🌼PROLOG🌼

1.9K 55 2
                                    

Kelas yang sepi membuat seorang MAUDY ANATASYA MAHESWARI bisa tidur dengan nyenyak. Itu adalah salah satu kebiasaannya saat waktu pulang sekolah, ia tidak akan langsung pulang, tapi ia akan tidur terlebih dahulu lalu pulang ke rumahnya.

"Dorrr!"

"Anj-ALBAR GILAAA!!!! LO APA-APAAN SIH Al!"

"Ya Allah galak banget sih Bu."

Tasya memejamkan matanya berusaha menahan emosinya yang hampir meledak. Bagaimana tidak? orang mana coba yang tidak emosi saat tidurnya diganggu, dan ini bukan sekedar mengganggu, tapi yang dilakukan Albar bisa membunuh Tasya kapanpun, Untung-untung ia tak punya riwayat penyakit jantung.

"Lo ngapain kesini?" Albar yang awalnya hanya berdiri didepan Tasya, kini berjalan menuju kursi kosong yang berada tak jauh dari gadis itu.

"Gue mau nanya sesuatu."

Tasya mengerutkan dahinya. Pasalnya Albar bukan tipe orang yang sering minta izin saat ingin bicara.

"Lo Albar kan?"

Pletakk!

"Akhhhh...sakit gila!" ringis Tasya akibat jitakan yang mendarat di kepalanya.

"Lo yang gila, emangnya didepan Lo ini siapa kalau bukan gue Albar , huh?!"

"Ya...ya Lo abisnya aneh sih..."

"Aneh apanya Tasya...?"

"Ya setau gue ya, seorang Albar itu nggak pernah tuh, minta izin kalau mau ngomong. Lah ini?"

Deg!

Albar memalingkan wajahnya dari hadapan Tasya. Benar juga ya... ngapain juga gue bisa kayak gini sama ni cewek?. Batin Albar

"Ya..ya emang kenapa?" tanya balik Albar

"Ya nggak apa-apa sih... Aneh aja gitu, Owh iya, lo mau nanya apa?"

"Emmm...hobi Lo apa?" tanya Albar dengan wajah yang serius

"Tidur"

Albar melongo saat mendengar jawaban Tasya membuat sang empu terkekeh geli.

"Lo tau nggak kenapa gue suka tidur? " Albar menggeleng

"Itu karena gue suka"

"Suka?" beo Albar

Tasya mengangguk "Iya, suka. Karena dengan gue tidur, gue selalu berdoa agar bisa mimpi indah bersama keluarga dan orang-orang terdekat gue. Yah.. walaupun hanya dalam mimpi ... tapi itu udah cukup buat gue bahagia, setidaknya Allah masih punya cara lain untuk meyakinkan gue, kalau gue itu masih punya yang namanya keluarga. Dan rasa bahagia bersama mereka."

Albar menatap Tasya dengan wajah yang sulit di artikan.

"Lo...broken?" tanya Albar hati-hati

"Ahahaha... Lo percaya Al?"

Albar mengerutkan dahinya, mengapa Tasya harus tertawa? Ia tak menanyakan hal yang lucu kepada gadis itu.

"Menurut Lo?" tanya dingin Albar

Tasya yang melihat wajah Albar begitu serius dan dingin, ia pun langsung memberhentikan tawanya, dan berusaha untuk serius juga.

"Emmm... Ya ... Gue itu anu .... Itu mah nggak benar Al... Gue emang suka tidur, tapi itu bukan hobi gue lah... Gue cuman suka ketenangan aja kok." jawabnya sembari tersenyum manis

Albar menyipitkan matanya menatap mata Tasya, untuk mencari kebohongan didalam sana "Lo bohong kan?"

Tasya dengan cepat memalingkan wajahnya dari hadapan Albar, ia tahu Albar akan berusaha untuk mencari kebohongan di mata Tasya.

"Lo - lo apa-apaan sih...gue nggak bohong kok Al... Ya udah ah, pulang yuk udah mau jam 5 juga." setelah mengatakan itu Tasya langsung berdiri mengambil tasnya dan berlalu begitu saja, meninggalkan Albar yang larut dalam pikirannya.

"Lo masih mau disitu ? Mau jadi penunggu disini?" seketika lamunan Albar buyar, saat mendapati Tasya yang menatapnya dari ambang pintu.

"Eh, ah iy-iya." Albar langsung berdiri dan mengikuti Tasya yang sudah berjalan duluan dari belakang.

Huftt... sebenarnya apa yang Lo sembunyikan dari kita Sya? Gue tahu Lo cukup kuat dalam masalah itu, tapi itu nggak pantas untuk Lo pendam sendiri.Gue bakal cari tahu semua tentang Lo Tasya. Batin Albar

🌼🌼🌼

Apakah ia akan larut dalam mimpi buruknya? Atau.... mimpi indah yang akan datang didalam kehidupan nyatanya?
Kuyyy langsung di baca aja yah gyuss.....🤗🤗🤗

⬇️⬇️⬇️➡️➡️➡️⬇️⬇️⬇️

Secret Mask (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang