FL Chap 4

647 97 32
                                        


Cerita lengkapnya dan  sudah end ada di pdf nya, dan tanpa skip...
Yg minat buruan yuk order pdf nya...


" Kenapa tak sarapan ?" tanya Perth, ketika melihat Saint yg hanya meminum susu nya.

" Tidak lapar." sahut Saint, dengan nada datar dan acuh. Perth meyakini kalau Saint masih kesal kepadanya akibat peristiwa kemarin.

" Biasakan sarapan Saint, walaupun sedikit...ingat kau mengidap asam lambung." Perth berusaha mengingatkan Saint, namun sepertinya Saint tak perduli dengan semua ucapan nya.

" Apa phi sudah selesai ? Aku harus segera ke kampus...ada kuis pagi ini dan aku tak ingin terlambat..." ucap Saint

Takk

Perth meletakan sendok yg ada di tangan nya, dengan kasar hingga beradu dengan piring. Membuat Saint menoleh ke arahnya, hingga tatapan keduanya saling bertabrakan.

Saint langsung membuang wajahnya ke samping, enggan menatap Perth.

" Apa kau masih marah dan kesal kepada ku Saint, bukankah semalam aku sudah minta maaf kepada mu..." cicit Perth

" Aku tak ingin berdebat dengan mu phi...bisakah kita berangkat sekarang, atau...aku naik taksi online." cetus Saint, sudah dapat di pastikan raut wajah Perth yg berubah kesal, hingga akhirnya ia pun berdiri dari duduknya.

" Dai...kita berangkat sekarang." Perth meraih tas nya, dan langsung bergegas pergi.

Saint tanpa bicara apa pun mengikuti Perth dari belakang, dan masuk ke dalam mobil setelah Perth berada di dalam nya.

Sepanjang jalan keduanya hanya diam, tak ada satu pun yg ingin membuka suaranya. Saint yg masih bersikap dingin dan memasang wajah juteknya, sedangkan Perth yg masih terlihat kesal sembari mengemudikan mobilnya.

Hingga mereka sampai ke kampus, Saint langsung keluar dari mobil tanpa mengucapkan apa pun kepada Perth. Tentu saja hal ini membuat Perth meradang dan kesal, namun Perth mencoba menahan amarahnya sebisa mungkin.

" Saint, apa semalam phi Perth memarahi mu ?" baru juga Saint masuk ke kelasnya, Sammy langsung menyerbunya dengan pertanyaan nya.

" Tidak juga..." sahut Saint datar

" Syukurlah, ku pikir phi Perth akan memarahi mu..." lega Sammy, karena apa yg di khawatirkan nya tidak terjadi.

Saint langsung membuka buku nya, dan membacanya. Sedangkan Sammy terus berkicau, menanyakan banyak hal kepada Saint.

.

.

.

" Sial !" kesal Perth, mendaratkan bokongnya di kursi dengan kasar

Pond dan Ohm refleks menatap kearah Perth, kemudian keduanya saling tatap.

" Kenapa kau ?" tanya Pond intens, Ohm yg duduk di samping Pond pun mengangguk.

" Si brengsek itu, dia mencoba mendekati Saint..." ucap Perth, dengan nada kesal.

Lagi-lagi Pond dan Ohm saling tatap, keduanya tak mengerti siapa yg di maksud oleh Perth.

" Bright..." sambung Perth, yg mengerti ketidak mengertian kedua teman nya itu.

" Apa kau bilang, Bright ?" Perth mengangguk, menanggapi ucapan Ohm

" Kau tau dari mana kalau Bright mencoba mendekati Saint ?" tanya Pond, penuh rasa penasaran.

" Semalam aku melihat mereka..." ucap Perth lemas

FORBIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang