Tim medis yang sedari tadi sibuk mengurusi Kim Dok-ja, Uriel, selaku ketua diantara mereka malah sibuk memarahi Lee Seolhwa.
"Aku sudah bilang! Jangan lakukan ini sendiri. Dan kau, Presdir Sun, aku tidak menyangka kau melakukan hal itu kepada adikmu sendiri. Bodoh, mencekik seorang yang sedang terkena Shock sampai dia tak sadarkan diri. Lihat ini? Seberapa besar tenaga mu sampai bisa meninggalkan memar di lehernya?"
Uriel mengomel sambil mengobati memar di lehernya. "Astaga, apa lagi ini? Banyak sekali memar, leher, di tangan, dan kaki. Aku tidak tahu apa yang kau lakukan padanya. Oh lihat, dia juga menyakiti dirinya sendiri.."
Ucapan Uriel terhenti ketika melihat banyak sekali sayatan pisau di tangan Kim Dok-ja, itu masih basah.. pasti dia melakukan ini baru-baru ini..
"Apa? Menyakiti dirinya sendiri?"
Sun Wu Kong kaget saat dia mendengar ucapan Uriel, tidak mungkin adiknya melakukan itu pada dirinya sendiri. Dan memangnya apa yang dia dapatkan dari menyakiti dirinya sendiri?"Itu benar, lihat ini. Dia sering menyayat kedua tangannya sendiri. Untung saja ini tidak terjadi infeksi."
Jelas Uriel. Dia tidak terima melihat keadaan temannya yang sangat dia sayangi, terbaring tak berdaya.
Krang!
"Sialan KIM DOKJA BRENGSEK! APA DIA ALAMI SAMPAI SEPERTI INI? DIA MENGANGGAP KITA APA SAMPAI MENYEMBUNYIKAN SESUATU SEPERTI ITU!"
Han Sooyoung berteriak membanting gelas, dia menahan air matanya untuk tidak jatuh, tapi itu sia-sia.
"Tunggu, Sooyoung-ssi, kau masih tidak tahu satu hal. Beberapa tahun lalu, Kim Dok-ja mengalami kecelakaan dan dia kehilangan ingatannya.. itu permanen.. aku berusaha menghubungi mu, tapi kamu dan Yoo Joonghyuk tidak dapat di hubungi. Bahkan kabar kemana kalian tidak ada"
"Kim Dok-ja.. kecelakaan? Aku yakin, kami tidak mengganti nomor telepon kami. Aku juga meminta Yoo Joonghyuk untuk mengantarkan surat kapadamu.."
Han Sooyoung terkejut, tidak percaya Kim Dok-ja pernah kecelakaan hingga mengalami Amnesia permanen.. Dia yakin bahwa dia sudah memberikan surat itu kepada Yoo Joonghyuk.
"Tidak ada surat atau apapun datang kepada kami, kami pikir kalian terkena musibah.. aku dan Kim Dok-ja sempat mencari kalian.. tapi saat perjalanan.."
Yoo Sangah tercekat. Matanya terpejam saat mengatakan itu. Tidak ingin mengingat kejadian yang membuat temannya melupakan semua kenangan mereka.
"Tapi Sangah-ssi, jika saja kami mengganti nomor telepon, kemarin kamu tidak bisa menghubungi kami. Lalu alasan kamu mengatakan untuk berpura-pura tidak mengenal Kim Dok-ja.. ini alasan nya?"
Han Sooyoung menjawab ucapan Yoo Sangah, tidak mungkin dia dapat menghubunginya jika mereka mengganti nomor telepon.
"Tapi.. jika dia terkena Amnesia, kenapa dia masih ingat kepada kakaknya ini?"
Han Sooyoung bertanya sambil melirik Sun Wu Kong."Tidak semua orang yang mengalami Amnesia akan melupakan keluarga nya, Sooyoung-ssi."
Jawab Sun Wu Kong dingin.
Itu benar.. aku melupakan hal itu.
Uriel yang sedari tadi menonton, kecewa karna di abaikan. Dia beranjak pergi sebelum Lee Jihye memanggil nya.
"Uriel! Pria itu sadar!"
Uriel berlari menuju kamar Kim Dok-ja. Orang-orang yang sedang mengobrol segera bangun menghampiri kamar itu sebelum akhirnya di hentikan oleh Jung Heewon yang juga partner Uriel.
"Berhenti. Kalian tidak diizinkan masuk sebelum Uriel mengizinkan kalian."
Ucap wanita itu dingin. Dia tahu apa yang terjadi kepada Kim Dok-ja. Dia juga melotot kepada Sun Wu Kong yang dengan bodoh mencekik seorang pasien.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Milikku'
FanfictionDok-ja merasa hari-hari nya seperti di awasi, tidak, itu bukan sekedar di awasi, namun seperti ada seseorang yang benar-benar mencampuri kehidupan sehari-hari nya. FF orv Kim Dok-ja x ??? hehe, FF pertama saya di sini🥴 yaa jujur, saya hanya seorang...