Semalaman, ni-ki menangis di ranjang milik haruto.
Hampir saja dirinya diperkosa oleh haruto, dia sangat beruntung semalam.
"Hiks, kak Jay, selamatkan Iki, hiks.."lirih ni-ki, dia tak sanggup disini.
"Hei, haru menyuruhmu untuk makan, berhentilah menangis"ucap jeongwoo yang baru masuk.
Ni-ki masih sesenggukan, enggan untuk makan, mood nya sedang tak baik.
••••
"Kak Jay, Iki disini.."lirih ni-ki saat Jay berada di depan.
Jay yang mendengar sayup-sayup suara ni-ki pun menghampiri nya.
Karena tak sabaran, ni-ki berlari ke arah Jay, karena tak sabaran, membuat ni-ki tak sadar ada sebuah truk yang melaju kencang.
Ccitt.
DUGH!
Suara tabrakan terdengar sampai telinga Jay, dia melihat nya dengan jelas, sangat jelas.
"NI-KI!!"Panik Jay, dengan segera, dia menghampiri tubuh ni-ki yang sudah tergeletak di tanah dengan badan penuh darah.
"NIK, JANGAN PINGSAN DULU YAH? KAKA PANGGIL AMBULAN DULU"menolak tenang, Jay mengambil handphone nya tergesa-gesa.
Nafas ni-ki tak beraturan, membuat Jay panik tak karuan.
Setelah selesai menelfon, Jay tambah panik saat ni-ki pingsan, dan tak merasakan denyut nadi Ni-ki, ditambah ni-ki seperti tak mengambil nafas.
Wiu wiu.
Itu suara ambulans.
Dengan segera, tubuh ni-ki di gotong menuju ranjang darurat.
••••
"Dok, gimana keadaan istri saya?"tanya Jay panik.
Sang dokter menghembuskan nafas pasrah."maaf, pasien ni-ki tak bisa terselamatkan, diduga pasien meninggal di tempat setelah anda menelfon"
Mata Jay membulat, matanya mulai mengeluarkan air mata.
"G-gak gak mungkin istri saya udah meninggal, Dok.."Jay tak percaya, dia memasuki ruangan tersebut. Jay melihat tubuh pucat ni-ki terbaring dengan kain yang menyelimuti tubuh pucatnya.
"N-nik, jangan bercanda dong, kamu pasti belum meninggal kan? Kita kan janji buat bersama-sama?"tanya Jay lirih, kenapa ni-ki harus meninggalkan dirinya dahulu?
Jay menangis tak karuan, memeluk tubuh pucat dan dingin ni-ki, menangisi 'mayat' ni-ki.
"Nik, kenapa kamu yang tinggalin Kaka duluan? Kaka gak bisa tanpa kamu.."gumam Jay, tak sanggup melihat tubuh ni-ki, apalagi wajahnya.
"Hiks, nik, k-kamu jahat hiks"
"AAAAA, HOSH HOSH!"jantung Jay berdetak kencang, mimpi apa dia? Kenapa sangat buruk?
Dia merasakan mimpi nya tadi seperti, nyata (?).
"Huh~ mending mandi deh, terus lanjut cari ni-ki"gumam Jay Berusaha tenang.
••••
"Hei, hari ini hari libur, jadi aku akan disini bersamamu, haha"ucap haruto senang, hari ini dia bisa bersama ni-ki tanpa ketahuan oleh Jay.
Btw, ni-ki udah mandi, hshshshs.
Badan ni-ki bergetar hebat, terlalu takut menatap haruto.
Teretetete.
Suara dering handphone milik haruto terdengar membuat perhatian keduanya teralihkan.
Rupanya itu telepon dari Jay.
"Jeongwoo, tolong jaga dia, aku di telpon oleh suaminya, Jay"ucap haruto, ni-ki yang mendengar nama Jay pun langsung memberontak, tapi dia tak cukup kuat karena di kukung oleh jeongwoo.
"Ya, ada apa Jay?"
"Apa kau melihat ni-ki?"
"Hhh, aku tak melihatnya, memang kenapa dia?"
"Dia menghilang, tolong aku mencari nya..."
"Hmm, ya baiklah, dan aku mendoakan agar ni-ki cepat ketemu"
"Baiklah, terimakasih"
"Ya"
Tiit.
Saat sambungan telepon tersebut dimatikan, haruto menyeringai kecil.
"Hhhh, tak semudah itu, Jay"haruto benar-benar gila. Dia pun kembali masuk, ni-ki masih memberontak, tapi mungkin nanti ni-ki tak memberontak, haha.
-----------------------------------------------------------
Cie saya gantung, penasaran gak nieee?????
Baibai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Long Hiatus]Stay With Me || JayKi
Fanfiction[sequel of love you][baca love you dulu biar nyambung] Pasusu yang sangat gemes beserta kesenangan, kesedihan dan lainnya, akan menemani hidup para readers ini, bisa gemes bisa ngeselin bisa sedih, Jay dan ni-ki dan anaknya, nikmati kisah the rich f...