FL Chap 11

587 83 27
                                        

Dalam diam Perth mengemudikan mobilnya, tatapan nya tetap lurus ke depan sementara hatinya tengah berkecamuk.

Sebenarnya Perth berniat ingin berbaikan dengan Saint, sekaligus minta maaf tapi apa yg di lihatnya barusan membuat emosinya kembali tersulut.

Atas saran Ohm dan Pond, Perth memutuskan untuk menjemput Saint. Mencoba untuk berbaikan kembali, setelah beberapa hari keduanya saling diam. Tapi mungkin di sini Perth saja yg diam dan bersikap dingin, sementara Saint selalu mencari celah agar bisa bicara dengan nya.

Dan mengenai hubungan Perth dan Saint, Pond pun telah mengetahuinya dan itu semua atas saran Ohm agar Perth mau terbuka dengan Pond juga.

Seperti reaksi Ohm, awalnya Pond juga sangat terkejut mengetahui nya. Namun Pond mencoba mengerti Perth, dan memberi dukungan kepada sahabatnya itu.

" Phi..." panggil Saint pelan, namun tak ada reaksi dari Perth. Tatapan nya tetap tertuju ke depan, dan fokus pada kemudinya.

" Phi Perth..." sendu Saint, seraya menatap Perth sayu.

Saint menundukan wajahnya, merasa kecewa karena tak mendapat respon dari Perth.

Sebenarnya Perth ingin menyahut, namun dirinya takut malah menyakiti Saint dengan kata-kata kasarnya. Jadi Perth memilih untuk tetap diam dan membisu.

" Maaf..." Perth merasakan satu usapan lembut pada tangan nya yg bebas dari kemudi, dan Saint lah pelakunya.

" Maafkan aku phi..." lirih Saint.

Sudut mata Perth melirik ke arah tangan nya yg di genggam oleh Saint, usapan lembut itu seketika itu juga langsung menghancurkan pertahanan nya.

" Aku cemburu." ucap Perth, seraya menatap lekat Saint.

" Tapi aku tidak ada hubungan apa pun dengan Bright, phi..."

" Aku tidak suka melihat mu dekat dengan nya..."

Saint menggeleng pelan
" Tidak phi...dia hanya bersikap baik ingin mengantar ku pulang, hanya itu phi..."

" Aku tak sebaik yg kau pikir Saint, aku pemarah, pecemburu...dan aku posesif. Aku tak suka milik ku dekat dengan orang lain...sikap diam ku selama ini hanya karna aku takut...aku takut menyakiti mu dengan kata-kata ku."

Saint tertegun mendengar ucapan Perth tatapan lekatnya tak putus menatap Perth.

" Aku pun merasakan cemburu, saat phi Perth dekat dengan Bua...dan aku tak suka itu." Perth hanya tersenyum tipis mendengarnya, padahal dalam hati ia merasa senang mendengar kalau Saint merasakan cemburu terhadap nya.

" Phi Perth masih marah pada ku ?" Perth hanya menggeleng tanpa suara.

" Janji na phi...jangan marah lagi, aku sedih phi..." Saint memeluk satu lengan Perth, dan menyandarkan kepalanya di bahu Perth.

Cupp

Satu kecupan Perth berikan pada pucuk kepala Saint, lalu keduanya saling tersenyum manis.

" Kau ingin pulang, atau ingin pergi ke suatu tempat ?" tanya Perth, membuat Saint mengurai rangkulan nya.

" Phi ingin kemana ?" tanya balik Saint.

" Aku ingin berduaan dengan mu..." sahut Perth, membuat Saint memblushing karena malu.

Cupp

Perth membawa tangan Saint ke depan bibirnya, dan mengecupnya singkat.

" Aku pun ingin pergi berduaan dengan phi...tapi mami pasti akan mencari ku." cicit Saint.

FORBIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang