.

Zelena sadar pada arti pelukan Zean, giginya bergemelatuk marah ditambah alis Zelena naik sebelah.

"So why? I love him so much, he is mine, FOREVER IS MINE!"

BRAK!!

Suasana menjadi dingin, Zelena menggebrak meja kantin sampai berubah jadi meja es, tatapan mata Zelena dingin sekali.

Sekeliling kantin mulai ditutupi kabut putih, butiran salju putih mulai turun menutupi lantai kantin. Jika ini terus berlanjut maka akan ada badai salju disini.

"Oke, tenanglah. Kami tak bermaksud-"

"Shut the fuck up! Dont you dare to touch my Zean, i will kill you, or anybody that! He is mine, FOREVER IS MINE! if you all touch my Zean, i will kill you all!"

Itu adalah peringatan mutlak, jika siapapun yang berani menyentuh Zean, maka mereka akan mati ditangan Zelena.

Semua tak percaya, jika putri salju itu akan semengerikan ini saat cinta pada seseorang.

Sementara Zean, merasa senang dan aman, jika seperti ini hidup Zean akan damai.

Tanpa ada gangguan siapapun lagi.











Bersambung📸

Karena aku lagi galau, jadi aku up lagi👍

Love Potion [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang