The King of Flirting (i)

15.2K 873 48
                                    

"Berhenti, sialan. Aku sedang tidak mood meladenimu."

Kalimat penuh kekesalan yang dilontarkan Renjun tidak membuat Donghyuck berhenti mengganggu laki-laki itu. Senyum miring ditampilkan, begitu bajingan ketika mulutnya justru semakin semena-mena menjelajahi leher jenjang nan mulus yang tersaji menggodanya. Digigit, dijilat, dan dihisap seolah-olah permen manis. Tentu saja, kelakuannya ini menimbulkan keresahan bagi sang pemilik tubuh.

"AAARGH! Fuck off!" Dengan sekuat tenaga, laki-laki itu menyingkirkan tubuh Donghyuck dari atasnya. Mendorong, lalu menendangnya hingga jatuh ke lantai. "Lampiaskan saja nafsumu pada kekasih-kekasihmu, brengsek! Sudah kubilang, aku sedang lelah dan ingin tidur!"

Tidak peduli umpatan kesakitan pria itu, Renjun menarik selimutnya, kemudian berbalik memunggungi Donghyuck. Tadi, sewaktu dia hampir terlelap, lelaki itu sekonyong-konyong datang ke kamar dan langsung mengukung tubuhnya. Meminta jatah. Padahal, seharusnya tidak dilakukan oleh dua orang yang saling membenci.

Donghyuck akhirnya mengalah, berusaha meredam nafsu berahinya yang hampir saja dia tuntaskan pada Renjun. Donghyuck ikut merebahkan tubuhnya di sisi pemuda itu, masuk ke selimut, dan memeluknya dari belakang.

"Aku sudah memutuskan mereka," ujarnya, memulai pembicaraan serius.

"Siapa yang kau maksud?"

"Karina, Yeji, dan Lia," sahut pemuda Lee. "Aku ingin sendiri dulu selagi mencari gadis virgin dengan buah dada sekal. Oleh karena itu, aku datang padamu malam ini."

Datang di kala bosan bermain dengan kekasih-kekasihnya. Adalah Lee Donghyuck, lelaki player yang kerap dijuluki The King Of Flirting karena kegemarannya yang kerap menebar pesona pada wanita. Parasnya yang tampan dan bergelimang harta menjadi hal yang dia bangga-banggakan.

Tidak jarang, Donghyuck bisa memacari dua sampai tiga wanita sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Dan anehnya, wanita-wanita itu sama sekali tidak masalah dengan titel playboy sang pujaan. Mereka sangat menikmatinya, bahkan merasa beruntung jika Donghyuck sampai membawanya ke ranjang.

Sebenarnya, Renjun tidak masalah dengan hal itu. Dia juga tidak jauh berbeda dengan Donghyuck: sama-sama bebas dan liar. Hanya, Renjun sedikit tidak suka bagaimana lelaki itu mendatanginya saat membutuhkan pelampiasan nafsu. Maksud Renjun, cari saja orang lain, toh Donghyuck memiliki segudang pesona untuk menyeret wanita ke ranjang demi meladeni nafsu bejatnya.

Meskipun, yeah, tidak dipungkiri, dia juga menikmati bagaimana si bangsat itu menjamah tubuhnya. Donghyuck sangat lihai dalam urusan permainan ranjang-omong-omong.

"Hei, kau mendengarku tidak?" Karena tidak segera mendapat balasan, Donghyuck bertanya di depan telinga Renjun.

"Berisik!"

Donghyuck berdecak jengkel. Dia tidak suka diabaikan, terlebih yang mengabaikannya adalah Renjun, seseorang yang sudah membersamainya selama lima tahun. Walaupun kata benci, umpatan, dan makian selalu terlontar di antara mereka, namun Donghyuck sendiri paham bahwa itulah cara mereka menyampaikan perasaan.

"Kiss me, Bitch."

Kelopak mata Renjun terbuka. Mendengus sesaat, mau tidak mau dia memberikan apa yang pemuda Lee pinta. Biar lelaki itu diam dan tidak mengganggunya. Setelah mengecup sekilas bibir Donghyuck, Renjun menjauhkan kepalanya.

"Sudah."

"Kubilang ciuman, bukan kecupan," timpal lelaki itu, tidak tahu diri. Memajukan bibirnya, Donghyuck kembali meminta, "Lagi. Yang lama."

Renjun memutar bola matanya jengkel. Dasar menyebalkan! Namun, dia turuti juga kemauan Donghyuck. Melumat bibir pria itu dan tidak ragu meneroboskan lidahnya. Dalam hal berciuman, mereka sama-sama ahli. Renjun yang kelihatan polos pun sebenarnya tahu banyak hal tentang melumat dan dilumat, memuaskan dan dipuaskan.

"Tasted like strawberry." Tersenyum, Donghyuck menyudahi ciuman mereka sebelum semakin dalam. Dia menyapu bibir lembap Renjun, mengecupnya sekali lagi. "Sekarang, mari kita tidur. Selamat malam."

"Hm." Renjun cuma menggumam sebagai balasan. Dia sibuk mencari kenyamanan dalam dekapan Donghyuck. Mendusel-duselkan kepala di dadanya.



TBC

Yo. Sebenarnya ini pernah kupublish dengan couple Markhyuck, tapi karena buntu,
aku coba lanjutin pake Hyuckren. Dan ... yeah, memang selancar itu nulis Hyuckren 🙄😏

Jangan lupa vomment yaww! ♡

Beautiful Sin - HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang