"dek, Kaka belum bisa jemput kamu dulu, ya?"
"Loh, kenapa?"
"Kaka ada rapat mendadak, maaf"
"Oh, yaudah, gapapa ntar aku bisa naik taksi"
"Yaudah, Kaka tutup ya"
Pip!
Telpon antara Jay dan ni-ki tertutup, ni-ki menghela nafas.
"Keknya bakalan susah nyari taksi, sepi banget"gumam ni-ki.
"Hai manis"sapa seorang laki-laki, seperti sedang menggoda ni-ki.
"Mm, ya kenapa?"balas ni-ki sedikit merinding.
"Mau kemana nie?"tanyanya.
"M-mau pulang, kak"jawab ni-ki.
"Eits, gausah panggil saya kak, panggil aja jaehyun"sahut jaehyun.
"I-iya, ada apa ya?"tanya ni-ki.
"Mau bareng saya gak nie?"tanya balik jaehyun.
"Oh, gausah kak-eh jae-hyun"tolak ni-ki.
"Udah gausah sungkan, yuk"ajak jaehyun lalu menarik lengan ni-ki cukup kasar.
Ni-ki memberontak kecil, walaupun cengkeraman jaehyun terlihat tak kencang, tapi rasanya sesakit itu!
"Lepasin!"berontak ni-ki.
"Udah, diem!"sahut jaehyun, dia makin mempererat cengkeraman nya.
Ni-ki yang cukup cerdik memiliki ide.
DUGH.
"Arghh!"ringis jaehyun, ni-ki menendang aset berharga nya bung!
Memiliki kesempatan, ni-ki pun kabur, beruntung dia menemukan zoa.
"Zo!"panggil ni-ki, zoa yang merasa terpanggil menengok kearah ni-ki.
Ni-ki menghampiri zoa, nafasnya terengah-engah.
"Kenapa Lo nik?"tanya zoa.
"Hhh, tolongin gueh, zo"ucap ni-ki.
"Tolongin kenapa?!"tanya zoa agak panik.
"Tadi, tadi, ada orang yang mau bawa gue zo, hhh"jawab ni-ki masih ngos-ngosan.
"Lahh, mana orangnya?"tanya zoa.
"I-itu, disana!!"jawab ni-ki panik.
Pas banget Jaehyun udah berada didepan ni-ki.
"Mau ngapain Lo?!"tanya zoa.
"Kepo banget sih Lo, cil!"ledek jaehyun.
"Nah, itu tangannya ngapain pegang-pegang temen gue?!"tanya zoa lagi.
"Ya mau bawa pulang lah!"jawab jaehyun.
"Lepasin temen gue bangsat!"kesal zoa, dia berusaha melepaskan tangan jaehyun dari tangan ni-ki.
"Apaansih!"kesal jaehyun juga, dia mendorong zoa cukup kuat sehingga zoa terjatuh.
"Anj, sakit bego!"ringis zoa.
"Mampus, ayok Lo ikut gue!"perintah jaehyun pada ni-ki.
Haruto tukang Gojek yang mengantar ni-ki tadi kebetulan baru saja keluar dari bank.
"Loh, ZOA!"teriak haruto agak panik.
"Kak, tolongin itu temen zoa!"perintah zoa saat ni-ki tak bisa melawan jaehyun.
"Oke oke"sahut haruto lalu pergi menghampiri ni-ki.
"Heh! Mau ngapain Lo nyeret temen adek gue?!"teriak haruto yang buat jaehyun sama ni-ki nengok ke haruto.
"Berisik Lo! Buruan kek Lo ikut gue!"kesal jaehyun.
Dugh.
Haruto membogem pipi jaehyun cukup keras sehingga jaehyun oleng dan terjatuh, duarr.ggg
"Mampus, elo ikut gue cepet!"titah haruto pada ni-ki, lalu dia menggendong zoa menuju mobilnya.
••••
"Zoa, Lo gapapa kan dek?"tanya haruto khawatir.
"Gue gapapa bang,"jawab zoa lalu menoleh ke ni-ki yang sedang mengatur nafas.
"Nik, gapapa?"tanya zoa.
Ni-ki tak menjawab, dia masih mengatur nafasnya.
"Makasih ya, zoa, makasih juga ya, mas haruto"ucap ni-ki saat nafasnya telah normal.
"Iya, lain kali hati-hati loh,"balas haruto.
"Udah saling kenal kah?"tanya zoa kebingungan.
"Iya, tadi ni-ki order Gojek terus dapet Abang"jawab haruto.
"Dih, udah Napa jadi ojek nya, kan masih ada duit dari peninggalan orang tua kita"ucap zoa.
"Abang masih harus kerja atuh dek"balas haruto.
"Ya kan bisa yang lain, ish!"kesal zoa.
"Iya iya Minggu depan Abang ganti pekerjaan deh"ucap haruto menenangkan.
"Oke"zoa kembali ceria.
"Bentar, bang haruto mau gak kerja ditempat suami aku?"tanya ni-ki yang daritadi diam memerhatikan drama Abang adek itu.
"Emang golongan apa?"tanya balik haruto.
"Direktur gitu bang, ni-ki kurang tau"jawab ni-ki.
"Mm, boleh juga, alamat nya dimana?"tanya haruto, ni-ki pun memberi kartu alamat perusahaan suaminya itu.
"Oh oke makasih"lanjut ni-ki.
Berakhir ni-ki diantar oleh haruto dan zoa kerumah besarnya, bahkan haruto dan zoa menganga melihat rumah besar ni-ki yang hanya ditinggali oleh dua orang.
••••
"Makasih ya bang"ucap ni-ki saat sampai dirumahnya.
"Iya sama-sama, kami pamit dulu"balas haruto lalu pergi, ngueng.
Ni-ki pun memasuki rumahnya, dia melihat Jay telah pulang dari kantornya.
"Kak!"panggil ni-ki saat memasuki rumahnya.
Tiba-tiba ada yang melingkar di pinggang rampingnya, siapa lagi kalau bukan Jay.
"Iya, kenapa sayang?"bisik Jay sensual, duh takutnya Jay minta jatah, ni-ki kan lagi hamil.
"Kak, aku mau kasih tau sesuatu"ucap ni-ki serius, dia pun menghadap Jay.
"Kenapa, hm?"tanya Jay.
"Aku, hamil!"jawab ni-ki gembira, Jay mengedipkan matanya tak percaya.
Namun sedetik kemudian Jay memeluk erat ni-ki.
"Beneran, yes aku bakalan jadi papah!"ucap Jay senang.
"Haha, iya sayang"balas ni-ki.
Cup.
Cup.
Cup.
Jay berkali-kali mengecup ni-ki dibagian hidung, bibir, dan keningnya.
Dan berakhir, Jay melumat bibir ni-ki lembut, penuh kasih sayang.
"I love you"bisik Jay.
"Love you too"bisik balik ni-ki.
"Please, stay with me"bisik Jay penuh arti.
-----------------------------------------------------------
Saya mohon jangan enek pliss.
Saya BAPER liat mereka berdua padahal saya yang bikin, kok saya BAPER:')))
Plis ya, jangan eneg:))
Dadah, semoga nanti pas ngidam ni-ki gak minta aneh-aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Long Hiatus]Stay With Me || JayKi
Fanfic[sequel of love you][baca love you dulu biar nyambung] Pasusu yang sangat gemes beserta kesenangan, kesedihan dan lainnya, akan menemani hidup para readers ini, bisa gemes bisa ngeselin bisa sedih, Jay dan ni-ki dan anaknya, nikmati kisah the rich f...