FL Chap 8

565 93 30
                                    


" Pelan-pelan makan nya sayang, nanti kau tersedak..." ucap mami mengingatkan, ketika melihat Saint yg menyantap sarapan nya dengan terburu-buru.

" Iya mam..." sahut Saint, sembari meminum susu nya.

" Apa kau ada kuis pagi ini Saint ?" tanya Perth, berpikir itulah alasan Saint makan dengan terburu-buru.

" Tidak phi, hari ini tidak ada kuis."

" Ya sudah, pelan-pelan saja makannya...lagi pula waktunya masih lama." Saint hanya mengangguk menanggapi ucapan kakak nya.

" Sayang, jam berapa kau pulang nanti ?"

" Jam dua siang mam, memangnya ada apa mam ?"

" Temani mami belanja, sudah lama kan kita tidak pergi berbelanja..." ucap mami, sembari menyantap roti nya.

" Baik mam..." sahut Saint

" Kau ingin ikut ?" tanya mami kepada Perth, dan Perth langsung menggeleng cepat.

" Ckk kau ini, setiap di ajak belanja pasti selalu menolak..." dengus mami sebal, karena memang selalu begitu. Perth tak pernah mau mengantarkan mami nya berbelanja, karena menurut Perth mengantarkan belanja adalah pekerjaan yg membosankan. Jadi setiap mami memintanya untuk menemaninya, Perth selalu menolaknya.

" Mami pergi bersama Saint saja, aku tak ikut. Lagi pula aku ada kelas siang ini..." ucap Perth

" Lalu yg mengantar adik mu pulang siapa ?" timpal mami

Saint pun menatap Perth lekat, begitu juga dengan Perth.

" Phi ada kelas sampai sore ?" Perth pun mengangguk

" Ya sudah, aku pulang naik taksi saja." putus Saint

" Tidak...jangan naik taksi. Mam...mami bisakan menjemput Saint di kampus sebelum pergi belanja ?" baru mendengar Saint akan naik taksi saja Perth sudah cemas seperti itu, apalagi jika ada yg mengantar Saint pulang . Dapat di pastikan Perth akan meradang dan kesal.

" Tunggu mami di kampus mu, nanti mami jemput, oke..." ucap mami, Saint pun mengangguk setuju.

Selesai sarapan kedua nya langsung bergegas pergi ke kampus, mami hanya mengantar sampai ke depan pintu saja melepas kedua anak kesayangan nya.

" Hati-hati di jalan, jangan ngebut Perth !" seru mami

Mobil pun melesat keluar dari halaman rumah, membelah jalan raya dan langsung menuju ke kampus.

Seperti biasa Perth selalu mengantar Saint hingga ke kelasnya, setelah itu ia pun menuju ke kelasnya.

" Perth !" Perth langsung membalikan badan nya, dan melihat Bua yg tengah berjalan cepat di belakangnya.

Gadis itu berjalan cepat menghampiri Perth, seraya tersenyum manis.

" Kau baru datang ?" tanya Bua

" Sedang apa kau di sini ?" heran Perth, karena Bua berada di fakultas nya. Sedangkan fakultas gadis itu ada di sebrang sana.

" Kebetulan aku lewat..." bohong Bua, padahal dia memang sengaja datang menemui Perth.

" Ohh..." Perth hanya ber oh ria, menanggapi ucapan Bua.

" Perth...ingin sarapan bersama ku ?" Bua menatap Perth dengan tatapan memohon nya, berharap kali ini dirinya tidak akan gagal lagi.

" Maaf Bua, aku sudah sarapan di rumah..." tolak Perth, seketika wajah Bua langsung menyendu.

" Aku ke kelas dulu, permisi..." Perth segera melanjutkan langkahnya menuju ke kelasnya, tak perduli dengan Bua yg masih berdiri di tempatnya.

FORBIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang