(END-Compeleted)
Tentang Victor yang kekasihnya di kabarkan meninggal satu tahun lalu, namun kematian nya masihlah menjadi misteri yang tidak bisa di ungkap, dan juga tentang kemunculan Alio sebagai murid baru yang wajahnya sangat mirip dengan kekas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo mukulin orang jangan sampai mati, ingat yang mencabut nyawa bukan kita."
-Victor Valdes Pradipta
****
Victor dan teman-temannya berada di Markas besar MORTEM geng dari sekolah sebelah, SMA Brajaya.
"Ehh, jagoan dari SMA Perjuangan udah dateng," Kevin menunjuk Victor dengan dagunya, perkataan dari sang ketua geng MORTEM itu di sahut tawa lebih dari lima puluh orang anggota geng MORTEM.
"Gila, mereka banyak banget, apa perlu kita juga bawa anggota yang lain kesini?" bisik Daniel kepada Venus.
"Haha, tenang aja kok bro, kita kan Duel, jadi satu lawan satu." Kevin yang mengetahui kecemasan mereka langsung menenangkan. "Berhubung gua lagi males berantem, gimana kalo gue wakilin aja sama temen gue?" tawar Kevin.
"Oke!" jawab Victor langsung tanpa berpikir panjang.
Satu dari anggota MORTEM maju kedepan. Victor hendak maju namun Avlino menahan bahunya. Victor yang tidak mengerti hanya menaikkan sebelah alisnya. "Biar gue aja bos," kata Avlino kemudian maju kedepan setelah Victor mengangguk menyetujui.
Mata elang Adrian memperhatikan gerak-gerik lawan Avlino. Sudah sering terjadi dimana MORTEM melakukan kecurangan dengan membawa senjata tajam, jadi Adrian harus tetap berjaga-jaga siapa tau Avlino akan dicurangi saat bertarung.
Lawan Avlino, Farel. tampak menyerang terlebih dahulu, tak mau kalah Avlino balas menendang kaki Farel sehingga Farel sedikit kehilangan keseimbangan. Baku hantam terus terjadi, hingga akhirnya Farel terbaring lemah dengan Avlino yang memukul di atasnya secara membabi buta.
"No! Kalo mukulin orang jangan sampai mati, ingat yang mencabut nyawa bukan kita," perkataan Victor biasa namun menusuk bagi semua anggota MORTEM terutama Kevin.
