FL Chap 10

583 79 37
                                        

" Dari mana kau !?" Saint terkejut, saat melihat Perth yg sudah berada di kamarnya. Ada rasa takut di hati Saint saat melihat tatapan tajam Perth terhadapnya.

" Dari rumah Sammy phi..." sahut Saint pelan.

" Kau yakin..." cetus Perth, seraya tersenyum miris.

" Iya phi..."

" Dai_pembohong..." usai berucap Perth langsung keluar dari kamar Saint.

Saint terpaku di tempatnya, menatap kepergian Perth. Dan dari nada bicaranya jelas sekali kalau Perth sedang marah kepadanya.

" Sat !!" kesal Perth, menendang apa pun yg ada di dekatnya.

" Kau sudah berani berbohong pada ku Saint...sial !" geram Perth.

Perth tau kalau Saint berbohong kepadanya, karena setelah mengantarkan Bua pulang Perth langsung menuju ke rumah Sammy.

Namun apa yg di dapatkan oleh Perth, Perth mengetahui kebohongan Saint karena di rumah Sammy dirinya tak menemukan keberadaan kedua gadis itu.

Dengan kesal Perth meraih jaket dan kunci mobilnya, segera ia keluar dari kamarnya.

Saat Perth keluar dari kamar, bertepatan dengan Saint yg juga keluar dari kamarnya. Awalnya Saint ingin menemui Perth di kamarnya, namun urung karena melihat Perth yg telah rapih dan siap untuk pergi keluar.

" Phi Perth mau kemana ?"

" Keluar..." sahut Perth datar, tanpa melihat wajah Saint.

" Phi aku_"

" Aku pergi." sela Perth, membuat Saint menahan ucapan nya.

Saint hanya bisa menatap kepergian Perth dengan tatapan sendu nya, menatap punggung Perth yg semakin menghilang dari pandangan nya.

" Perth, mau kemana kau ?" tanya mami, yg kebetulan berpapasan dengan Perth di bawah.

" Keluar mam, menemui Ohm dan Pond." sahut Perth.

" Ini sudah malam nak, apa kau tak lelah..." ucap mami.

Perth hanya menggeleng pelan, dan menghampiri mami nya.

Cupp

" Aku pergi..." pamit Perth, setelah memberi satu kecupan di pipi mami nya.

" Hati-hati, dan jangan bikin masalah..." seru mami, mengingatkan.

Dari balkon kamarnya Saint melihat mobil Perth yg keluar dari rumah, tatapan nya menyendu dan berkabut air mata.

" Kenapa kau marah seperti ini phi, bukankah seharusnya aku yg marah...karena kau pergi mengantarkan Bua." lirih Sain

*

" Yakin kau ingin menginap di sini..." Perth hanya mengangguk pelan, menjawab ucapan Ohm.

" Aku tidak masalah kalau kau ingin menginap di tempat ku, jika kau lelah kau bisa istirahat di kamar tamu..." ucap Ohm.

" Terima kasih, tapi aku belum mengantuk." ucap Perth, di susul dengan helaan nafasnya.

Ohm pun duduk di samping Perth, dan menatapnya lekat.
" Aku tau, kau sedang ada masalah...dan itu hak mu untuk tidak membaginya dengan orang lain...tapi ingat Perth, aku bukan orang lain untuk mu. Pertemanan kita sudah layaknya saudara, dan kewajiban kita untuk saling membantu..." cicit Ohm panjang.

" Masalah ku begitu rumit, dan aku bingung...harus mulai cerita dari mana." ucap Perth pelan.

" Mulailah dari masalah yg membuat mu seperti ini..." pungkas Ohm.

FORBIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang