34. Kacau

89 10 0
                                    

Di sebuah rofftop yang luas dan terlihat begitu bersih, membuat Audy, Davi, Dirga dan Amora bingung. Pasalnya ini bangunan yang sudah lama, dan rofftop itu berbeda. Sangat bersih seperti di bersihkan setiap hari.

Audy memberikan alih Amora kepada Davi, kini ia bergegas ke sebuah ruangan yang ada di rofftop tersebut.

"Lo yakin, orang yang Lo cari ada di dalam?" tanya Dirga

"Hm."

"Ya udah, tunggu apalagi, buktikan."

"Hm."

Cekelek!

Pintu itu berhasil terbuka, perlahan Audy membuka pintu tersebut, dan di ikuti oleh Dirga.

"Parfum," ujar Dirga

Pria itu mengendus-endus ruangan itu. Tak terasa raut wajahnya berubah.

"I-ini bau Tasya."

"Tasya siapa?"

"Sahabat gue dulu."

"Terus dia dimana?"

"Makanya itu, di-dia hiks...hiks..."

Alih-alih menjawab pertanyaan dari Audy, kini pria itu memeluk Audy dan menangis di pundak gadis itu.

"Eh, Lo kenapa?"

"Gue kangen Tasya, Dy."

"Udah, Jangan nagis, gue bakal bantuin cari Tasya."

"Benar?"

"Hm, setelah gue ketemu dengan orang yang gue cari."

"Oke, ayo kita cari Maudy."

Dengan semangat, Dirga membantu Audy untuk mencari keberadaan kembarannya itu.

Sebuah ruangan di dalam ruangan membuat Audy dan Dirga ternganga melihatnya.

"Ini kayak kamar apartemen lagi Dy."

"Hm, sepertinya. Ayo, kita lihat."

"Apanya?"

"Kondisinya di dalam."

"Senjata siapin, siapa tau di dalam sudah ada psikopatnya kan."

"Ck."

Audy memutar bola matanya jengah, kenapa Dirga tiba-tiba khawatir seperti itu, tadi saja dia berhasil memukul salah satu psikopat itu, dan Kenapa sekarang jadi Cemen seperti itu. Ah, bersetan dengan itu semua.

Ia pun segera membuka pintu yang di tebak kamar apartemen.

Deg!

"Ma-maudy," lirih Audy

"Ta-tasya," lirih Dirga

Keduanya saling tatap, dengan mata yang tak bisa berbohong menahan kerapuhan di sana.

Sebuah kamar yang bernuansa kuning dan biru, menjadi pusat keduanya. Dan foto-foto polaroid yang bergantungan.

"Maksud Lo apa Dy? Ini Tasya kan? Iya kan?"

"Maksud Lo Ga? Ini Maudy Ga. Kembaran gue."

"Kembaran Lo?" pasti Dirga

"Iya Ga."

"So? Wajah Lo berdua aja beda Dy, Lo mau bo'ongin gue?"

"Ga, Lo harus tau, gue-"

Bruk!

"Abang!"

"Hahaha... Tepat sasaran."

"Siapa Lo? Apa maksud ini semua? Di mana Tasya?!"

Secret Mask (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang