"Gimana Nasyah keadaaan kamu"Tanya Andra sejak semalam Ia tidak kembali kerumah.
"Aku takut Ndra dia jahatin aku lagi,kamu jangan tinggalin aku yahh"Nasyah memeluk erat lengan Andra.
"Iyaa tenang dia ga ada disini kamu aman sama aku"
Andra tidak memikirkan bagaimana keadaan Alisya, kini pikirannya hanya tertujuh pada gadis dihadapannya ini.
Dirumah sakit berbeda. Alicya telah sadar dan kini tidak seperti kemarin Alicya merasah lebih tenang, karena ada wanita paruh bayah yang datang.
"mamaaa"teriak Alicya melihat wanita itu ia merentangkan tangannya
Mami zero melirik kearah zero meminta jawaban hanya mendapat anggukan dari anaknya.
Jasmin membalas pelukan Cya.
"Mama kemana aja, Cya Rindu maa,hikkss,hikss"Kini Alicya tak mampu membendung air matanya ia menangis
Jasmin melirik kearah perut Cya yang terlihat buncit. Banyak pertanyaan dibenaknya.
"Cya tante mau bicara diluar sebentar yah"ucap Jasmin setelah melihat Cya tenang.
"mama mau kemana jangan tinggalin Cya lagi ma"
"iya, saya cuma mau keluar sebentar sama zero"ucapnya sambil tersenyum
"Zero siapa ma"tanya Alicya mengalihkan pandangan padanya pada pria yang dilihatnya kemarin.
"Ma"
"i-iya nanti pasti balik lagi"Jasmin mengelus puncak kepala Cya.
"janji yah"
"Iya janji!!"
Jasmin keluar diikuti zero kearah kantin rumah sakit.
"Jelasin ke Mami sekarang!"
"Jadi gini Ma, kemarin waktu saya balik dari Acara Papi, saya ga sengaja hampir nabrak dia jalannya gelap terus hujan deras, dia lagi hamil, kata dokter dia juga hilang sebagian ingatan_"
"kamu ga nabrak dia kenapa bisa amnesia Zero? "suara jasmin mulai meninggi.
"Iya mi, dengar saya dulu. Dia ternyata punya tumor diotak"
"Dia bukan perempuan gila kan yang sengaja nabrakin dirinya supaya dapat pertolongan"jelas jasmin.
ia sangat trauma karna hal-hal sepeti ini pernah terjadi, dan mereka harus membayar kerugian yang tidak sedikit.
"saya ga tahu ma. Sepertinya tidak,
dia pakai dress mewah waktu itu."ma gimana kalo kita bawah dia kerumah"Jelas Zero
"ya udah bawah aja, mama juga kasian liat dia"
setelah berapa hari dirumah sakit akhirnya Cya dibolehkan untuk pulang. Namun ia tetap harus datang untuk mengecek keadaannya.
saat sampai dirumah Cya melihat sekeliling, ia tampak mengamati setiap detail rumah itu. Namun itu membuat kepalanya sakit
"akhh kepala cya pusing bangett" tuturnya sambil memegang kepalanya
hampir saja ia jatuh kelantai jika tidak ditangkap oleh Zero
"Kamu gapapa?
"kepala cya pusing"
" Heii, heii" Ujar zero sambil menepuk pelan pipi Cya."Mamaa" teriak Zero tampak panik
" Iya sangat kenapa? Lohhh kenapa dia?
"Pingsan ma!
"yaudah kamu panggil dokter, cepat!!!.Dokter telah mengecek keadaan cya, yang masi dalam keadaan pingsan
" Ibu hanya terlalu memaksakan pikirannya. Dan itu tidak baik bagi kesehatannya, Apakah beliau habis oprasi? Tanya dokter itu memastikan
"Iya dok, dia baru aja oprasi pengangkatan tumor otak" jelas mama Jasmin
sedangkan zero hanya mengamati gadis itu.
"Baik kalau begitu, saya pamit harus ke rs lagi, permisi Tuan muda, Nyonya" Ucap dokter itu sopan
"Baik dok, terima kasih"
" ma saya antar dokter kedepan, sekaligus mau balik kekantor ada meting penting"
"iya sayang, kamu hati-hati, nanti Cya mama yang urus"
Hari sudah malam, dan Zero tiba di rumah
"Selamat malam tuan muda"
" malam bi, mami kemana?
" ada didapur tuan" jawab bi susi
" baik bi"zero duduk sebentar meregangkan ototnya, karena meeting hari ini menguras banyak tenaga.
beberapa menit kemudian papanya juga tiba.
" zero?
" iya pi, kenapa" zero mebuka matanya melihat papinya yang kini duduk disampingnya
"mami kamu kemana?
" kata bibi di dapur
"okee, papi ke mami kamu dulu" Dean meninggalkan putranya dan segera pergi ke dapur"sayang???
Dean menyimak sebentar pemandangan didepannya
"ini siapa ?
"Ya ampun, mami sampe lupa bilang kepapi, karna papi sibuk terus!!!
nanti aku jelasin, sekarang kita makan malam duluCya menata makanan dimeja, malam ini entah kenapa ia ingin sekali memasak. Tentu Jasmin tidak membiarkan dia memasak seorang diri, karena itu malam ini dia memasak bersama.
Semua orang sudah kumpul dimeja makan, Zero menatap pergerakan Cya. Yang tersenyum menatap maminya sepanjang makan malam.
Cya tampak bersemangat menikmati makanan malam ini." ma, aku tidur sama mama yah" pinta cya, membuat jasmin menengok kearah suaminya. Tampaknya suaminya tidak begitu keberatan
"Iya Cya tidur sama mama" ucapnya tulus
" Yeayyy, makasi ma" cya sangat ceria malam ini, membuat zero tak berpaling dan terus menatapnya
"Zero, kamu masi mau disini?" Tanya papinya. hal tersebut membuat zero segera memalingkan wajahnya menatap papinya
"ah-tidak pa, saya juga mau balik ke kamar. Masi ada urusan" Zero segera bangkit duluan kekamarnya.semua orang telah pergi kekamar, dan beristirahat.
hohoyyyy, lamaa yah xixix.
saya buat cerita ini sesuai mood saya, maapeken klo up bertahun"....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Bully Jadi Cinta
Fiksi RemajaAlicya Putri Safa cewek culun sekolah diSanjaya High School yang sering dibully Andra Safano cowok ganteng,Berhati dingin, Anak tunggal pemilik sekolah Sanjaya High school sekaligus ketua geng rough. Hingga karena salah paham,mereka Dijodohkan. Akan...