Pintu gerbang sudah terbuka,ada bi Ina berdiri menjemput Cya dengan penuh tanya tergambar diwajahnya.Karna semenjak dia bekerja dirumah itu cya tidak pernah sekalipun membawah temannya kerumah.
"Cya, aku pulang yah,permisi"Salam Al sambil menginjak starter kendaraannya. Sebelumnya ia senyum kearah bi Ina.
Tinggal bibi dan Cya masih didepan gerbang.
"Non, Tadi itu siapa?
"Teman aku bi"
"beneran non bukan,itu-
"bener bi" ucap cya Memotong ucapan bi Ina.Terlihat cya yang coba menetralkan badannya,wajahnya memerah karena godaan bi Ina.
Meskipun culun, dan dibilang jelek tapi dia kan tetap perempuan apalagi diusianya yang sudah menginjak 17 tahun.
Setelah berbincang dengan bibi,Cya masuk dan langsung menuju kamar.menaruh tasnya dimeja belajar, dan segera masuk kekamar mandi membersihkan badannya yang terasa lengket.
Setelah menyelesaikan ritual mandinya dia kembali membuat rambutnya seperti semula, kemudian dia merebahkan badannya ke kasur.Dia menatap langit-langit kamarnya sambil tersenyum mengingat saat dijalan pulang tadi."Aku kenapa sih sebenarnya,saat aku dekat Al rasahnya nyaman"Gumam cya.
"tok...tokk...
"Siapa?
" Bibi non. Non makan malam dulu"ucap bi ina dibalik pintu
"Iya bi, bentar lagi Cya turun"ucap cya
Dia beranjak dari kasur menuju sebuah cermin sambil mengamati penampilannya dia memegang kedua rambut yang dikepangnya.
"perasaan Al sama ngk kaya aku.Lirihnya
"jangan-jangan dya cuma kasihan.Akunya aja yang baperan"
Cya menundukkan wajahnya didepan cermin.Setelah menghujani dirinya sendiri dengan pertanyaan ia keluar kamar untuk makan malam.
Disamping meja makan Ada papa dan Mamanya sementara menikmati makan malam mereka.
Ibu sambungnya hanya melihat dengan tatapan sinisnya.Tapi Cya tidak terusik,tetap duduk sambil meraih makanan dimeja.Mereka menyelesaikan makan malam dengan tenang.
Alicya berjalan kearah keruangan kerja Ayahnya,menghampiri Ayahnya yang telah sibuk dengan dokumen.
"Pa, tumben papa pulangnya cepat"tanya Cya
"Papa nggak lembur malam ini sayang"jawab Abram papanya sambil mengelus kepala putrinya.Setelah melepaskan dokumen yang ia pegang tadi.
"ohh gitu pa"ucapnya dengan senyuman.
Cya terlihat senang tadi bisa makan malam bersama lagi,karena papanya yang sibuk jarang ada makan malam bersama dirumah.
"Pa, besok Cya diundang ke Acara teman.Cya bisa pergi nggak? Tanya cya meminta izin.
"Iya boleh sayang"Papanya mengizinkan.
"Ma, Nanti bantuin cya siap-siap ya!"ucap Abram pada Istrinya yang baru datang membawahkan secangkir kopi buatan bi Ina.
"Iya pa, Nanti mama bantu"Jawab Silva,enggan menyebut nama Cya.
Ibu sambungnya memang selalu terlihat manis didepan Cya ketika ada papanya.
Selesai bebincang cya kembali kekamarnya.
Meraih Handphone dimeja belajar miliknya,yang dilihat terus bergetar. Ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal.
Isi pesan
Selamat Malam cya, kamu lagi apa?
Ini aku spongebob aku butuh bantuanmu!Cya membaca pesan itu sontak tertawa sambil menahan perutnya karena sudah terasah sakit.Ada ada saja,pikirnya.
Aku lagi rebahan, maaf ngk bisa bantu kamu spongebob"dia membalas pesan dari nomor itu.
Cya sepertinya tahu siapa pemilik nomor tesebut,Algi. Siapa lagi kalau bukan dia temannya sekarang.Mereka saling bertukar kabar via sms sampai akhirnya jam menunjukan pukul 11 malam.
Good night Cya, Have a nice dream.See you tomorrow😊😉
Isi percakapkan terakhir mereka.
Cya meraih bantal guling miliknya sambil tersenyum mengingat isi percakapkan mereka....
#Vomentnya dong readers DBJC😗

KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Bully Jadi Cinta
Roman pour AdolescentsAlicya Putri Safa cewek culun sekolah diSanjaya High School yang sering dibully Andra Safano cowok ganteng,Berhati dingin, Anak tunggal pemilik sekolah Sanjaya High school sekaligus ketua geng rough. Hingga karena salah paham,mereka Dijodohkan. Akan...