Heyo sayang, tembuskan 200 vote dan 100 komen yaw👍
Btw nyari cowok yg gampang nangis itu susah yah, padahal pengen dapetin yg gampang nangis, jadi enak kalau jahilinnya muehehehhe.
Enaknya Zean diapakan nih nanti.
~~~~
Pagi-pagi sekali Zean sudah bangun karena Zelena membangunkannya, sebab hari ini mereka akan menjalani pertandingan mingguan.
Pertandingan antar murid, biasanya untuk melihat siapa yang lebih hebat agar mendapatkan kenaikan tingkat.
"Ngantuk.." Zelena tersenyum tipis, dia mengecup pipi Zean dan mengusap rambutnya pelan.
"Bangun baby, makan dulu sarapannya sayang." ujar Zelena lembut, Zean mengangguk.
Dia memakai kembali kacamata bulatnya dan fokus pada sarapan yang Zelena buat sendiri untuk Zean.
Zelena tersenyum lagi, dia berjongkok dan memakaikan sepatu untuk Zean, lalu setelahnya dia memulai sarapan untuk dirinya sendiri.
"Nanti kamu lawan siapa sayang?" tanya Zelena sembari menyeka susu disudut bibir Zean.
Zean menoleh, kemudian menjawab.
"Tidak tau, mungkin Tender." jawabnya pelan.
"Kalau dia kelewatan, nanti aku bantu."
Zean tersenyum manis seketika, dia mengangguk senang. "Makasih Elen." aaa, Zelena langsung baper hanya diberikan senyum manis Zean.
"Sama-sama manis."
Zean jadi kembali berpikir ulang, nampaknya Zean harus membuat ramuan lagi agar efeknya tak cepat hilang.
Ini menyenangkan, Zean senang dengan perlakuan Zelena yang sangat baik padanya.
"Oh iya, kekuatan kamu apa?" tanya Zelena penasaran, karena walau seseorang dinyatakan pintar meramu ramuan, pasti dia memiliki kekuatan lain.
Zean diam, kemudian tersenyum tipis.
Dia bertopang dagu menatap Zelena lekat, lalu mengelus pipi Zelena dan menciumnya singkat. "Kamu bakalan lihat nanti." jawabnya lembut.
Sial, Zelena baper. Pipinya memerah mendapat ciuman dari Zean, walau hanya dipipi saja.
"Kamu jangan gini, ntar aku gak sanggup."
"Loh?"
Zelena mendekatkan wajahnya pada Zean, lalu mencium dahi Zean lembut.
"Kamu manis sekali, aku mencintaimu." Zean tau ini hanya efek ramuan, tapi kenapa dia senang dan berdebar mendengar perkataan Zelena.
Ayolah, ini baru hari ke 3, mana mungkin Zean terpesona begitu cepat.
....
Lapangan Academy yang luasnya melebihi sebuah stadion bola sudah ramai dengan para Guru dan Murid.
Seperti biasa, akan ada pertandingan antar murid untuk menentukan siapa yang terkuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Potion [Selesai]
FantasyKeteledoran Zean yang malah memberikan ramuan cinta pada Zelena, membuatnya dalam masalah besar. Zean Tharioda, remaja 19 tahun yang termasuk ke jajaran murid pintar dalam urusan ramuan di Academi Balerion, Academi yang mengumpulkan murid-murid tela...