Part 28

843 26 3
                                    

Sudah tiga hari sikap Andra mendadak menjadi dingin,bahkan selalu pulang pagi dengan bau alkohol yang menyengat indra penciuman.

Pagi ini Cya pergi kerumah orangtuanya dia sangat rindu dengan suasana kamar lamanya.

"Toktok..." Cya mengetok pintu setelah sampai dirumahnya.

"Ehh Non Cya,Apa kabar non"Ucap bi Ina sambil memeluk Cya.Anak majikan yang sudah dianggap anaknya sendiri.

"Ayo masuk non,Bibi Kangen sama non Cya udah lama bibi nggak liat Non.Non kesini sama siapa?"Tanya Bi Ina.

"Kabar Cya baik Bi, Cya juga kangen sama bibi,apalagi masakan bibi. Naik Taxi online bi" Cya masuk dan duduk diruang tamu.

"Bibi kebelakang dulu non. Mau ambil minum"

"Ga usah Bi, tadi Cya juga udah sarapan,Papa sama mama kemana bi?"

"Tuan dikantor non,nyonya lagi Arisan"Jelas bi Ina.

"oh,yaudah Bi. Cya keatas dulu yah"

"Iya non"

Didalam kamarnya Cya merebahkan dirinya.

Di dalam pikirannya dia berpikir bagaimana ini, apakah dia harus jujur dengan kehamilannya?
tapi yang ditakutkannya Andra tidak menginginkan anak dalam kandungannya itu. Cya mencari informasi diinternet tentang bagaimana mencari jalan keluar untuk kehamilan yang tidak diinginkan.

"Apa Cya gugurkan saja"ucapnya tanpa sadar.

" gugurkan apa non"Tanya bi Ina yang baru membuka pintu, membawa nampan berisi makanan dan minuman karena hari mulai siang.

"eh-engga bi, Itu"Jelas Cya menjadi gugup

Bi ina menaru nampan yang dipegangnya dan berjalan kearah Cya mengelus kepalanya dengan kasih sayang

"Non, jujur sama bibi. Bibi tahu non tidak pandai berbohong.Bibi mengasuh non dari masih kecil.

"Bi.. "Cya berbalik langsung memeluk Bi Ina.

"Non bisa cerita sama bibi"jelas bi Ina.

"Cya..hikkss,  Cya hamil bi, hikss Cya takut Ka Andra ga percaya ini anaknya,Cya takut bi ka Andra ga ingin anak ini,Cya ga siap Bi"Jelas Cya

Dadanya merasa sangat sesak dia menumpahkan semua yang dirasahkannya pada Bi Ina.Bi Ina mengusap punggung cya yang bergetar karena semankin larut dalam kesedihan.

Sementara Andra berada dikantor sedang makan siang bersama Ayahnya.

"Andra"

"Iya Ayah"

"Ayah berapa hari ini dapat laporan.Bahwa kamu suka pergi ke Bar sama Geng kamu itu"Jelas Ayahnya.

Andra terdiam

"terlebih kamu sering pulang pagi,bagaimana dengan istri kamu dirumah" Ayahnya tidak memberikan Celah untuk Andra menjawab.

"kamu kan tau,Jika kamu ingin semuanya pindah atas nama kamu, kamu harus punya keturunan.Dan itu harus dari Istri kamu bukan dari perempuan tidak jelas diluar sana"Jelas Ayahnya mengingatkan syarat dari keluarganya.Turun temurun.

"Iya Ayah"jawab Andra

Pikiran Andra sangat  kacau,Dia marah Tentang percakapan Cya yang meminta izin kuliah keluar negeri terlebih lagi Tiarra yang tetap menerornya, dan Nasya masalalunya yang kini kembali.

"Andra"Ayahnya memperhatikan Andra tiba-tiba melamun.
"i-Iya Ayah"

"Dua hari lagi Ulang tahun perusahaan kita,Ayah harap kamu bersiap"Jelas Ayahnya.

"Dan Ayah minta, mulai Malam ini sampai Acara nanti kamu sama istrimu Tinggal dirumah utama"Jelas Ayahnya.

"10 menit lagi kita akan rapat. Ayah tunggu diruang rapat"Ucap Ayahnya kemudian meninggalkan Andra.

Andra membuka Handphonenya dan mengirim pesan pada Cya.

Tunggu dirumah, Siap-siap kita kerumah utama

Cya merasa sedikit tenang setelah menceritakan hal yang terjadi.

"Bi,Cya pingin yang asin-pedas gitu"Jelas Cya

Bi Ina tersenyum,Anak majikannya yang sudah tumbuh besar dengannya, tidak menyukai dua hal itu.Mungkin ini karena dia sedang mengandung? Pikir bi Ina

"Yaudah bibi siapin"bi Ina beranjak dari kasur hendak melangkah

"tapi bi, Cya mau buat bareng Bibi.Boleh yah Bi...? Cya berbinar

"Iya non, mari bibi bantu"

Andra mengecek Handphonenya, diruangan rapat dia tidak fokus karena istrinya tidak membalas pesannya.

Andra berusaha menghubungi Cya namun nomornya tidak aktif.

Dya masuk medalam lift,Ia berpapasan dengan mertuanya.

"Eh Andra"

"Iya pa,papa Apa kabar" Andra mengulurkan tangannya

"kabar papa baik,bagaimana kabar Kamu sama Alicya"

"eh, Baik pa"Jelas Andra

Setelah pernikahan Ayahnya mendapat kompensasi yaitu hak atas anak perusahaan.

"Pa,mau kemana"Tanya Andra

"Papa mau bertemu Ayah kamu, ada proyek yang mau kami bahas"

"Yaudah pa,Biar Andra Antar"

Ternyata menantunya sangat baik,dia merasa beruntung anaknya sudah menjadi tanggung jawab Andra menantunya.Pikirnya

Setelah sampai didepan ruangan Ayahnya Andra ingin bertanya pada papa mertuanya

"Pa,

"Iya nak,

"Andra boleh tanya"

"silahkan,mau tanya apa?"

"Alicya ada dirumah papa?" Andra bertanya hati-hati.

" papa tidak tahu nak,Nanti papa tanyakan bibi dirumah kalau Alicya pulang. Apakah kalian bertengkar?"

Andra hanya diam.

"ya sudah,nanti papa hubungi orang dirumah siapa tau Alicya memang kerumah,kamu tenang saja Alicya tidak suka keluyuran"Jelas papa mertuanya menenangkan.

"Iya pa kalau begitu,Andra permisi keruangan Andra"

"Iya Nak,kalau kamu khawatir kamu bisa cek kerumah" jelas papa mertuanya.

"Iya pa"

Setelah selesai memakan makanan pedas manis yang diinginkannya cya mengambil tas yang dia bawah dalam kamarnya.

"Handphone cya,astaga ketinggalan dirumah,Gapapa ga ada kepentingan juga"pikirnya.


Hallo Jumpa lagi gaes wkwk

Dari Bully Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang