Yang minat pdf nya bisa langsung dm mae ya, mau tanya2 juga boleh...Happy reading
Perth dan Saint di kejutkan dengan keberadaan Bua yg sedang berdiri di samping mobil Perth, sepertinya gadis itu memang sengaja menunggu kedatangan Perth.
" Sedang apa kau di sini ?" tanya Perth datar, sembari membuka pintu mobilnya.
" Perth, antarkan aku pulang ya...Mobil ku masih berada di bengkel." ucap Bua, dengan suara memelas.
" Kau kan sudah janji, akan mengantar ku pulang selama mobil ku berada di bengkel..." sambung Bua, dan sukses membuat Perth terhenyak.
Perth tak menjawab namun ia menoleh ke samping, menatap Saint lekat.
" Saint, boleh ya aku ikut bersama kalian..." kali ini Bua memohon kepada Saint, membuat Saint bingung harus berkata apa.
" Kenapa kalian diam saja, ayo cepat masuk...di sini sangat panas sekali." cicit Bua
" Bu_a..." terlambat, karena tanpa izin gadis itu sudah membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.
" Phi Perth..." gumam Saint, antara kaget dan tak mengerti dengan kelakuan Bua yg seenaknya masuk ke dalam mobil tanpa izin.
" Kau ingin aku mengusirnya ?" tanya Perth
Saint diam dan tak menjawab ucapan Perth, dalam hati ia merasa kesal sekali kepada Bua. Namun apa boleh buat, karena Bua sudah terlanjur masuk ke dalam mobil.
Tanpa berkata apa pun Saint membuka pintu belakang, dan duduk di belakang kursi pengemudi.
Perth sangat yakin kalau saat ini Saint sedang kesal, namun ia pun tak bisa berbuat apa-apa.Perth masuk ke dalam mobil, setelah memasang seatbeltnya ia pun mulai menyalakan mesin mobilnya.
Mobil pun melaju keluar dari area parkiran dan meninggalkan kampus." Perth, apa kita bisa mampir lagi ke Cafe yg kemarin ?" cicit Bua, memecah kesunyian di dalam mobil.
Perth tak menjawab, dirinya malah menatap Saint melalui spion mobil. Saint malah membuang wajahnya ke samping, ketika tatapannya bertabrakan dengan Perth, dan Perth sangat tau apa yg tengah Saint rasakan saat ini.
" Perth..." panggil Bua, otomatis Perth menoleh kepada nya.
" Bisakah kira per_" belum selesai Bua berucap, Perth telah memotong ucapan nya.
" Tidak, maaf Bua...aku tidak bisa." sahut Perth
" Oh begitu ya, apa besok bisa ?" Bua tak mau menyerah, ia tetap bersikukuh bertanya kepada Perth.
" Besok aku sibuk, ada urusan yg sangat penting." sahut Perth datar
Raut wajah Bua menyiratkan kekecewaan, namun ia mencoba bersikap sewajarnya. Bua tak ingin terlalu memaksa Perth, takutnya pria itu akan lari dan menjauh darinya.
Keheningan kembali lagi, tak ada seorang pun yg mengeluarkan suaranya.
Untuk mengatasi rasa sepi Perth memutar sebuah lagu pada pemutar musik di mobilnya.Namun sepertinya itu langkah yg salah, karena Bua terlihat senang saat mendengar lagu itu.
" Ini lagu kesukaan ku Perth, kau mengingat nya !" seru Bua, girang.
" Hah, apa ?" bingung Perth, karena sesungguhnya ia tak tau mengenai lagu kesukaan Bua. Mengenai lagu itu ia pun hanya asal memutarnya, niatnya cuma ingin mengalihkan kesunyian tapi malah berakhir seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/297168915-288-k324685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE ( END )
FanficBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat