What's up broww!!
Selamat Tahun 2022.Semoga tahun ini lebih baik:)
Sebelum lanjut,sumpah seneng banget tetap ada yang baca cerita ini yah walau jauh banget dari kata sempurna.Tapi big Thanks gaesss!!!Setelah kejadian Andra pergi kerumah sakit menemui Nasyah semua berjalan seperti tidak ada apa-apa.Alicya tidak bertanya apapun.
Pagi yang cerah ini Alicya menyiapkan sarapan mereka sebelum memulai aktivitas masing-masing.Setelah itu mereka makan bersama.Tidak ada yang membuka suara selama beberapa menit sebelum akhirnya Cya memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu.
"Kak, ada yang mau Cya omongin"Ucap Cya pelan.Hingga memberhentikan aktivitas makan suaminya itu.
"ngomong apa"Andra memperhatikan Cya.
Cya meletakan selembar amplop berwarna putih.
"ini apa"Tanya Andra bingung,namun langsung membuka amplop tersebut.
"Beasiswa kuliah diKorea" Ucap Andra lalu mengangkat sebelah alisnya meminta penjelasan.
"Jadi ka,Cya mau izin ambil beasiswa itu"Jelas cya sedikit takut melihat respon suaminya.
"Ga bisa"Tanpa basa-basi Andra tidak mengizinkan istrinya mengambil beasiswa itu.
"Tapi ka"Cya berusaha menjelaskan tapi langsung terpotong
"ga ada tapi-tapian"Jelas Andra tegas"ka kan lumayan ga ngeluarin banyak uang buat kuliah terus Cya juga bisa pergi keKorea"Jelas Cya berbinar,senang rasahnya impiannya akan segera terwujud.Namun hal itu membuat Andra emosi.
"LO PIKIR GUE MISKIN!GA MAMPU BAYARIN KULIAH LO.LUPA GUE ANDRA SAFANO"Andra menekan kalimat terakhir,Dia sangat marah sekarang
"bu-bu kan itu maksud Cya ka".Cya sudah merasakan matanya mulai memanas.Dia lemah kalau dibentak oleh laki-laki,apalagi Andra ini sudah resmi menjadi suaminya.
"sekali gue ga ngizinin lo buat kuliah diluar negeri ya enggak!Bentak Andra.
Andra langsung keluar mengambil kunci mobilnya tanpa berpamitan.
dia sendiri juga bingung kenapa bisa semarah itu, padahal hal itu bisa dibicarakan baik-baik.Sedangkan Cya hanya menangis,karena impiannya selama ini yang sudah ada didepan mata mendadak musnah karena suaminya.
Andra sampai diKantor Ayahnya.Ini hari pertama dimana dia menjabat sebagai wakil ceo.
Setelah perkenalan dengan semua pegawai dikantornya Andra langsung masuk kedalam ruangannya dan berkutat dengan beberapa lembar kertas yang diantar sekretarisnya.
Sementara didalam rumah Cya merasakan kepalanya sedikit pusing dan ingin sekali muntah dengan segera Ia berlari kearah kamar mandi didalam kamar dan memuntahkan semua isi didalam perutnya.
Ia keluar dari kamar mandi dan merebahkan tubuhnya yang terasa lemas.Ia ingin mengabarkan Andra tapi melihat respon suaminya tadi pagi membuat dia merasah takut hingga akhirnya dia mengirim pesan pada seseorang.
Setelah mengetik pesan,Tak lupa juga beserta alamat Ia kirimkan.
Hingga Algi langsung bergegas menuju kerumah Cya walaupun dia sangat sibuk dikantor Ayahnya.Yah Algi,Cya mengirim pesan padanya. Setelah lulus Ayahnya memaksa Ia harus bekerja diperusahaan ayahnya
"Cya kamu kenapa"Tanya Al padanya
Dia bergegas masuk lalu mencari keberadaan Cya sekarang sedang terlihat benar-benar pucat dihadapannya.Dengan segera Al mengangkat Cya masuk kemobilnya menuju rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit.Algi segera membawa Cya kedalam dengan mengendongnya suster pun membantu Algi.
"Bapak walinya pasien"Tanya salah seorang suster
"Iya sus"
"Kalau begitu bapak tolong ikut saya mengurus biaya administrasi pasien"Setelah membereskan biaya administrasi Andra pergi keruang dimana Cya diperiksa disana Ia bersama seorang dokter.
"Bagaimana keadaannya dok"Tanya Al
Dokter perempuan itu pun berkata dengan senyuman
"Istri bapak tidak boleh terlalu stres,karena akan membahayakan Janin didalam kandungannya"ucap dokter yang duduk dihadapan mereka"ma-ksud dokter?"Tanya Cya polos
"Iya bu, ibu sekarang sedang mengandung,usia kehamilan ibu terbilang masih sangat muda baru memasuki usia kurang lebih dua minggu.Ibu tidak boleh terlalu capek atau sampai stres"Dokter dengan sabar menjelaskan,menurutnya mereka adalah sepasang kekasih yang baru menikah.
Cya langsung terkejut pasalnya dia tidak mengingat kejadian dia berhubungan badan dengan suaminya,dan lebih parahnya lagi DIA TIDAK SIAP AKAN HAL INI.
Sepanjang perjalanan pulang Cya hanya diam,sementara Al tidak tau harus merespon ini bagaimana.Karena sampai saat ini dia masih mencintai Cya.Namun ia sadar Cya telah menikah,bukankah ini hal yang wajar?
Setelah sampai didepan rumah Cya Al membukakan pintu untuknya dan membantunya untuk masuk.
"Ingat kata dokter,kamu ga boleh cape apalagi sampai stres"Jelas Algi mengingatkan sambil membantunya untuk kembali kedalam rumah dan merebahkan Cya didalam kamar.
Kenapa rumah mereka tidak ada pembantu, karena Cya menolak dia berkata ingin mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Sementara Andra terserah saja.
"Dan ingat juga untuk selalu minum obat sama Vitamin dari dokter tadi"Al masih mengingatkan Cya dengan senyuman.
"Kalo gitu aku permisi pulang dulu"Baru hendak berbalik, Cya memberhentikan langkah kakinya
"Al,makasih yah..Aku minta tolong untuk ga ngasi tau sama siapapun tentang ini. Aku ga siap"Ucapan Cya itu membuat Al berbalik dan langsung memeluknya membuat Cya sangat kaget.
"sebentar aja"Pintah Al.Cya membiarkan itu beberapa detik."Aku pulang jaga diri kamu baik-baik"Jelas Al sambil mengelus rambut Cya.
Kalau ditanya sakit, yah pasti sangat sakit.Dia mencintai Cya tapi dia tidak bisa memilikinya.Bukankah ini sangat tidak adil?Tidak ada cinta yang dia dapatkan.Cinta pertamanya memilih pergi meninggalkannya dan sekarang orang yang dia butuhkan telah menjadi milik Sahabatnya dulu.
Cya sendiri dirumah,ini sudah jam 10 malam dan masih tidak ada tanda kehadiran Andra.
Cya memilih turun menuju kedapur untuk mengambil Air minum.Dan menunggu Andra Diruang tamu dan duduk disofa.Keesokan paginya ternyata Andra tidak pulang,Cya terbangun dari tidurnya badannya terasa sedikit sakit dia ketiduran disofa.
Sementara Setelah itu dia memilih memasak,tidak tau kenapa rasanya dia ingin sekali memasak sepagi ini.
Ini masih jam 5 dini hari dan dia telah bekutat dengan alat dapur.
Jam menunjukkan pukul 6 pagi dan suara pintu terbuka.
Andra masuk dengan setelan jas yang acak-acakan dan ada bau alkohol disana membuat Cya hampir saja muntah kalau saja tidak menutup mulutnya.
Tanpa basa-basi Andra naik menuju kamar mereka dan membersihkan tubuhnya.Mereka makan dalam diam bahkan suara sendokpun enggan terdengar,Andra dengan setelan jas yang benar-benar rapi memakan makanannya perlahan.
"Ka, semalam kemana"tanya Cya. Tidak tau kekuatan dari mana membuat dia berani bertanya disituasi seperti ini,benar-benar mencekam.
Andra tetap makan tidak menjawab pertanyaan istrinya itu.
"Ka kan aku tanya"Jelas Cya lagi. Dia tidak sadar sedang berhadapan dengan siapa dihadapannya.Hal itu membuat Andra melepas demgan kasar garpu dan leper yang dia pegang.
"Gue lagi makan.Lo bisa diam ga"Bentak Andra
Tanpa menjawab lagi Andra pergi setelah mengambil tasnya.Ia kehilangan selera makan.
Begitulah kira-kira up 1 Tahun sekali wkwk.Saya sedang overthinking:)
Yang mau tetap lanjut,Divote yah man temanku:*

KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Bully Jadi Cinta
Fiksi RemajaAlicya Putri Safa cewek culun sekolah diSanjaya High School yang sering dibully Andra Safano cowok ganteng,Berhati dingin, Anak tunggal pemilik sekolah Sanjaya High school sekaligus ketua geng rough. Hingga karena salah paham,mereka Dijodohkan. Akan...