Jangan lupa di vote dulu pren!
_______Hari libur minggu ini terasa begitu bosan dan melelahkan. Bagaimana tidak? Seharian ini sejak pagi pagi sekali Jenna sudah menyibukkan diri dengan membantu Afni dan teman teman kost nya.
Jenna juga sudah mencuci habis pakaian kotornya dan kembali membantu Afni yang memiliki kerjaan yang tak pernah habis habisnya. Omong omong di tempat Jenna ini seluruhnya adalah orang orang dewasa seperti mahasiswa dan pekerja yang sedang magang di daerah sana. Jadi bisa di lihat hanya Jenna dan Lean saja yang menjadi seorang pelajar SMA dan sudah memilih tinggal sendiri di sebuah rumah kost sederhana.
Kini Jenna duduk di depan halaman rumah kost nya dengan melamun sesekali berfoto selfie dan bergumam merdu. Saat itu Jenna melihat Lean yang datang dari arah kamar lelaki itu dengan pakaian rapih dan helm milik nya yang di tenteng begitu saja menuju motor besar yang terparkir di dekat pagar.
"Itu Lean kan? Mau kemana dah"gumamnya pelan "Lean!"
Cowok dengan penampilan rapih itu melirik sekilas ke arah Jenna dan mengenakan helm miliknya. Jenna pun segera bangkit dan menghampirinya.
"Lo mau kemana?"
"Pergi"
Mendengus pelan, Jenna kembali bertanya"Iyah tau mau pergi, tapi kemana?"
"Ga penting lo harus tau"ucap Lean menaiki motornya membuat Jenna menghadang lelaki itu.
"Gue ikut!"pinta nya mantap"Gue ikut ya? Gue bosen banget disini gatau mau ngapain"
"Bantuin ibu"
Jenna menghela nafas kasar"Gue udah seharian bantu bantu disini, tetap aja bosen. Gue ikut deh lagian sama lo gue ga akan kenapa napa"
"Yakin?"tanya Lean yang diam diam menyeringai di balik helm full face nya"Lo ganti baju dulu, cepetan gue gamau lama Nunggu"
"YEESSS! BAIK BANGET CALON LAKIK!"setelah berteriak heboh Jenna bergegas ke kamar nya untuk mengganti pakaian.
Jenna tipe orang yang memakai apa saja jenis pakaian nya seperti saat ini karena tidak ingin membuat Lean terlalu lama menunggu ia hanya menggunakan pakaian simple.
"Yakin?"
Jenna mengangguk mantap dan memutarkan tubuhnya"Cantik kan gue? Iyalah jelas gue pake apa aja cantik"
Lean tak menanggapi gadis yang penuh kepercayaan diri itu ia memilih menyalakan mesin motornya dan membiarkan Jenna duduk di belakangnya. Segera ia melegang pergi membawa Jenna ke tempat yang saat ini akan ia datangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSIO'
Teen Fiction"Seseorang yang menjelma menjadi cahaya yang sulit tertampik dan sukar tergapai" "Aku nyata, kamu pun nyata. Yang tak nyata hanyalah fikiranku yang mengharapkan untuk memilikimu" 'Bukan tentang persamaan tapi hanya sebuah kebetulan' **** ⚠️WARNING...