Part Spesial!

1.1K 136 6
                                    

Part ini hanya ada di novel! Spoiler untuk kalian yang penasaran!!

Happy Reading Street Tiger Team! Jangan lupa baca GELANDRA Street Tiger Generation!

****

"Sama seperti langit dan bumi, walaupun berdampingan tetapi kita tidak akan pernah bisa bersatu," Aliovera Martadanita.

****

Victor dan kedua orang tuanya tadi baru saja datang ke rumah dan membatalkan pertunangannya dengan Vera. Vera hanya bisa mengangguk dan menyetujui pembatalan pertunangannya dengan Victor, dan sekarang Victor berserta keluarganya sudah meninggalkan rumah keluarga Martadanita.

Alio hanya melihat dari lantai atas, setelah itu ia pergi ke kamarnya dan mengemas barang-barangnya ke dalam koper. Ya, yang Alio ucapkan kemarin bukan hanya sekedar ancaman untuk Victor. Alio sekarang berniat untuk pergi ke Jerman, tinggal lagi bersama Omah dan Opahnya.

Setelah selesai mengepak barang-barangnya, Alio memutuskan untuk menghubungi Omahnya. "Omah," sapa Alio, bibir gadis itu bergetar menahan isakannya.

"Ya, Sayang? Kenapa Cucu Omah yang paling cantik ini malam-malam nelepon Omah?"

"Lio malam ini mau berangkat ke Jerman Omah," kata Alio lirih yang tentu saja membuat Grancie terkejut.

"Kok tiba-tiba?"

"Lio juga mau pindah sekolah lagi ke sana, Omah bisa urus semuanya, 'kan?" Alio berharap semoga Omahnya setuju.

Grancie tersenyum di seberang sana. "Bisa dong, apa sih yang nggak bisa buat cucu kesayangan Omah ini."

Alio tersenyum. "Makasih Omah, Lio tutup ya teleponnya, bye Omah."

"Bye, Sayang."

Tut

Panggilan diputus oleh Alio, Alio bersiap-siap lalu setelah selesai ia mendorong koper keluar dari kamarnya. Namun, baru saja ia membuka pintu, ia melihat Vera berdiri di depan kamarnya.

"K-Kakak?"

Vera terdiam sejenak lalu langsung memeluk Alio erat. "Maaf," ucapnya penuh sesal.

Alio mengerutkan keningnya. "Maaf buat apa?"

Vera melepaskan pelukannya. "Maaf karena aku, kamu malah berkorban, maaf karena ucapan kasar aku ke kamu, maaf karena menjadi penghalang antara kamu dan Victor, maaf Melo karena aku terlalu egois dan menutup mata sampai kamu selalu jadi yang paling tersakiti," tangis Vera pecah.

"Nggak perlu minta maaf Vera, karena kamu nggak bersalah," timpal Rena yang muncul dari belakang Vera, Rena menatap Alio dengan tatapan benci.

Mendengar itu sontak Alio dan Vera menoleh kepada Rena. "Mama?" gumam mereka berdua.

"Kamu nggak bersalah, karena Alio memang sudah seharusnya berkorban buat kamu," lanjut Rena, ia membawa Vera ke dalam rangkulannya.

Alio menundukkan kepalanya, Vera menatap marah Ibunya. "Mama kenapa berbicara seperti itu? Alio juga anak Mama, Mama nggak boleh beda-bedain aku sama dia."

VICTOR (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang