3

35.2K 297 0
                                    

Nino Pov
"mama gak bisa dong semau mama?"kataku

"mama tetap gak setuju kamu sama wanita itu?"kata mama

"ma aku cinta sama Rahmi,mama gak bisa dong asal nyuruh aku putusin Rahmi karena Rahmi anak Mantan mama"kataku

"tau apa kamu tentang cinta?"kata ku
"terserah mama mau ngomong apa aku tetap pada pendirian ku,aku akan melamar Rahmi ma"kataku

Dan berlalu meninggalkan rumah menggunakan mobil kesayangan ku
Aku menuju club untuk menenangkan hatiku

Skip

Club
"satu wine yang lezat "kataku

"baik mr"kata barista itu

Tak lama kemudian barista itu menuangkan wine itu ke gelas ku ,aku langsung meneguknya
Entah sudah keberapa gelas aku meminumnya
Aku bukan lah peminum yang handal seperti Alvaro dan Dika ,
Kepalaku terasa sangat pusing
Aku berjalan mengendari mobil ku
Meninggalkan pelataran club itu
Aku berniat menginap dirumah Dika

Aku telah sampai di dekat kompleks rumah Dika . Tapi kepala ku terasa sangat pusing
Aku menepikan mobil ku dipinggir jalan

Pov berakhir

Astri pov
Aku pulang kulia terlalu malam karena aku tadi supermarket dulu untuk membeli beberapa camilan kesukaan ku,
Hari ini aku tidak membawa mobil
Aku lebih memilih menaiki taksi
Ditengah perjalanan aku melihat seperti mobil yang ku kenal

"pak saya turun disini saja"kataku

"baik dek,"kata supir taksi

"ini ongkosnya pak,kembalian nya buat bapak aja"kataku sambil menyodorkan uang selembar seratus ribu

"terimakasih ya dek,"kata bapak itu
Aku turun dari taksi dan berlari menghampiri mobil yang ku terparkir dipinggir jalan itu.

Kubuka pintu mobilnya

"Nino?"kataku terkejut

"Nino bangun"panggilku lagi
Tapi tidak ada sahutan

"Nino!"panggilku lagi (sambil ku guncang badan nya)

"Dia pingsan"monologku

Aku menelpon Dika tapi tak bisa dihubungi
Aku menelpon Rahmi juga gak
Diangkat.
Aku saangat bingung..
Aku berpikir jika Nino ku bawa ke rumah pasti akan menimbulkan masalah dengan mama dan papa
Aku benar benar sangat bingung ,ingin mengantarnya pulang tapi aku gak tau rumahnya dimana
Akhirnya aku berpikir membawanya ke apartement ku saja.

*****
Aku meletakan Nino di ranjang apartementku ,aku membuka sepatunya,jasnya ,lalu aku mengambil air hangat dan juga handuk kecil
Aku mengompresnya.
Setiap handuknya kering aku membasahinya kembali dan menaruknya dikening Nino lagi
Tapi saat aku ingin mengompres nya kembali
Nino menarik tangan ku ,sehingga kini aku berada dibawahnya

"Nino apa yang kau lakukan?"kataku terkejut

"aku sangat mencintaimu Rahmi,tolong jangan tinggalkan aku,aku mencintaimu"kata Nino
Ia memegang tanganku dengan erat

"sadar lah Nino aku ini Astri bukan Rahmi mu?"kataku

"aku mencintaimu"kata Nino
Ia langsung mencium bibirku dengan buas ,aku sangat kewalahan dibuatnya sampai aku kehabisan nafas,

"huh,Nino sadarlah"kata ku

Tapi ia malah semakin menghimpitku
bibirnya nya langsung turun menjelajahi leherku dan memberikan tanda disana

"akh ini sangat nikmat sayang"katanya

"akh,tidak jangan...
Cukup...
Aku meneteskan air mataku
Ia mulai mengemutin telingah ku,aku dibuatnya terbang ke awan
Lalu ia kembali melumat bibirku
Dengan sangat rakus

"emm...emmm... Nino"erangku

Bersambung

aku simpanan kekasih sahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang