Happy reading!
***Manda memakai hoodie berwarna abu-abu yang barusan dia ambil dari tas. Semua anggota sudah pulang sedari tadi, ia sedikit ada keperluan jadi tetap berada di ruang OSIS.
Cewek dengan tas yang sudah melekat di punggungnya itu beranjak keluar dari ruangan sambil menunduk memainkan ponsel, tak menyadari jika ada sosok bertubuh tinggi berdiri tepat di pintu dan membuatnya menabrak dada sosok itu.
Manda mendongak, mendapati Gara yang kini menatap datar ke arahnya.
Netranya menyorot tak kalah dingin ke arah cowok itu. "Minggir."
Gara hanya diam di tempat membuat Manda berdecak kesal. "Minggir nggak?" Ujarnya lagi, namun Gara tetap tak merespon.
Manda menghela napas lelah. "Gar, please," ucap cewek itu membuat Gara merubah tatapannya.
"Lo kenapa, sih?" Tanya Gara.
"Kenapa apanya?" Manda menatap cowok itu bingung.
"Kalo marah sama gue, tuh, ngomong, Man. Bukan mesra-mesraan sama cowok lain," ujar Gara dengan tatapan lelah.
"What?" Manda terkekeh tak percaya mendengar ucapan Gara barusan. Mesra-mesraan apanya?
"Lo nggak normal asli," ujar Manda.
"Gue lihat tadi—"
"Gue juga lihat kemarin malem sama tadi pagi." Cewek itu sebisa mungkin mengalihkan tatapannya ke arah lain. Sudah dia bilang bukan? Dia tak akan sanggup menatap mata Gara jika sedang seperti ini.
Gara menundukkan kepalanya. "Sorry."
"Bisa jelasin ke gue?" Manda melangkah sedikit mundur, masih menatap ke arah lain.
Cowok bersurai hitam itu menghela napas pelan. "Kemarin Clara butuh gue, Man."
Manda kembali mendongak, menatap Gara yang tengah menunduk. Ingin rasanya dia berteriak di depan cowok itu, jika dia juga sama butuhnya seperti Clara. Tapi kata itu mati-matian dia tahan.
"Butuh buat nemenin jalan?" Tanyanya membuat Gara mendongak.
"Bukan gitu—"
"Kenapa lo nggak pacaran sama Clara aja, sih?" Tanya Manda memotong cepat ucapan Gara.
"Man, please..."
KAMU SEDANG MEMBACA
SUARA || Winwin
Teen Fiction"Gue itu awal dari segala dukanya." -Gema Raditya. #2 in jurnalistik *** Bagaimana jika dahulu saling mengenal, namun sekarang tidak lagi? Bukan, ini bukan tentang yang dulunya saling peduli dan menyukai, tapi sekarang menjadi asing. Itu salah be...