Dimohon komentarnya ya ges ya, biar aku semangat update
"Donghyuck, lakukan dengan lembut. Kumohon."
Renjun hampir menangis saat mengatakannya. Di atas tubuhnya, singa buas hendak menerkam dirinya yang menjadi mangsa. Renjun takut. Badannya lemas dan bergetar menghadapi kebengisan Donghyuck yang sedang dibutakan oleh amarahnya. Mata Renjun memejam ketika pria itu menghentak kuat kejantanannya tanpa aba-aba, menembus dinding dalam yang membuatnya sakit.
Sembari meremas lengan kekar Donghyuck, Renjun kembali meminta dengan lirih, "Dengan lembut, Donghyuck. Ini sakit."
Dan seolah tersadar dari kelakuannya, pria itu langsung bereaksi. Donghyuck melepas penyatuan mereka, lalu menatap Renjun yang berlinang air mata. "Apa ... sakit sekali?" Seharusnya, dia tidak perlu bertanya. Sudah jelas terbaca dari raut wajah Renjun bahwa pemuda itu sangat kesakitan.
Donghyuck terbata-bata, "Ren, aku ... aku ...,"
"Tidak apa, kau memang berhak atas tubuhku, tetapi lakukan dengan lembut dan penuh cinta sebagaimana kau melakukannya dengan gadis yang kau sukai. Bisakah?"
"Tidak, aku-" Lalu, ucapannya terpotong oleh ciuman. Renjun salah. Di ranjang, Donghyuck tidak pernah memperlakukan gadis yang dikencaninya secara lembut dan penuh cinta. Tidak pernah sekali pun Donghyuck bercinta dengan romantis bersama teman kencannya sebagaimana dia biasa melakukannya dengan Renjun. Meskipun malam ini dia kasar, Donghyuck menyesali perbuatannya.
Renjun menyatukan kening mereka. "Kau memang berhak atas tubuhku, tetapi bukan berarti kau turut mencampuri masalahku." Dia mengelus rambut belakang pemuda Lee. "Donghyuck, laki-laki yang sering kau setubuhi ini hanya meminta sedikit kebebasan. Tidak selamanya hidupku selalu berpusat padamu, 'kan."
"Tapi kau milikku." Donghyuck memeluk Renjun posesif. Meletakkan kepala di dada pemuda itu.
"Aku adalah milikku sendiri," balasnya. "Kau hanya membutuhkan tubuhku. Sementara perasaanku, kau tidak bisa menguasainya."
"Ren ...," Donghyuck kehilangan kata. Merasa bahwa apa yang dikatakan Renjun memang benar. Perasaannya sendiri saja sulit dia kendalikan, maka berlaku egois pada Renjun adalah kesalahan. Haruskah Donghyuck memberinya kebebasan? Tapi, bagaimana jika suatu saat Renjun benar-benar meninggalkan?
"Apa kau menyukai Jaehyun Sunbae?" Renjun termangu mendengarnya. "Apa kau menyukainya hingga berani membuat penawaran gila seperti itu?" Sebab Renjun yang dia tahu tidak akan menukar harga dirinya dengan bersikap murahan. Melakukan balapan, Renjun hanya mau uang.
Sayang, Donghyuck tidak mendapat jawaban pasti dari pemuda Huang. Lelaki itu hanya membalas "Entahlah" dalam keraguan yang dia buat sendiri. Membuat Donghyuck terjerat dalam pusara yang sama.
"Jangan menyukainya. Dia pria yang buruk."
"Tidak lebih buruk darimu," timpal Renjun.
Merasa tersinggung, Donghyuck kembali mengukung pemuda itu di antara lengannya. "Kau tidak tahu apa-apa, Renjun. Dia pemain wanita, dia juga pemakai. Kau mengerti itu?"
"Lalu, apa masalahnya? Kau akan membatasi pergaulanku meskipun kukatakan aku tidak menyukainya?" Renjun mendecih. Dia muak berada di situasi ini. Terlalu hafal keegoisan pemuda Lee yang tidak mau dirinya berteman dengan orang yang dianggapnya musuh. Sekadar informasi, terjadi kesalahpahaman di antara mereka tentang Jaehyun yang dituduh pernah merebut kekasih Donghyuck.
"Beri aku ruang bernapas." Ujaran lelahnya memutus pembicaraan sekaligus membungkam mulut Donghyuck yang terkatup kehilangan kata.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/298570093-288-k655873.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Sin - Hyuckren
Fanfic[COMPLETED] [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Mereka saling membenci, namun juga saling menginginkan. HYUCKREN - A little bit angst - Drama - Fwb