~Aku bukan pelampiasan di saat pemeran utama tidak ada.
Ini kisah tentang Alshaka Altezza Scott dan Alshera Rebecca.
Alshaka yang tidak pernah melirik gadis manapun semenjak kehilangan Alecia tiga tahun yang lalu, sedangkan Alshera yang fokus bekerj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
selamat malam semuanyaaa!! yey Alshaka up lagi, nih! Jangan lupa follow ig author yaa!! @vvennss_
❤️🚀❤️🚀❤️🚀❤️🚀❤️🚀❤️
Seminggu lamanya Rhein berada di rumah sakit. Dan hari ini, dokter memperbolehkan Rhein untuk pulang ke rumah karna kondisi anak itu yang semakin membaik.
Begitupula dengan Alshera. Alshera hanya di opname selama 2 hari. Setelahnya hanya menjaga dan merawat Rhein. Untuk kerja, ia hanya kerja di toko donat. Sedangkan dua kerjaan lainnya, ia mengambil cuti selama tujuh hari kedepan.
Setelah menempuh waktu kurang lebih 15 menit dari rumah sakit, Alshera serta adik-adiknya pun telah sampai rumah kembali dengan taxi yang Alshera pesan tadi.
"Rhein istirahat dulu, ya. Kakak mau masak nasi bentar. Kalo Keysa, jagain Rhein disini sambil belajar, ya? Besok kan Keysa ada ujian di sekolah,"
"Oke, kak!" Balas keduanya kompak.
"Yaudah, kakak ke dapur dulu, ya.."
Alshera pun mulai melangkah menuju dapur. Sementara ia memasak nasi terlebih dahulu, untuk lauk dan pauknya, Alshera akan fikirkan nanti karna jika dibuat sekarang, Alshera masih belum punya bahan-bahannya. Lagian, mereka bertiga sudah makan tadi sebelum pulang ke rumah.
BRUK
"ALSHERA, KEYSA, RHEIN! KASIH DUIT KE AYAH SEKARANG!"
Alshera yang baru saja ingin mengambil wadah untuk membuat nasi pun langsung terlonjak kaget hingga wadah tadi terjatuh. Untung saja bukan dari kaca, jadi tidak pecah saat jatuh.
Keysa dan Rhein yang berada di kamar pun sama-sama terkejutnya. Lantas, Keysa keluar dari kamar. Sedangkan Rhein, anak itu tidak dibolehkan Keysa untuk keluar karna masih kecil dan tidak elok untuk melihat semua.
"Ayah?"
"Kasih uang ke ayah sekarang!" Ujar pria tersebut dengan nada rendah mengerikan.
"A-ayah... T-tapi kami ga puny---"
"PEMBOHONG! JANGAN JADI ANAK DURHAKA KAU!"
"T-tapi--"
Plak!
Plak!
"Kemarin Rhein rawat inap, kan, di rumah sakit? Terus siapa yang ngebiayain kalo bukan kalian, hm?!"
Alshera dan Keysa sama sama memegang pipinya yang memerah akibat tamparan dari sang ayah.
"K-kemarin, t-temen Alshera yang ngebiayain semua.." Lirih Alshera takut-takut.
"Jangan jadi anak durhaka, ya! Sini kasih duitnya ke ayah!"
Alshera menggeleng. Air matanya keluar membasahi pipinya. Ia memundurkan tubuhnya seraya mengusap pipinya saat Firman, ayah Alshera mendekat kearahnya.
