FL Chap 6

804 93 38
                                    


Cerita ini uda berbentuk pdf, yg minat bisa langsung dm mae...


" Engg phi..." Saint semakin merapatkan tubuhnya pada Perth, membenamkan wajahnya di ceruk leher Perth.


Rasa dingin membuatnya mencari kehangatan dalam pelukan itu, dan Saint merasakan kenyamanan dalam pelukan Perth.

Tanpa membuka kedua matanya Perth mengeratkan pelukan nya, membawa tubuh mungil Saint ke dalam dekapan hangatnya.


Hingga pagi menjelang keduanya masih berada di posisi seperti itu, seakan enggan untuk saling melepaskan satu sama lain nya.


Perlahan kedua mata Saint terbuka, mengerjap beberapa saat hingga akhirnya tersadar kalau dirinya saat ini berada dalam pelukan kakak nya.


Manik hazel nya menatap lekat pada paras tampan yg saat ini tengah tertidur, Saint tak menampik kalau berada dalam pelukan Perth membuat dirinya merasakan kenyamanan.


Perlahan Saint bergeser, sembari mengangkat satu tangan Perth yg berada di pinggang rampingnya. Namun bukan nya terlepas, tangan Perth malah semakin menarik pinggang Saint sehingga membuat pelukan nya semakin mengerat.


" Phi..." panggil Saint pelan

" emmm..." dengan kedua mata yg masih tertutup, Perth membalas panggilan Saint.

" Lepaskan aku phi, ini sudah pagi...apa phi tak ada kelas hari ini ?"


Perlahan Perth membuka kedua matanya, sedikit menoleh dan menatap Saint. " Kelas ku siang, kalau kau ?"

" Aku tidak ada kelas hari ini..." sahut Saint

" Ya sudah, anggap saja aku tak ada kelas juga...aku akan menemani mu seharian hari ini." pungkas Perth


" Phi skip class ?" tanya Saint, seraya menatap Perth.

Perth mengangguk dan tersenyum.

" Jangan phi, phi pergilah ke kampus...tak usah pikirkan aku. Ada bibi yg menemani ku di rumah." ucap Saint



" Kau lupa, kalau kemarin bibi bilang akan izin pergi hari ini untuk mengunjungi kerabat nya..." beberapa saat Saint terdiam, dan akhirnya ia mengingatnya. Memang benar apa yg di katakan oleh Perth, kalau pagi ini bibi izin untuk pergi mengunjungi kerabatnya.


" Apa kau lapar ?" tanya Perth, yg masih betah memeluk Saint.

" Tidak phi..." sahut Saint, seraya menggeleng pelan.


" Ya sudah, ayo tidur lagi. Ini masih sangat pagi Saint..." Perth bergeser, hingga tubuhnya semakin menempel pada tubuh Saint.


Dengan posisi seperti ini, jujur saja membuat Saint gugup. Degub jantungnya begitu kencang berdebar, sampai-sampai ia takut kalau Perth bisa mendengar degub jantungnya saat ini.


" Maafkan aku..." ucap Perth, seraya menatap manik hazel Saint.

" Untuk apa phi minta maaf..." ucap Saint pelan, namun Perth dapat melihat bias kekecewaan dalam mata Saint.


Perth membawa tangan Saint ke arah bibirnya, dan mengecupnya dengan penuh kelembutan.

Cupp

" Aku tau aku salah, seharusnya aku menepati janji ku untuk pulang cepat...tapi_" Perth menjeda ucapan nya


Kedua nya saling menatap, begitu dalam dan lekat.

FORBIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang