FL Chap 1

1.1K 116 51
                                        


Cerita lengkapnya dan no skip cuma ada di pdf nya, yg minat langsung dm mae aja...klo yg uda punya nomor wa mae bisa langsung inbox mae.

Siang itu lapangan sangat ramai di penuhi oleh mahasiswa dari seluruh fakultas. Mereka semua datang untuk menyemangati sang pangeran kampus yg saat ini tengah bertanding basket.

Tim basket Black Tiger dari fakultas teknik, yg di pimpin oleh Perth Tanapon saat ini melawan tim Attack dari fakultas politik yg di pimpin oleh Bright.

Kedua tim sangat unggul, bahkan sering kali memenangkan pertandingan antar kampus. Dan kali ini pertandingan sangat sengit terjadi, karna kedua tim sama kuat nya.

Perth berlari mendrible bola, melewati beberapa lawan nya. Sementara Bright tengah bersiap di dekat keranjang bola untuk mencegah Perth memasukan bola ke keranjang.

" Perth oper sini !" seru Ohm, dengan cekatan Perth langsung melempar ke arah Ohm.

Huff

Ohm langsung menangkap operan bola dari Perth, dan berlari menerjang tim lawan. Dengan gesit Ohm berlari melewati Bright, dan memasukan bola ke keranjang dengan mudah nya.

" YEAY !!" Ohm bersorak girang setelah berhasil memasukan bola ke keranjang.

" Sial !" kesal Bright, karena bisa kecolongan dengan mudah. Tadinya dia pikir Perth lah yg akan memasukan bola ke keranjang, tapi ternyata pemikiran nya salah.

Perth dan Ohm bertoss ria, tersenyum lebar karna berhasil memenangkan pertandingan kali ini.

" Dia sepertinya kesal..." bisik Pond, Perth dan Ohm hanya tersenyum menanggapi nya.

Bright memang terlihat kesal, apalagi dapat di kalahkan oleh Perth dan teman-teman nya. Dengan wajah masam Bright pergi meninggalkan lapangan basket.

Perth, Pon dan Ohm menuju ke ruang ganti, membersihkan tubuh mereka dan berganti pakaian.

" Ku dengar adik mu akan kembali Perth ?" tanya Ohm, sembari memakai baju nya.

Perth hanya mengangguk pelan, sembari membereskan barang-barangnya.

" Seperti apa dia sekarang, apa cantik...atau sangat cantik..." cicit Pond, sambil senyum-senyum tak jelas.

Perth hanya tersenyum kecut mendengar ucapan Pond, sedari dulu Pond itu memang selalu usil kepada adik nya. Bahkan sering menganggu adiknya hingga menangis.

Pond adalah teman semasa kecil Perth, jadi hubungan Pond dengan keluarga Perth sangat dekat.

" Aku pergi dulu..." ucap Perth datar, sembari menenteng tas nya.

" Buru-buru sekali, memangnya kau mau kemana ?" seru Ohm, sembari bergegas menyusul Perth.

" Hari ini dia pulang, mami menyuruh ku agar segera pulang ke rumah..." ucap Perth.

" Boleh aku ikut ?" tanya Ohm, sambil senyum lima jari

" Aku juga ikut, aku kangen ingin bertemu dengan nya..." timpal Pond

Perth tak menjawab, ia hanya geleng-geleng kepala dan berjalan menuju ke parkiran.

" Boleh tidak, kok diam aja sih..." cetus Pond, Ohm pun mengangguk membenarkan ucapan Pond.

Perth menutup bagasi mobilnya, setelah menyimpan tas nya.
" Sejak kapan kalian minta izin untuk datang ke rumah ku, biasanya juga langsung datang...walaupun tak di harapkan." ucap Perth

FORBIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang