19

2.7K 359 11
                                    

Jangan lupa votenyaaahhhh

Jam sudah menunjukkan pukul 21.22 WIB dan sayangnya Chenle belum juga pulang. Dia berada disituasi yang sama sekali tidak menguntungkan sebab; pertama, dia jadi bahan candaan Hendery dan Sungchan lantaran kejadian tadi. Kedua, dia tidak bisa beristirahat dengan tenang karena setelah kejadian itu Jisung seperti menahannya di sini. Ketiga, dia tidak tau kenapa Jisung sering kedapatan memperhatikannya diam-diam yang membuat Chenle semakin bertanya-tanya, apakah ini efek samping dari sakitnya Jisung? Cowok itu jadi sedikit aneh.

Jujur, Chenle ingin hari ini berakhir dengan cepat.

"... jadi gitu Sung ceritanya kenapa Chenle bisa nyuruh kita ke sini." Sungchan menyudahi ceritanya.

Iya, setelah kejadian kepergok tadi Jisung seperti tidak terima dan berujung Chenle harus terjebak di apartemen ini lebih lama dari yang dia kira. Well, Chenle mengerti kenapa Jisung seperti ini. Cowok itu jelas salah paham akan maksud Chenle yang menyuruh Sungchan dan Hendery selaku teman dekatnya ke apartemen untuk menemani Jisung jika dia pulang nanti. Namun karena insiden yang tidak mengenakkan tadi membuat beberapa oknum salah sangka.

Terlebih lagi Hendery dan Sungchan.

"Eh, tapi benaran lo berdua udah jadi couple?" Tanya Hendery penasaran.

"..."

"Mulut lo." Sanggah Jisung. "Mending lo berdua pulang. Gue mau istirahat." Titahnya pada dua temannya itu.

"Istirahatnya sambil ditemenin Chenle ya?- KAN GUE CUMA TANYA JISUNG!!!!!!" Hendery memekik begitu kaki Jisung menginjak kakinya dengan sengaja.

"Pulang,"

"Main ps besok aja. Gue mau istirahat."

Maka, tidak perlu disuruh sampai tiga kali Sungchan dan Hendery beranjak. Mereka ke sini juga bukan lantaran mau main ps, mereka tau Jisung sedang sakit dan masih bersikap tau diri. Hendery menatap Chenle, yang ditatap malah menegak salivanya. Apakah dia harus berakhir di sini sampai besok? Niatnya dia pulang dan dua orang itu yang menjaga Jisung.

"Kalau masih ada yang perlu lo berdua omongin, kelarin dulu." Kata Jisung tiba-tiba.

"Si Chenle nggak pulang?" Sungchan yang malah bertanya.

Chenle menatap Jisung sejenak. Demi dunia dan seisinya, suasananya sungguh canggung dan membuat Chenle tidak nyaman. Biasanya, yang selalu membuat suasana ramai ya celotehnya untuk Jisung, tapi sekarang dia tidak tau harus bagaimana selain diam.

Dia cuma mau pulang.

"Dia di sini." Jisung yang menjawab.

"Gue pulang juga deh. Sudah malam, besok juga harus kuliah." Kata Chenle.

"Di sini." Suara Jisung sarat tidak ingin dibantah. Dia menoleh pada Chenle. "Tadi siang mau ngomongin tugas, malam ini harus kelar. Gue nggak mau besok."

Chenle mengernyit. Dia protes. "Tapi lo lagi sakit, gue juga masih waras buat nggak bikin lo stres."

"Terserah."

Chenle berdecak, dia ambil nafas dalam lalu mencoba untuk mengontrol dirinya. Dia sudah menghadapi Jisung yang seperti ini sebelumnya, tapi sekarang rasanya Chenle tidak sanggup jika harus berdua bersama Jisung. Dia tidak pernah ada disituasi seperti ini sebelumnya.

Apalagi setelah mereka melakukan ciuman dengan tidak sengaja- astaga! Kenapa juga harus ingat itu?!

"Ya udah deh, kalau gitu gue sama Sungchan balik. Lo kalau ada apa-apa tinggal call gue aja. Nanti gue sama Sungchan ke sini."

TUTOR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang