FL Chap 14

538 79 21
                                        

" Engg....phi Perth, aku masih ngantuk phi..." lenguh Saint, saat merasakan seseorang memeluknya dari belakang.

Cupp

Bukan nya melepaskan pelukan nya, justru satu ciuman mendarat di pipi Saint. Rasa geli Saint rasakan saat kumis tipis menempel di pipinya.

" Morning baby..." bisiknya pelan, membuat Saint kaget dan langsung bangun dari tidurnya.

" Kya Papi !" girang Saint, saat mengetahui siapa yg baru saja memeluk dan mencium pipinya.

" Give me a huge baby..." ucap Jack, seraya merentangkan kedua tangan nya. Langsung saja Saint menghempaskan tubuhnya ke dalam dekapan papi nya.

" Papi kapan datang, kenapa tidak memberitahu ku..." cicit Saint.

" Baru saja sayang, dan papi langsung ke sini untuk menemui mu..." sahut Jack.

" Mana mami ?"

" Mami mu sedang mandi, dan kau ayo lekas mandi juga...kita sarapan bersama." Jack mengurai pelukan nya, dan turun dari ranjang.

" Cepat Saint..." cicit Jack, sebelum menutup pintu kamar.

Saint langsung masuk ke dalam kamar mandi, dan membersihkan tubuhnya.
Tak memakan waktu lama ia pun selesai dengan ritual mandinya, dan segera berpakaian.

Ceklek

Saat Saint keluar dari kamarnya, bersamaan dengan Perth yg juga keluar dari kamarnya.

" Phi Perth tau, papi dan mami sudah pulang..." Perth mengangguk mengiyakan, karena sebelum papi nya masuk ke dalam kamar Saint papi nya telah lebih dulu menemuinya di kamar.

" Lekas temui mereka..." Perth mengandeng tangan Saint menuruni anak tangga, namun langsung terlepas saat melihat maminya keluar dari kamar.

" Morning mam..." sapa Saint, sembari memberi satu kecupan di pipi Mona.

" Pagi mi..." sapa Perth, menarik satu kursi dan duduk.

" Bagaimana kabar kalian semua, mami harap semuanya baik-baik saja..." ucap mami.

" Semua baik mi, tak ada yg perlu di khawatirkan..." sahut Perth.

" Kuliah kalian Bagaimana ?" kali ini Jack yg bertanya.

" Baik pi..." sahut Perth.

" Papi tau, phi Perth mendapat nilai bagus untuk ujian kemarin..." cicit Saint, memberitahukan papi nya.

Jack langsung tersenyum, seraya mengangkat kedua ibu jarinya.
Bagi Jack sudah tidak heran lagi mengenai kejeniusan Perth, putra nya itu sejak kecil memang selalu mendapatkan nilai yg sangat memuaskan.

" Kapan kalian mulai liburan semester, ujian kan sudah selesai..." ucap mami.

" Minggu depan mi..." sahut Perth.

" Ada rencana ingin pergi kemana ?" tanya mami lagi.

Perth dan Saint saling pandang, lalu keduanya mengelengkan kepala mereka.

" Tumben, biasanya kau dan teman mu selalu sudah punya rencana setiap menjelang liburan." cetus papi.

" Mungkin nanti pi, saat ini kami belum memutuskan mau pergi kemana..." Jack hanya manggut-manggut mendengar ucapan Perth.

*

" Untung saja semalam aku pindah ke kamar ku, phi...kalau tidak, astaga...aku tak bisa bayangkan kalau papi melihat ku tidur di kamar phi Perth..." cicit Saint, mengingat semalam Saint bersikeras untuk kembali ke kamarnya padahal Perth memintanya agar tetap tidur di kamar bersamanya.

FORBIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang