Liburan semester pun usai, dan kini semuanya tengah bersiap untuk masuk kuliah kembali.
Walaupun liburan mereka gagal, namun tak mengurangi kegembiraan mereka karena mereka tetap bisa bertemu dan berkumpul." Ku pikir kau akan cuti kuliah Saint, mengingat saat ini kau sedang mengandung..." cicit Sammy, saat kedua nya masuk ke dalam kelas.
" Phi Perth pun menyuruh ku untuk cuti kuliah, tapi aku tidak mau..." sahut Saint
Kedua nya lalu duduk di kursi masing-masing, dan melanjutkan percakapan mereka.
" Saint, ada yg mencari mu." ucap Nan, salah satu teman sekelas Saint dan Sammy.
" Mencari ku ?" Nan pun mengangguk
" Siapa ?" tanya Saint, namun Nan menggelengkan kepala nya tanda ia tidak tau.
" Sudah temui saja, apa kau ingin ku temani ?" cicit Sammy
" Tidak perlu, ku rasa cuma sebentar saja..." Saint lalu beranjak dari duduknya, dan keluar dari kelasnya.
" Bright ?" kaget Saint, ketika tau Bright lah orang yg Nan maksud.
" Hai Saint..." sapa Bright
Saint mengangguk samar
" Kau mencari ku, ada apa ?" tanya Saint, karena ia pun berasa bingung mengapa Bright mencari nya hingga ke kelas." Aku ingin bertemu dengan mu, dan bicara berdua..." ucap Bright
" Tapi_untuk apa ?" bingung Saint, karena Saint merasa tak pernah mempunyai urusan apa pun dengan Bright.
" Pulang kampus nanti, apa kau mau ikut bersama ku...aku ingin mengajak mu ke rumah..."
" Tapi Bright, untuk apa kau mengajak ku ke rumah ?" cetus Saint, yg merasa bingung akan ajakan Bright.
" Mommy menanyakan mu dan ingin bertemu dengan mu...mau ya ikut bersama ku..." ucap Bright
" Bright maaf ya...bukankah seharusnya kau mengajak Bua, dia kan_" Saint tak melanjutkan ucapan nya.
" Dia hanya mantan ku Saint, tidak lebih..." sahut Bright, membuat Saint memicingkan matanya dan menatap Bright tajam.
" Mantan yg seperti apa, bahkan belum lama aku lihat kalian bercinta di toilet kampus." cetus Saint, raut wajah Bright berubah saat kalimat itu terlontar dari mulut Saint.
" err itu...anu Saint, saat itu dia yg memaksa ku..." gugup Bright.
" Memaksa bagaimana, di toilet wanita ?"
" Bahkan aku dengar kau pun seperti menikmatinya...jadi bagaimana mungkin dia memaksa mu." sambung Saint
" Tapi Saint_"
" Bright !!" seketika Bright dan Saint membalikkan badan mereka, dan melihat Perth yg sedang berdiri bersama Pond.
" Ckk...kau lagi, mau sampai kapan kau terus menganggu ku dan Saint..." dengus Bright.
Perth terkekeh mendengarnya, begitu juga Pond. Kemudian Perth menghampiri Saint, dan merengkuh pinggangnya posesif.
Apa yg Perth lakukan tak lepas dari penglihatan Bright, hingga membuat Bright mengernyitkan keningnya." Aku akan terus menganggu mu...karna kau menganggu milik ku." ucap Perth.
" Shia...yg benar saja Perth, dia itu adik mu...bukan milik mu." cicit Bright.
" Asal kau tau...Saint bukan adik ku lagi, tapi dia istri ku..." ucapan Perth seketika membuat Bright ternganga.
" Saint_itu..." Bright menatap Saint tajam, dengan sorot mata menuntut jawaban.

KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN LOVE ( END )
Fiksi PenggemarBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat