Ini cuma sampai chapter LP 25 ya, soalnya mau lanjut ke book baru lagi nyehe.
☁️><☁️
Zelena menatap Zean yang juga menatapnya lekat, ada perasaan yang tak bisa Zelena ungkapkan pada Zean, perasaan..sesuatu akan hilang diantara mereka.
Zean ada diujung lapangan sementara Zelena ada diujung lainnya, tatapan mata Zelena sangat sendu, entah apa yang ada dipikirannya.
Dia kembali mengingat percakapannya dengan Vlow dan Cloe.
Kenapa perbincangan itu harus kembali lagi, Zelena tak suka mengingat apalagi menyadari percakapan itu.
"Hahh, aku harus melakukan sesuatu." gumam Zelena, dia harus meminta bantuan pada ayahnya, jika tidak maka dia akan menyesal.
Zelena kembali menatap Zean, dia memberikan senyum indahnya dan melambai pelan, baru setelahnya dia pergi.
Zean yang melihat itu merasa aneh, ada apa dengan Zelena? Kenapa aura nya tak se semangat biasanya.
Kenapa gelagat Zelena aneh?
"Kau kenapa?" Tender yang ada di sebelahnya bertanya, Zean menggeleng pelan.
"Aku..merasa sesuatu akan terjadi." bisik Zean takut.
"Sesuatu?" tanya Tender memastikan.
Zean mengangguk, dia menatap Tender lekat, kemudian menepuk bahunya pelan.
"Kalau aku tak bisa lulus, maka ingatlah aku selamanya, kita sahabat kan?" ujarnya lirih.
Tender semakin heran, dia menepis tangan Zean yang ada dibahunya lalu menepuk kepalanya pelan.
"Kita bakalan lulus bersama, tenang saja." jawab Tender tenang.
Zean tertawa pelan, mereka berjalan menuju kelas terakhir hari ini, pemikiran buruk masih terpikir diingatan Zean.
Dia menunduk, menatap kedua tangannya yang pucat dan dingin.
Semalam, Zean sulit bernapas, dia ingat jika dia sudah menggunakan kekuatan terlarangnya sebanyak 2 kali, apa ini benar berpengaruh pada sisa umurnya?
Enggak, aku pastikan ramuan itu akan selesai, aku akan sehat dan bersama dengan Zelena selamanya. Batin Zean bertekat.
Benar, dia akan bersama Zelena selama sisa hidupnya, tak akan dibiarkannya Zelena bersedih atau kehilangan dirinya.
..
"Kamu yakin nak? Apa ini berhasil?" pertanyaan sang Ayah tak Zelena gubris, dia sibuk menyayat ujung jarinya dan mengumpulkan darahnya.
Ini hal yang harus dia lakukan, demi Zean, demi cinta mereka yang tak mungkin bisa dipatahkan lagi.
"Zelena, masih ada cara lain nak, jangan lakukan ini." bujuk sang Ayah.
Tapi putri tunggalnya itu memang sangat keras kepala, dia tak perduli dengan apapun yang Ayahnya katakan, dia harus menyelesaikan ramuan ini.
"Aku tidak mau Zean pergi, setidaknya biarkan saja dia kehilangan aku, jangan aku yang kehilangan dia." bisik Zelena dengan datar.
Dia sudah meyakinkan diri jika semua ini benar, apa yang dia lakukan sudah semestinya.
"Tapi Zelena, kekuatanmu bisa meledak dan itu lebih berbahaya."
"Aku tidak perduli pada kekuatan menyebalkan ini." ingatkan Zelena, karena kekuatan sialan ini dia harus kehilangan ibu dan saudara nya.
Karena kekuatan buruk ini, Zelena harus terbelenggu dalam lingkup yang sama selama 19 tahunnya.
Kekuatan yang menghancurkan hidup Zelena sedari dulu.
Tak ada yang spesial, dia tak se sempurna yang orang kira, hidupnya tak se indah yang dilihat orang-orang.
"Zelena..kamu bisa mati.." lirih sang Ayah.
Zelena tertawa miris. "Biarkan saja aku mati, aku merindukan ibu, setidaknya aku tak akan merasakan hidup di dunia ini lagi." bisiknya tenang.
Zelena muak dengan kehidupannya, dia merindukan ibu dan saudaranya, Zelena sudah siap dengan resiko kedepannya.
Zelena sudah siap untuk mati.
Zelena sudah siap melepas kekuatan yang sama saja dengan kutukan seumur hidup.
Manusia mana yang bisa tahan hidup dengan jantung beku selama ini? Ya hanya Zelena saja yang bisa.
Namun setelah Zean memberikannya ramuan cinta, jantung Zelena tak lagi membeku, jantungnya menghangat dan dapat berdetak dengan sempurna.
Namun itu menjadi sebuah pertanda, jika waktunya akan segera habis.
☁️Bersambung☁️
Aku bakal up lagi, pokoknya hari ini LP tamat.
![](https://img.wattpad.com/cover/297297635-288-k484593.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Potion [Selesai]
FantasyKeteledoran Zean yang malah memberikan ramuan cinta pada Zelena, membuatnya dalam masalah besar. Zean Tharioda, remaja 19 tahun yang termasuk ke jajaran murid pintar dalam urusan ramuan di Academi Balerion, Academi yang mengumpulkan murid-murid tela...