Happiness.

Prolog.

The beginning of a beautiful story, this is a story from several years ago. About someone, who loves that girl too much.

Bagian terburuk dalam hidup Arabelle adalah, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari teman-teman semasa SD-nya.

Tentu tak ada yang ingin bermain dengannya. Tak apa, sudah biasa. Toh, menyendiri lebih menyenangkan baginya.

Semua hal ia lakukan sendiri di masa itu. Tak ada yang mau membantunya. Sometimes, ia juga berpikir, salah apa dirinya? Ia juga ingin menikmati hidup seperti anak-anak lainnya.

Sampai ketika, seorang anak perempuan datang padanya. Membela dirinya, membantunya, melindunginya.

Gabriella, namanya.

Kedatangan anak itu dalam hidup Arabelle, membuatnya merasa sedikit terlindungi. Ah, bahkan, dirinya juga merasa sedikit senang.

Pada akhirnya, ia mempunyai teman, yang rela melakukan apa saja demi dirinya.

But, the time has passed... In the end, Arabelle felt that she couldn't stay away from Gabriella. Without her, Arabelle felt an empty space in her heart.

Only three words can describe it all; Arabelle loves her.