Ai to namida

part 20

"Sasuke-sama"

Jugo sedikit terkejut melihat raut wajah sasuke yang tidak bisa menyembunyikan rasa frustasinya.

"Jugo"

Panggilan sasuke membuat jugo spontan menatap kearahnya.

"Ada apa sasuke-sama?"

Jugo menunggu apa yang akan dikatakan oleh atasannya tersebut terlihat lagi dengan ekpresi sasuke.

"Apa aku harus menikahi shion?"

Sasuke sepertinya sedang kebingungan mengingat sakura tidak mau bersamanya sedangkan dia cepat lambat akan dipaksa ayahnya untuk menikahi shion.

"Bukankah anda mencintai nona sakura"

Jugo tahu bagaimana perasaan sasuke kepada sakura lalu kenapa dia harus menikahi shion.

"Sakura sangat membenciku,dia terus mengatakan tidak akan kembali padaku dan dia terus diganggu oleh orang-orang yang dekat denganku"

Sasuke percaya ayahnya sekarang tidak akan menganggu lalu bagaimana dengan selanjutnya.
Sasuke tidak bisa menjamin sakura aman selamanya.

"Apa anda akan menyerah?bukankah anda tidak pernah melakukannya selama hidup anda"

Jugo sudah sangat lama menjadi orang terdekat sasuke dan baru pertama kali ini jugo melihat sasuke seolah menyerah dengan keadaannya.

"Aku juga bisa terpuruk"

Sasuke juga manusia yang bisa dilema.
Dia bukan manusia yang sempurna.

"Anda tidak perlu terburu-buru anda harus memikirkan diri anda kedepannya.
Menikah tanpa cinta atau berjuang walaupun tidak tahu hasilnya"

Jugo tidak mau sasuke tidak bahagia menjalani hidupnya.
Kalau sasuke bahagia bersama sakura maka dia harus memperjuangkannya sampai akhir.

"Hn"

Mendengar ucapan jugo,sasuke menjadi bisa sedikit tenang dari kebingungannya itu walaupun dia belum bisa menemukan jawabannya.

"Sakura"

Pemilik restoran tersebut memanggil sakura.

"Iya"

Sakura segera mendekat kearah pemilik restoran tersebut.

"Antarkan pesanan kealamat ini"

Perintahnya kepada sakura sembari meletakkan sebuah kertas diatasnya.

"Aku?"

Sakura bukanlah orang yang biasa mengantarkan pesanan seperti ini  itulah yang membuat sakura bingung.

"Iya"

Pemilik restoran itu membenarkan jika sakura tidak salah mendengar.

"Apa dia bisa membawanya sebanyak ini?"

Ayame bertanya kepada pemilik restoran tersebut karena sakura cuma ada dua tangan sedangkan itu ada 4 kantong besar.

"Kalian berdua"

Ayame dan sakura pergi mengambil pesanan untuk segera pergi agar mereka dapat dengan cepat mengantarkan makanan tersebut.

Jugo berjalan menuju ruangan sasuke.
Jugo tidak tahu tuannya itu mau makan diluar atau dia hanya ingin memesan namun belum sampai jugo melihat sasuke berjalan kearah kali ini bahkan raut wajah percaya dirinya sangat terlihat.