Yang minat pdf nya langsung dm mae...
Happy reading
" Jaga adik mu baik-baik, dan segera beritahu mami jika terjadi sesuatu..." pesan mami, sebelum pergi meninggalkan kedua anaknya.
" Iya mi, aku pasti akan menjaga Saint...mami tak usah khawatir." ucap Perth, berusaha meyakinkan mami nya sebelum berangkat ke Milan.
" Salam untuk papi mi, bilang pada papi kalau aku kangen..." manja Saint, sembari memeluk Mona.
" Akan mami sampaikan, jika kau rindu papi mu kau bisa melakukan video call dengan nya..." ucap mami.
" Rasanya beda mam, kalau hanya video call aku tak bisa memeluk papi..." cicit Saint.
" Peluk saja kakak mu, sama saja kan..." cetus mami.
Perth terkekeh mendengarnya, sedangkan Saint sudah mengerucutkan bibirnya.
Setiap kali Saint mengatakan kangen kepada papi nya, mami selalu berkata seperti itu. Memeluk Perth untuk meluapkan kerinduan kepada papi nya, mami tidak tau saja kalau hampir setiap malam Saint selalu tidur di dalam pelukan hangat Perth.
*
Kampus
" Perth, bisakah aku bicara kepada mu..." ucap Bua, yg tiba-tiba ada di depan Perth. Dan Perth meyakini kalau gadis itu seperti nya memang sengaja menunggunya datang.
" Aku ke kelas ku dulu phi..." ucap Saint, sengaja memberi peluang kepada Bua untuk bicara empat mata kepada Perth.
" Saint, aku antar na..." ucap Perth, mencoba menahan kepergian Saint yg ingin menuju ke kelasnya sendirian.
" Mai na phi...aku sendiri saja, kita ketemu nanti siang di kantin." Saint tersenyum manis kepada Perth, tak ada wajah masam yg ia tunjukkan kepada Perth padahal kedatangan Bua yg tiba-tiba cukup membuat hati Saint kesal.
Dengan tidak rela akhirnya Perth mengizinkan Saint untuk pergi ke kelas tanpa nya, dirinya hanya bisa menatap punggung Saint yg semakin lama semakin menghilang dari pandangan nya.
" Perth..." atensi nya langsung buyar, begitu mendengar suara Bua memanggilnya.
" Ada apa ? Kenapa pagi-pagi begini sudah menghalangi jalan ku ?" tanya Perth, dari nada suaranya terdengar sangat ketus dan Bua menyadari itu.
" Maaf jika aku menganggu mu, tapi ini sangat penting sekali..."
" Semua selalu kau anggap penting, tapi itu bagi mu...dan tidak untuk ku." cibir Perth.
Bua menelan saliva nya dengan susah payah, bicara dengan Perth pagi ini entah mengapa terasa begitu menguras emosi nya. Tidak ada lagi Perth yg selalu bersikap lembut dan ramah, Perth yg ada di hadapan nya saat ini hanyalah seseorang yg berwajah datar dan dingin.
" Aku hanya ingin tau, apa benar...kau_sudah punya ke_kasih..." lirih Bua, bahkan terdengar begitu pelan di akhir kalimatnya.
Degg
Sesaat Perth terkesiap, pertanyaan Bua barusan sungguh membuatnya terkejut.
" Dari mana kau tau ? Siapa yg memberitahu mu ?" tanya Perth intens, seraya menatap Bua tajam.
" Adik mu, beberapa hari yg lalu Saint memberitahu ku...katanya kau sudah punya kekasih. Apa itu benar Perth ?"
Perth tersenyum tipis mendengarnya, tak mengira kalau Saint berani bicara seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/297168915-288-k324685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat