30. Petunjuk

87 10 0
                                    

"Dy, lo-"

"Turun."

Tak mendengar perkataan Dirga, Audy langsung menyuruh mereka untuk segera turun dari mobil.

"Gila Dy, nggak mungkin orang itu ada di dalam," ucap Amora

Yang benar saja, di sebuah apartemen yang besar dan sangat tua itu, dan terlihat tak berpenghuni, membuat siapa saja akan takut untuk masuk ke dalam.

"Ayo," ajak Audy.

"Gue tunggu di mobil aja," ucap Dirga

"Dih, Cemen banget sih lu, ayokkk!"

Tanpa basa basi, Audy membuka pintu mobil Dirga dan mendorongnya keluar.
Melihat itu, Davi juga Amora ikut keluar.

"Ini udah berapa lama di tinggalin?" tanya Davi

"12 tahun bang."

"12 tahun? Berarti nggak lama kita kehilangan Maudy dong?"

"Maudy?" beo Dirga dan Amora

"Hm. Adik gue."

"Kok baru tau ya?" ujar Amora

"Iya dia hilang di culik sama teman bisnis bokap."

"Ih, jahat bener dah," celetuk Amora

"Udah-udah... Ayo masuk," titah Audy

Mereka pun mengangguk kemudian mengikuti Audy dari belakang.

Audy terlihat ragu saat sudah berada di depan pintu masuk apartemen tersebut.

"Kenapa?" tanya Dirga

"Ah, e-enggak. Ayo."

Audy memasukkan kata sandi di dalam apartemen tersebut. Dan ternyata untuk kata sandi nya masih bisa di gunakan. Dengan senang hati, ia segera masuk dan di susul dengan yang lainnya.

Ia menelusuri semua sudut ruangan yang ada di dalam. Sampai akhirnya ia menemukan ruangan yang ia maksud. Saat membuka ruangan tersebut, ternyata ruangannya terkunci. Ia mencoba untuk menekan kata sandi yang ia ingat. Dan nihil, kata sandi nya tak sesuai.

"Shit! Ternyata sudah di ganti."

"Sama siapa dek?"

"Nggak tau bang."

Davi yang melihat raut wajah Audy yang sangat khawatir pun menggambil alih pintu tersebut.

Davi mencoba dan mencoba terus kata sandi tersebut. Tapi nihil, tidak berhasil. Melihat itu, Audy Langsung merosot ke lantai dan bersandar di depan pintu tersebut.

Ia mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana bisa ia menemukan keberadaan kembarannya. Sedangkan pintu pengungkap semuanya itu terkunci.

Mereka hanya bisa terdiam melihat Audy yang sudah pusing. Di sini Audy juga tak bisa berbuat apa-apa. Karena yang tau semua situasi ini hanya Audy. Saat itu sang kakak Davi sedang di kirim ke luar negri untuk menemani sang nenek. Sedangkan Amora dan Dirga, saat itu Audy tak kenal dengan mereka.

"Terus gimana dong? Kita pulang nih?" tanya Amora

"Enggak mungkin kita pulang tanpa Maudy," jawab Audy

"Terus... Maksud lu, cewek itu ada di dalam, hah?" tanya balik Amora

"Iya."

"Nggak mungkin," ujar Amora

"Apa sih, yang nggak mungkin Mor?"

"Ya iya... Tapi-"

Cekelek !

Bruk!

"Aw!"

Semua orang yang berada di sana, termasuk Audy, terkejut dengan apa yang terjadi saat itu juga.

Pintu yang awalnya tertutup rapat dan tidak bisa di buka sama sekali itu, kini terbuka sendiri dan mengakibatkan Audy tersungkur ke belakang, karena bersandar di pintu tersebut.

"Wow!" ujar Amora

Berbeda dengan Amora yang menganggap itu sangat magic, Audy, Davi, dan Dirga merasakan ada yang aneh di ruangan tersebut.

Tak mau memusingkannya, Audy segera menyadarkan sang kakak juga teman-teman nya dan tak lupa mengingatkan kepada mereka agar tetap fokus saat berada di dalam ruangan tersebut.

"Assalamualaikum... Siang," ucap Audy

Prang!

"Akhhhh!"

Dirga langsung menarik Audy ke dekapannya. Sedangkan Amora dan Davi juga kini sudah berpelukan.

Setelah merasa aman, mereka melepaskan pelukan mereka satu sama lain, Audy berjalan menuju pecahan piring yang berhasil membuat mereka terkejut dan sedikit takut.

Audy mengerutkan keningnya saat melihat sepucuk surat lagi, di antara serpihan beling piring tersebut.

M.A.M

Lantai 10

"La-lantai 10?" beo Audy

Ia pun segera bangkit dan memberikan surat itu yang tak lain adalah petunjuk kepada Davi.

"Ini petunjuk, gue juga dapatin surat ini sebelumnya, dan inisial nya itu sama," jelas Audy

"Ya udah, tunggu apalagi, ayo ke atas. Lantai 10 kan?" ucap Dirga

"Hm. Tapi... Gue sedikit ragu Gyus."

"Ragu apalagi Dy?" tanya Amora

"Apa ini semua kerjaan orang yang ngulik Maudy, atau..."

"Kita lihat dulu dek, siapa tau kita bakal nemuin petunjuk lagi."

"Hm."

Audy dan lainnya pun segera bergegas untuk pergi ke lantai 10. Mereka akan berusaha untuk mengumpulkan semua petunjuk samapi bisa menemukan Maudy.

Minggu, 16 Januari 2022
Sannah Aurora
30

Secret Mask (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang