2. Kebaikan Alshaka

1.9K 215 75
                                    

hallooo, apakabar semuaa?🤗 semoga selalu dalam lindungan-nya, ya!!❤️ jangan lupa vote+komen, yaa🤗🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hallooo, apakabar semuaa?🤗 semoga selalu dalam lindungan-nya, ya!!❤️ jangan lupa vote+komen, yaa🤗🚀

❤️🚀❤️🚀❤️🚀❤️🚀❤️🚀

"Sher, lo mau langsung pulang apa kerja dulu?"

Alshera menoleh kearah Lia, sahabatnya sejak awal-awal kuliah dulu. Tangannya yang masih sibuk memasukkan buku-buku kedalam tasnya.

"Langsung pulang. Rhein sakitnya kambuh lagi, jadi gue harus rawat dia dulu."

"Ga dirawat di Rumah Sakit, Sher?" Kini Geya lah yang bertanya.

"Engga. Gaada biaya buat kesana. Doain aja yang terbaik."

Geya dan Lia menatap iba kearah Alshera. Mereka terlalu kasihan dengan Alshera karna gadis itu harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ia dan adik-adiknya. Sedangkan Geya dan Lia ketika ingin sesuatu tidak perlu bekerja dulu, langsung minta ke orang tua mereka.

"Semangat, Sher! Kita selalu doain lo disini, kok. Kalo lo butuh sesuatu, bilang aja ke kita-kita. Nanti bakal kita bantuin!"

Alshera tersenyum haru. Untuk kesekian kalinya ia merasa beruntung memiliki teman-teman yang super duper baik seperti Geya dan Lia.

"Makasih, yaa, kalian udah baik banget sama gue selama ini. Jagain orang tua kalian selagi masih hidup, jangan sampe nyesel kayak gue. Yaudah, gue pulang dulu, ya. Keburu nyari gue, nih, si Rhein nya."

"Gamau kita anter?"

"Engga usah, ngrepotin nanti. Yaudah, gue duluan, ya. Bye Bye!"

Alshera melambaikan tangannya kearah kedua temannya lalu mulai melangkah keluar dari kampus menuju halte yang berada di samping kampus. Ia akan menunggu angkutan umum siang ini untuk pulang ke rumah karna motornya yang habis bensin dan Alshera belum sempat mengisinya.

"Ck, lama banget. Biasanya juga langsung dateng," dengus Alshera ketika tidak ada angkutan yang lewat.

20 menit sudah Alshera menunggu di halte. Matanya sedari tadi melihat kearah jam yang setia berada di tangannya. Ponselnya juga kehabisan baterai, jadi ia tidak bisa memesan ojek online atau menghubungi Keysa, adik pertamanya yang sekarang sedang menjaga Rhein di rumah.

"Aduhh gimana, ya? Jalan aja kalik ya?"

Alshera berfikir sebentar. Setelah dipikir-pikir, memang baiknya jalan kaki terlebih dahulu karna hari juga sudah semakin sore. 

"Ehh?!"

Alshera terlonjak, lalu membalikkan badannya kebelakang ketika tangannya ditarik oleh seseorang dari belakang.

"Suka banget kayanya narik-narik tangan gue. Emang halus, sih, jadi ga heran gue," celetuk Alshera yang membuat Alshaka terkekeh.

"Ada apa?"

ALSHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang