Prolog

178 13 0
                                    

"Kenapa?"

Kainan terdiam kala suara yang sudah bertahun-tahun ia dengar, kali ini terdengar begitu sanksi. Tenggorokannya yang terasa kering ia basahi dengan jus jeruk full es yang kini ada di tangannya, mata Kainan tampak mengawang menatap kaca bening di depannya yang menampakkan gedung-gedung tinggi.

"Kainan, jawab Papa! Kenapa kamu tiba-tiba pengen jadi guru di sekolah milik Mama kamu daripada bekerja di perusahaan Papa?"

Kainan sedikit terserentak begitu sang Papa mengeluarkan nada yang cukup tinggi, mengalihkan atensinya dari pemandangan gedung-gedung yang tersaji di hadapannya. Kainan kembali melirik ke arah ponselnya yang masih terhubung dengan sang Papa.

"Bosan di kantor terus, pengen cari hal baru, lagian Kak Regan udah jago ngurus perusahaan Papa."

"Si Regan memang sudah jago, tapi kamu? Kamu belum sejago itu Nan."

Kainan terdiam, ia menghela nafas panjang.

"Jujur sama Papa, mau cari apa kamu di sekolah sana? Mantan kamu itu?"

"Keisha bukan mantan aku, Pa." Gigi Kainan bergemeletuk, emosinya kerap kali naik kala ada orang-orang yang menjulukinya sebagai mantan pacar dari Keisha Aluna Pratiwi.

"Dia meninggalkan kamu, apa lagi jika bukan disebut mantan?"

"Pa, Kainan mau jadi guru di sana bukan karena Keisha, Kainan ke sana karena—" Kainan diam sejenak, otaknya berusaha mencari alasan kuat agar Papanya percaya dengannya.

"Karena Kainan pengen ngerasain jadi Mama."

"Kamu pingin jadi guru cuma karena coba-coba pengen ada di posisi Mama kamu? Kamu sudah gila?"

"Iya Pa, aku sudah gila. Papa tahu itu kan?"

"Nan—"

"Pa, aku akan tetap bekerja di perusahaan Papa. Tiap hari kamis sampai sabtu aku akan di kantor, senin sampai rabu baru aku ngajar di sekolah."

"Nan, dengerin Papa!"

"Papa yang harus dengerin Kainan kali ini. Kemarin-kemarin aku sudah menuruti semua keinginan Papa, sekarang coba Papa turuti keinginan aku."

"Nan—" Terdengar helaan nafas dari sebrang sana. Kainan menunggu dengan sedikit cemas mengenai jawaban apa yang akan diberikan oleh sang Papa.

"Pa, Kainan mohon." Ucap Kainan dengan lirih.

"Oke, fine! Papa izinin kamu buat mengajar di sekolah milik Mamamu. Papa akan menghubungi Pak Thariq untuk mengurus semua keperluan kamu di sana."

"Iya, Pa."

"Dan satu lagi Kainan, Papa tidak tahu apa tujuan utama kamu karena tiba-tiba ingin menjadi guru—"

"Pa, Kainan beneran—"

"Papa kenal kamu enggak satu atau dua tahun, tapi  24 tahun Kainan, jadi Papa tahu pasti ada yang sedang kamu sembunyikan. Kalau ternyata tujuan utama kamu mencari gadis itu, Papa enggak segan-segan mengeluarkan kamu dari sekolah milik Mama."

"Enggak Pa, Kainan enggak mencari Keisha."

"Oke, kalau gitu Papa minta kamu harus janji sama Papa jika kamu akan jadi guru yang berprestasi di sana. Janji?"

"Iya Pa, Kainan janji."

KLIK

Kurang lebih seperti itulah percakapan Kainan sebelum ia benar-benar menginjakkan kaki di depan gerbang sebuah Sekolah Menengah Atas swasta yang bernama Sekolah Harapan Jaya ini, mata coklat Kainan menatap anak-anak berseragam putih abu-abu yang kini mulai berlarian menuju lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera. Kainan melangkahkan kakinya ke dalam sekolah tersebut, ujung-ujung bibirnya terangkat sembari menegakkan bahunya dengan semangat. "Keisha, aku tidak sabar untuk bertemu kamu."

***

Haloo semuaa, aku bawa cerita baru nih, kali ini aku bawa fanfic kpop ada anak exo, nct, loona, dan beberapa tokoh lainnya lagi. Semoga kalian suka ya. Jangan lupa untuk vote dan komennya :D 

Kai EXO as Kainan Sebastian Chandika/ 24 Tahun 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai EXO as Kainan Sebastian Chandika/ 24 Tahun 

Krystal Jung f(x) as Keisha Aluna Pratiwi/ 24 Tahun  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krystal Jung f(x) as Keisha Aluna Pratiwi/ 24 Tahun  

Disclaimers!!! 

Hukumnya wajib dibaca ini gais!

1. Tulisan ini merupakan 100% karya pemikiran imajinasi dari penulis

2. Dilarang keras membawa cerita ini ke dunia asli dan mengaitkannya dengan kehidupan para visualisasi 

3. Jika ada kesamaan nama orang, tempat, dan kejadian itu semua hal yang tidak disengaja 

4. Semua gambar yang penulis ambil bersumber dari internet 

5. Dilarang keras mengcopy atau menjiplak karya penulis 

6. Silahkan chat penulis apabila ditemukan adegan atau alur yang sama dengan cerita lain. Nantinya akan penulis telusuri lebih lanjut.   

7. Hati-hati banyak kata atau kalimat kasar! 

Melodi HarmoniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang