41

7.3K 229 16
                                    

Hancur satu kata yang mewakili perasaan Rahmi saat ini.
Kenapa Tuhan memberinya ujian yang begitu berat?apa salahnya?
Ya ia akui memang dulu ia tidak mencintai seorang Nino mahesa ,didalam hatinya hanya ada dendam kepada keluarga mahesa ,dendam itu semakin bertambah kepada keluarga Mahesa saat Shopia kakak kandungnya meninggal.
Tapi semakin hari dendamnya semakin memudar karena ia mencintai Nino Mahesa.
Sekarang pernikahan yang sudah didepan matapun  gagal begitu saja.

Ia merasa Tuhan tidak adil kepadanya,sekarang ia sudah tak punya siapa siapa lagi.
Apa ia tidak pantas untuk bahagia...?

Seingat Rahmi ia sudah melakukan hal hal yang baik akhir akhir ini seperti memberikan sumbangan pada panti panti asuhan maupun yayasan amal.Apa semua belum cukup...?

Rasa kesal,marah,sedih,bercampur menjadi satu ia lampiaskan pada barang barang disekitarnya.Kamar yang seharusnya menjadi kamar pengantinnya sekarang kondisinya seperti habis terserang badai besar.
Tebaran bunga mawar dimana mana,pecahan vas,cermin,hingga make upnya berserakan dilantai.

Rahmi tidak peduli dengan semua itu.Dia hanya duduk bersandar pada ranjangnya.Memeluk lututnya sendiri lalu menenggelamkan kepalanya disana.Merenung cukup lama,larut dalam kesedihan hingga tanpa sadar hari mulai petang.
Sinar matahari yang tadi masuk lewat cela ventilasi sudah menghilang.Membuat kamarnya hanya mendapatkan sedikit cahaya dari sorot lampu luar.

Cukup lama ia mengurung diri didalam kamar hotel,ia berniat mencari udara segar dipantai,mungkin dengan begitu ia bisa sedikit melupakan semua beban yang berkecamuk dipikirannya.

Ia melangkahkan kakinya menuju bibir pantai.
Melihat ombak yang mengenangi kakinya.
Disini memang banyak pengunjung meski matahari sudah terbenam.
Dilihatnya semua pengunjung sangat menikmati suasana tapi tidak dengan dirinya.

Ia duduk disebuah kayu sambil memandang kearah bibir pantai dipandangnya ombak yang silih berganti.

"jahat!!" teriaknya

"jahat!kenapa kau lakukan ini padaku Nin?!

Begitu frustasi rasanya melihat orang yang kita cintai pergi mengejar wanita lain.Sakit ,sangat menyakitkan .Rahmi menanggis semakin keras menumpahkan semua kesedihan dengan air matanya.

Sungguh,bukan perpisahan seperti ini yang dia inginkan.
Mungkin semua ini karma dari semua perilaku buruknya selama ini kepada Nino.
Tapi sungguh,bukan maksudnya membuat Nino pergi darinya.Sekarang semua tampak nyata jika memang cinta Nino sudah memudar untuknya.

Hingga Rahmi mendengar langkah kaki mendekat kearahnya.
Tiba tiba saja,ia merasa ada jas yang menutupi tubuhnya.Menghalau rasa dingin yang memang ia rasakan namun ia hiraukan.Perlahan ia mengangkat kepalanya,melihat siapa orang yang memberinya jas

"Dika"

Sekilas Rahmi bisa melihat senyum kecil dibibir Dika.mungkin hanya untuk sebuah sapaan.ia sendiri merasa binggung untuk apa Dika kesini..?

Dika mendudukan dirinya disamping Rahmi.
Rahmi tampak terkejut karena kehadiran Dika.

"Dika?Apa yang kau lakukan disini"cicitnya bingung.

"Menikahlah denganku Rahmi"

Nyawa Rahmi yang sedari tadi terasa melayang layang entah dimana seketika kembali karena terkejut.

"ada apa denganmu?"tanya Rahmi bingung

"kau ingin mengejekku"desis Rahmi tertawa meremehkan

"menikahlah denganku Rahmi"tatapan Dika berubah tajam

"Kenapa kamu ingin menikahiku?"suara Rahmi meninggi.Merasa dipermainkan oleh Dika.
Apa pria ini tidak bisa melihat dirinya begitu kacau?

"agar kamu tidak merusak hubungan Nino dan Astri"ucap Dika

"jawaban macam apa itu?"Rahmi berdecih.Memalingkan wajah kemudian tertawa kecil.Merasa tidak percaya dengan ucapan gila Dika kepadanya .

Agar ia tidak merusak hubungan Nino dan Asri.Apa ia tengah merusak hubungan Nino Dan Astri?apa semua itu tidak terbalik Astri yang telah merusak hubungannya bersama Nino"ucap Rahmi didalam hati
Rahmi tertawa sinis.

"kamu pikir kamu bisa memaksaku?hidupku memang menyedihkan tapi tidak segampang itu kamu meremehkan aku dengan tiba tiba datang mengajakku menikah"ucap Rahmi tersayat.

Diam,Dika hanya diam,pandangannya lurus menatap sendu Rahmi.Sesungguhnya ia tak tega melihat wanita disampingnya hancur seperti ini.Sebenarnya ia tak mau terlalu ikut campur kedalam hubungan Asmara Sahabatnya.Namun ,Nino sudah terlalu cukup jauh membuat dua wanita tersakiti karena ulahnya.

"sebaiknya kau pergi jika kau disini hanya untuk menertawakan diriku"ucap Rahmi

"sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu"ucap Dika

Rahmi hanya terdiam.

"sebenarnya Astri hamil anak Nino karena ia mendengar kau dan Nino akan menikah ia melarikan diri entah kemana"ucap Nino

"ya ,aku sudah mengetahui semuanya,dari awal aku sudah yakin ada sesuatu diantara mereka.Aku pernah melihat Astri datang ke hotel milik Nino dengan membawa bekal nasi goreng untuk Nino,saat itu Nino beralasan Astri datang untuk mengambil berkas yang tertinggal oleh papanya.mengenai bekal nasi goreng aku mengerahui itu masakan Asri karena mama Nino tidak pernah membawakan bekal untuk Nino,dan untuk nomor kontak dengan bernamakan peri kecilku itu juga nomor Astri ,aku mengambil nomor kontak itu dari ponsel Nino dan mengubungi nomor itu dengan ponselku dan ternyata itu milik Astri,aku mengetahuinya semua"ucap  Rahmi air mata tampak menetes diujung peluk matanya.

Dika menunggu Rahmi menjeda ucapannya,matanya menatap Rahmi menunggu kelanjutan kata kata Rahmi

Rahmi tersenyum getir"Aku tidak menyangka Astri yang sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri,akan tega merebut Nino dariku.Aku pikir dia wanita yang baik,tapi nyatanya dia lebih dari seorang perusak hubungan orang"

"itu tidak benar"!sela Dika cepat.
Wajahnya mengeras merasa tidak suka dengan kata kata Rahmi yang memandang rendah Asri.

"kenapa kamu marah?itu memang kenyataannya"ucap Rahmi tegas

"kau tidak tahu yang sebenarnya terjadi,jadi tolong jaga kata katamu.ini semua terjadi begitu saja.disini Rahmi juga korban kelakuan Nino bukan cuman dirimu yang menjadi korban"ucap Dika

Rahmi diam membisu

"malam itu Nino sedang mabuk berat karena bertengkar dengan mamanya karena mamanya menyuruhnya untuk meninggalkanmu tapi ia aangat mencintaimu.karena itu ia tak ingin pulang kerumahnya setelah berdebat dengan mamanya ia memutuskan untuk kerumahku didalam keadaan mabuk tapi saat itu aku sedang ada perjalanan bisnis ke luar kota,Astri menemukan Nino dijalanan dengan kondisi yang memprihatikan ,Astri sudah menghubungimu tapi kau tak mengangkat telponnya,karena ia bingung membawa Nino kemana akhirnya ia membawa Nino keapartementnya hingga kejadian itu terjadi,Nino berpikir yang bersamanya malam itu kau,ketika ia sadar ia bukan kau ia berniat ingin menebus kesalahannya,Astri sebenarnya tidak mau Nino bertanggung jawab karena ia ingat kau adalah sahabatnya  ia tak mau mengecewakanmu tapi Nino memberikan sebuah kepastian untuk Astri dengan berjalannya waktu ia dan Nino menjalin suatu hubungan hingga Astri hamil karena ulah Nino
Astri meminta pertanggung jawaban kepada Nino ya awalnya Nino ingin menikahi Astri dan memutuskan hubungan denganmu tapi ternyata kau kecelakaan dan mengakibatkan rahimmu diangkat itu membuat Nino berpikiran ingin memberikan anak Astri kepadamu mengingat semua balas budinya kepadamu begitulah kejadian yang sebenarnya ,semua ini murni kecelakaan"ucap Dika

Air mata Rahmi luruh begitu saja,Rasa bersalah langsung menyeruak memenuhi dadanya.Benar ia tidak bisa menyalahkan Asri maupun Nino,seharusnya dialah yang disalahkan.Semua masalah ini terjadi karena kesalahannya ,karena dendamnya semua jadi terlibat.Hingga tanpa ia sadari ia telah menghancurkan pria yang ia cintai dan sahabatnya.

"jadi ini salahku"ucap Rahmi dengan air mata yang mengumpul.

Dika menggelengkan kepalanya.
"kau jangan menyalakan dirimu sendiri Rahmi.Semua ini terjadi karena kesalahpahaman,sekarang yang harus kau pikirkan bagaimana cara berbaikan dengan Astri dan memperbaiki persahabatan kalian"ucap Dika

Dika memeluk Rahmi ,wanita itu mencurahkan semua air matanya dipelukan Dika.

Bersambung...

aku simpanan kekasih sahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang