Paduka Raja dan Prajuritnya

43 9 0
                                    

Vote dan komennya jangan lupa kawan! :D

***

Haikal mengendap-ngendap pelan bermaksud untuk masuk kelas, matanya dengan tajam menelisik lingkungan di sekitarnya, takut-takut jika tiba-tiba Kainan datang dari arah yang tidak ia duga. Insiden pecahnya spion mobil Kainan kemarin menjadi salah satu penyebab Haikal melakukan hal ini, ia belum siap jika bertemu langsung dengan Kainan.

Namun, sepertinya bunyi kasak-kusuk yang ada di depan mading lorong depan kelasnya menarik perhatian Haikal, ia menelusup di antara celah-celah siswa yang kini sedang berbisik-bisik membicarakan poster yang berukuran setengah meter yang ditempel di dinding mading. Perlahan Haikal membaca isi poster tersebut, kemudian tertegun sejenak.

Hallo Siswa-Siswi SMA Harapan Jaya

Sekolah akan menyelenggarakan perlombaan band pada tanggal 15 Januari 2022. Pemenang dari perlombaan ini nantinya akan sekolah kirim sebagai delegasi undangan festival musik internasional, yaitu "Teenager Music Festival 2022" yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis. Jadi, siapkan diri kamu dan jadilah siswa-siswi yang akan terpilih nanti. Semangat!

CP: Pak Suherman (085xxxxxxxxx)

"Pingin ikut?" Haikal terkejut bukan main kala tiba-tiba sosok yang begitu ia hindari kini berdiri tepat di sampingnya. Iya, Kainan kini tengah berdiri di samping Haikal sembari sama-sama menatap kertas pengumuman tersebut.

"Astaghfirullah Bapak, jantung saya hampir copot, nih."

"Ya tinggal dipasang lagi."

"Hehe, ayo sedikit lagi Pak lucunya."

Kainan mendengus, kemudian berdecak ke arah muridnya itu. "Kamu sama Jevan kapan mau menemui saya untuk membicarakan masalah kemarin?" Haikal melirik ke arah gurunya dengan takut-takut, kemudian ia meringis pelan.

"Aduh, Pak, saya buru-buru ke kelas, nih. Jam pertama nanti matema—" Kainan buru-buru memotong ucapan Haikal.

"Saya enggak penasaran dengan jadwal kamu hari ini. Dalam waktu sehari kamu punya empat waktu luang di sekolah, sebelum bel masuk, saat istirahat pertama, istirahat kedua, dan saat pulang sekolah. Kamu dan Jevan mau menemui saya saat kapan?"

"Um, itu Pak, nanti saya bicarakan sama Jevan, Pak. Sekarang saya masuk ke kelas dulu ya, Pak. Assalamu'alaikum." Tanpa menunggu balasan dari Kainan, Haikal buru-buru pergi, meninggalkan Kainan yang menatap sebal ke arahnya.

"Dasar." Desis Kainan kesal. Kemudian Kainan menatap kertas pengumuman dihadapannya. Lama ia membaca dan memahami isi kertas tersebut, tiba-tiba Kainan tersenyum tipis. Ia mempunyai suatu ide sekarang.

***

Jevan menatap jam yang menggantung di dinding depan kelas, jarum pendek hampir mendekati angka tujuh dan jarum panjang menunjukkan angka sepuluh, artinya masih sepuluh menit lagi bel masuk sekolah berbunyi dan Jevan sudah duduk anteng di bangkunya sejak lima menit yang lalu. Bagi anak-anak lainnya sudah siap di dalam kelas sejak lima belas menit sebelum bel berbunyi merupakan suatu hal yang biasa, tapi bagi Jevan itu merupakan suatu hal yang luar biasa atau bahkan sama sekali tidak ia sangka sebelumnya.

Tadi malam setelah Jevan dan Haikal pulang dari warung Bang Iduy mereka berdua melakukan suatu rencana untuk menghindari Kainan. Mereka berdua tahu jika hari ini merupakan jadwal piket Kainan untuk menjadi seksi kedisiplinan siswa, jadi otomatis sejak maksimal lima menit sebelum bel masuk sekolah berbunyi Kainan akan sudah berdiri di depan gerbang sekolah untuk menyalami siswa, kemudian tepat pada pukul tujuh ia akan menutup gerbang sekolah dan menunggu sampai pukul setelah delapan untuk mengetahui siapa saja yang telat masuk sekolah.

Melodi HarmoniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang