08][just dream?!

669 67 36
                                    

"pasien bernama ni-ki dinyatakan, koma, janin di kandungan nya meninggal"ucap sang dokter lesu.

Mendadak kaki Jay lemas, begitupun hanbin, dengan segera Nicho menangkap tubuh lemas hanbin.

"G-gak mungkin, Jay gagal jagain ni-ki sama anak Jay, gak mungkin hiks..."Jay menangis hebat, teman-teman ni-ki berusaha menenangkan Jay.

"Saya permisi, jika ingin melihat keadaan nya, kalian sudah boleh masuk, tapi jangan terlalu lama karena pasien butuh istirahat"dokter itupun pergi.

"Jay, kamu gak mau masuk nak?"tanya hanbin.

"Jay belum siap, kalian berempat aja dulu"jawab Jay sendu.

••••

"Nik, maafin Kaka yang gagal jagain kamu dan anak kita, maaf.."gumam Jay, dia memegang tangan ni-ki erat, sudah tiga bulan lamanya ni-ki koma, Jay masih saja menggumamkan kata-kata itu.

"Permisi, kak Jay, Sunoo sama Jungwon boleh masuk?"ucap Sunoo.

"Ehh iya noo"sahut Jay, btw Sunoo sudah menikah sebulan yang lalu, Sunoo dan Jungwon sedih karena Jay mendatangi pernikahan mereka sendiri.

"Kak Jay sabar ya, Sunoo sama Jungwon yakin ni-ki bakal bangun"ucap Sunoo menyemangati, tepat sekali! Jari ni-ki bergerak-gerak.

Jay kaget, dia langsung memencet bel untuk memanggil dokter.

••••

"Dok, bagaimana keadaan nya?"tanya Jay.

"Oke, kami bersyukur setelah tiga bulan lamanya ni-ki bangun, kondisinya sudah stabil, tapi masih butuh istirahat dan belum bisa berbicara sepenuhnya"jawab sang dokter.

"Syukurlah,"balas Jay.

"Kalau gitu saya permisi ya"pamit sang dokter lalu pergi.

Jay, Sunoo, dan Jungwon langsung memasuki ruangan putih itu, nampaklah ni-ki yang sedang berbaring.

"ni-ki!!"panggil Sunoo, membuat ni-ki yang sedang berbaring kaget.

"Noo, jangan peluk ni-ki dulu.."ucap Jungwon melarang istrinya untuk memeluk ni-ki.

"Kalian siapa?"

••••

"UAHH!"Jay teriak, terbangun dari tidurnya, tubuhnya sudah basah oleh keringat. Jadi semua itu hanya mimpi?

"Kak? Kenapa kok keringetan?"tanya ni-ki yang baru saja mandi.

"Ya ampun, tadi kakak mimpi kamu di culik dan koma tau.."jawab Jay takut.

"Ya ampun sampe segitunya"heran ni-ki.

Jay beralih mengusap usap perut besar ni-ki, sudah delapan bulan lamanya ni-ki hamil.

"Dek, bayi nya nendang nendang nih, apa gak sakit?"tanya Jay saat merasakan kaki mungiel bayinya menendang.

"Sakit sih enggak, nyeri doang sih kak"jawab ni-ki mengelus perut buncitnya juga.

"Yaudah, mandi gih"lanjut ni-ki, Jay pun berlari menuju kamar mandi.

••••

"Dek, Kaka berangkat kerja dulu, ya?"pamit Jay.

"Iya kak"balas ni-ki.

"Jaga diri Loh, karena gak ada orang kunci pintu aja ya, kalo kamu kesepian, ajak temen-temen kamu aja ya"ucap Jay perhatian.

"Iya sayang.."balas ni-ki, lalu mengecup bibir Jay.

Cup!

"Udah sana kerja!"usir ni-ki, Jay pun masuk ke dalam mobil miliknya dan pergi.

-----------------------------------------------------------

Hehe.

Kasian kena prank, yuhu~

Kecian deh unch haha~~

Dadah, jangan kesel Ama saya yak!

Btw mau mutualan WhatsApp gak? Nanti saya bikin grup buat pembaca jayki hoho~

Bakalan saya kasih spoiler chap selanjutnya hiya~

Dadah kalo gak mau~

[Long Hiatus]Stay With Me || JayKiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang