Sedikit demi sedikit Rommy melirik kearah Elina yang sedang menyajikan makanan disampingnya.
"Sini.. gue aja yang bawain" Rommy langsung mengambil mangkok yang disajikan Elina.
"Eh! Gak usah" Elina menghentikannya.
"Lagian kan lo tamu disini kenapa jadi lo yang repot repot" Rommy segera membawa makanannya ke atas meja makan.
Elina hanya tersenyum kecil melihat kelakuan Rommy itu.
"Eh! Elina ayo duduk" Rommy melihat Elina hanya berdiri saja dibelakangnya.
Dengan sigapnya Rommy menarik kursi disampingnya dan mempersilahkan Elina untuk duduk.
Perasaan Elina menjadi tidak karuan rasanya akan perlakuan Rommy kepadanya.
"Makasih yaa" Elina duduk perlahan.
Rommy pun juga turut duduk disamping Elina.
Mereka pun semua makan bersama-sama. Juga canda tawa yang menghiasi kebersamaannya. Hingga sore hari pun telah tiba, dimana saatnya Elina berpamitan untuk pulang.
"Kalo gitu el permisi ya bu, maaf kalo el ngerepotin" pamit Elina dari depan pintu.
"Gak papa kok, malah ibu seneng ada temennya. Sering sering yaa nanti mampir kesini" Bu Indri meminta kepada Elina.
Seketika Rommy menatap ibundanya dengan terkejut. Ya! Ini memang adalah kali pertama temen perempuan Rommy yang mampir kerumahnya. Dan Elina berhasil merebut hati ibundanya.
"Iya bu.." Elina hanya mengangguk dan senyumannya yang sedikit kaku mendengar permintaan dari Bu Indri tersebut.
"Pamit ya bu.." Elina salim kepada Bu Indri.
"Balik ya rom" Elina berucap kepada Rommy.
"Assalamualaikum" pamit Elina dan berlalu.
"Waalaikumsalam" jawab Bu Indri dan Rommy serentak.
"Hati-hati ya pak, jangan ngebut" Rommy berteriak kepada pak Nardi.
"Ya den" sahut Pak Nardi.
Elina melambaikan tangannya, dan mobil pun sudah melaju meninggalkan dari kediaman Rommy.
"Elina cantik ya" sentil Bu Indri kepada Rommy.
"Elina bukan cuman cantik parasnya, tapi hatinya juga" gumam Rommy.
"Apa?" Pekik Bu Indri.
Rommy berharap ibundanya tidak mendengar apa yang ia ucap barusan.
"Udah ayo mending kita masuk, kan ibu harus banyak istirahat" saran Rommy untuk mengalih perhatian.
"Kalo kamu sama Elina ibu setuju kok" ucap Bu Indri kembali.
"Aduh! Ibu apaan sih, ibu mikirnya kejauhan nih" tepis Rommy.
"Udah ayo mending kita masuk yaa" Rommy menuntun ibundanya masuk kerumah.
***
Pagi hari yang cerah, disekolah SMA Pelita Bangsa.
Dipagi buta seperti Jessica and geng sudah menjadi pusat perhatian semua murid disekolah.
"Hai.. hai.. dateng yaa malam ini, birthday gue" Jessica memberikan undangan kemasing-masing murid disekolahnya.
"Nih, jangan lupa dateng yaa" Jenny yang juga turut memberikan undangannya.
"Ayo sini semua gue bagiin undangannya" ajak Lita yang membawa segepok undangan ditangannya.
Dari jarak pandangnya yang jauh, Jessica menampaki keberadaan Elina yang berjalan dikoridor untuk memasuki kelasnya.
Dengan cepat Jessica berlari dan mengejar keberadaan Elina.
"Hai el.." sapa Jessica yang berhenti tepat dihadapan Elina.
"Ayok el kekelas" Jihan yang bersama Elina mengajaknya cepat untuk kekelas dan mengabaikan Jessica.
"Ettss! Tunggu bentar dulu dong, gue mau ngomong sama elina" tahan Jessica.
"Mau ngomong apaan?" Sela Jihan dengan perilaku nya yang menunjukkan bahwa ia tidak senang dengan keberadaan Jessica.
"Apaan sih lo nyahut aja" sindir Jessica.
"Gue cuma mau ngasih ini, jangan lupa yaa dateng malam ini birthday party gue" Jessica memberikan undangan kepada Elina dan Jihan.
"Inget yaa jangan lupa dateng, byee..." Jessica berlalu dan melambaikan tangannya.
Ntah apa yang terjadi pada Jessica, ia bersikap baik kepada Elina pagi hari ini dan juga mengundangnya untuk birthday party nya nanti.
"Bukannya Jessica kemarin marah-marah sama aku, terus kenapa sekarang dia bersikap baik banget" batin Elina bertanya-tanya.
"El?" Panggil Jihan mengagetkan Elina.
"Hah!" Pekik Elina.
"Mikirin apaa sih el?" Tanya Jihan.
"Gakpapa kok ayo masuk kelas" ajak Elina dan berjalan menggiring Jihan untuk memasuki kelas.
***
Dikelas 12 IPS 2
Jessica yang tadi duduk dikursinya seketika bangkit dan menghampiri Rommy saat ia baru memasuki kelas.
"Hai Rom" sapa Jessica dan langsung meraih lengan Rommy untuk menggandeng nya.
"Apaan sih, bisa lepasin gak" perintah Rommy yang risih akan perlakuan Jessica kepadanya.
"Gak" jawab Jessica dengan santai dan melemparkan senyumannya kepada Rommy.
"Ciyee...." anak anak dikelas pun bersorak melihat Rommy dan Jessica yang tengah bergandengan.
"Lepasin tangan lo dari gue sekarang atau.." Rommy berbisik kepada Jessica namun belum sempat meneruskan Jessica sudah melepasnya.
"Iya deh iya" Jessica berpasrah untuk melepaskan tangannya dari lengan Rommy.
"Etss! Tunggu bentar" tahan Jessica kembali.
Jessica meraih undangan birthday partynya yang bertebaran dimeja dan memberikannya kepada Rommy.
"Nih buat someone yang sangat special, jangan lupa dateng yaa malam ini birthday party gue" Jessica memberikan undangannya.
"Makasih ya" Rommy mengambil undangannya dan berjalab menuju tempat duduknya.
"Eh buat gue mana jes" sahut Fero yang baru saja datang.
"Oh tenaang" Sigap Jessica.
"Nih buat lo, dan ini juga buat lo" Jessica memberikan undangannya juga kepada Fero dan Bagas.
"Thanks yaa" jawab Fero.
"Makasih jes" jawab Bagas juga.
"Selamat pagi anak anak" ucap Pak Rudi yang tiba tiba memasuki kelas.
Dengan cepat semua murid dikelas duduk pada ditempatnya masing-masing, dan pelajaran pun akan dimulai.
"Gue harus sabar, lambat laun Rommy pasti akan balik lagi sama gue. Kita liat aja nanti" ucap Jessica dalam hati dengan sedikit melirik Rommy.
Jangan lupa vote dan comment yaa
Selamat membaca dan semoga suka ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH DARI ELINA
Genç KurguElina Fani Rinaldi, murid terfavorite dan terpopuler di SMA Pelita Bangsa. Ya! Elina memiliki kepandaian yang menjadikannya salah satu murid terpintar dikelasnya, dan Elina juga selalu menjadi andalan dalam meraih prestasi di berbagai lomba maupun o...