Malam semakin larut. Cya terbangun dari tidurnya karena suara bi Ina mengusik tidurnya.
"Non, bangun non"ucap bi Ina sambil mengelus pelan puncak kepala Cya
"Bi, Cya masih ngantuk sebentar yah"Cya semakin mengeratkan pelukannya dibantal guling.
"Non,Suami non lagi nungguh dibawah"Jelas bi Ina
Suami? Oh iya Cya hampir saja melupakan itu, mendengar kata suami membuat Cya langsung melototkan matanya.
"Kak Andra kesini Bi?"tanya Cya
"Iya non, dibawah lagi ngobrol sama Bapak sama ibu"
"Ini jam berapa Bi,Cya udah ketiduran berapa lama"tanya cya panik
"udah jam 10 malam non"ucap bi Ina
Cya bergegas turun dari tempat tidurnya.ternyata dia sudah tertidur kurang lebih 4 jam.
"Hati-hati non"bi Ina memperingatkan.
"Iyaa bi" Jaewab Cya sambil tergesah-gesah
Cya menuruni anak tangga setengah berlari membuat bi Ina meringis melihatnya.
"Anak mama sudah bangun"Ucap ibu sambungnya lembut.Membuat bi Ina melirik tidak suka karena Nyonya rumah itu tidak memperlakukan Cya dengan baik selama ini.
"Sayang,suami kamu nungguin kamu bangun. Papa bilang dia aja yang kekamar kamu,tapi katanya kasian kamu pasti kecapean"
"ka Andra udah ga marah sama Cya"Batin Cya.
"Ya udah pa, ma, kita pamit dulu yah. Jangan lupa papa datang sama mama"ucap Andra kemudian pamit pulang.
Sepanjang perjalanan tak ada percakapan sama sekali hening hanya suara hujan, yang mendadak turun.
Hingga mobil mewah mereka tiba didepan rumah mewah yang baru pertama kali Cya lihat.
"Ini rumah siapa"batin Cya bertanya.Penjaga membukakan pintu untuk mereka Cya mengikuti Andra masuk, namun matanya menangkap sebuah foto besar yang terpajang didinding.
Ada Andra, Bundanya, Ayahnya dan seorang wanita tua dan pria tua dalam foto itu."Eh menantu bunda udah datang"Ucap Bunda senang karena ada yang bisa diajak bicara.
"Iya bunda"
"Bun Ayah mana?"tanya Andra
"itu diatas lagi kerja"jawab bundanya
Kerja,kerja,dan kerja.Selalu prioritaskan pekerjaan dibanding keluarga."Andra keatas dulu bunda mau nemuin ayah"
"Ayo sayang,kamu udah makan?"tanya Bunda Lembut
"ehh iya Bunda,udah tadi dirumah papa"jelasnya.
Jam sudah menunjukan 12 malam
"Andra itu sama papa kalau bahas kerjaan suka lupa waktu,bikin bunda pusing"ucapnya sambil menekan alisnya
Kini mereka berdua duduk diruang tengah.
Cya tersenyum sembari mengelengkan kepalanya mendengar keluhan mertuanya
"Ayo sayang kamu istrahat aja,nanti bunda samperin ayah sama Andra.
"Iya bunda"
"Bi tolong tunjukin kamarnya"
Seorang wanita paru bayah mendekat dan mengarahkan letak kamar.
Cya berada dalam kamar yang ukurannya lebih luas dari kamarnya.
Ia mencoba untuk tidur tapi tak bisa,mungkin karena ia tidur 4 jam pikirnya.Ia mengambil iped yang berada diatas nakas mungikin memang tersediah dikamar,Ia membuka sebuah aplikasi berbentuk kotak,karena terlalu fokus ia tak menyadari seseorang masuk.
"Puas mandangin cowok lain?"
Cya refleks menjatuhkan iped dan mengenai wajahnya
"aww"Cya meringis memegangi pelipisnya yang terasah nyeri.
"ka Andra ko bisa ada disini?"tanya Cya polos.
"Ini rumah gue"
"Oh Iya lupa"Cya tertawa getir.
"Bodoh" Andra memejamkan matanya menaruh sebelah tangannya menjadi bantalan.
"Ihh nyebelin"Gerutu Cya.
"Nyebelin kenapa?Tanya Andra Kini wajahnya berapa centi dari wajah Cya.
Membuat Cya terdiam deruh nafas Andra menerpa wajahnya,seketika membuat wajah Cya memanas.
"Aww,ka Sakit Ihh "Andra menyentil pelipis Cya. seketika Cya menangis.
"Alicya lo kenapa"Tanya Andra panik sebab ia merasah sentilannya pelan.
"Ga tau"Jawab Cya ketus,membalikan badannya memunggungi Andra.
Maaf yah kalau ga sesuai ekspektasi kalian, cerita ini ngalir sesuai pikiran aku.Jangan terlalu berharap karna cerita ini belum ada ending yang pasti🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Bully Jadi Cinta
Ficção AdolescenteAlicya Putri Safa cewek culun sekolah diSanjaya High School yang sering dibully Andra Safano cowok ganteng,Berhati dingin, Anak tunggal pemilik sekolah Sanjaya High school sekaligus ketua geng rough. Hingga karena salah paham,mereka Dijodohkan. Akan...