.
.
.
"Ini sudah pukul tiga sore, Dokja-ssi juga belum pulang.. aku khawatir."
Yoo Sangah mengeluh, dia menatap pintu khawatir.
"Tidak akan terjadi apa-apa padanya. Percayalah."
Han Sooyoung menyesap teh, dia berusaha menghibur Yoo Sangah.Yoo Sangah hanya mengangguk, Han Sooyoung tersenyum tipis padanya.
"Aku harap begitu."
.
.
.
"Sudah sore, aku harus pulang, Joonghyuk."
Kim Dok-ja berkata sambil melirik jendela, tangannya menarik-narik pakaian Yoo Joonghyuk.Yoo Joonghyuk yang tengah memainkan laptopnya, mendongak mendengar ajakan Kim Dok-ja, "Kau ingin pulang? Baiklah, tunggu sebentar dan aku akan kembali."
"Mau kemana?"
"Ganti pakaian."
Kim Dok-ja ber'oh' ria. Dia kembali menatap layar ponselnya, membaca Novel favoritnya.
Beberapa saat berlalu, Yoo Joonghyuk keluar dengan pakaian santainya. Kim Dok-ja meliriknya sebentar, dan kembali pada Ponselnya.
"Dokja-ya." Panggilnya.
Kim Dok-ja tidak menyahut, tetapi dia hanya mengangguk kecil, Yoo Joonghyuk yang melihat itu tahu, bahwa Kim Dok-ja mendengarkan nya.
"Lain kali jika ada sesuatu, datanglah kemari. Pintu rumahku terbuka lebar untukmu."
Kim Dok-ja tercekat saat mendengarnya, dia mematikan ponselnya dan menghela nafas, "baiklah, terimakasih, Joonghyuk-ssi."
"Dan mulai besok, aku akan menjemputmu, menemanimu berlatih di taman."
Kim Dok-ja tersenyum tipis, "Iya, kau kabari saja saat akan datang, berikan waktu untukku bersiap-siap."
Yoo Joonghyuk tersenyum mengerti, dia membawa Kim Dok-ja kembali pulang kerumahnya.
Kebetulan, rumah Yoo Joonghyuk agak jauh dari taman tadi, di tambah jarak taman dari rumah Kim Dok-ja juga agak jauh, jadi membutuhkan waktu untuk kembali.
"Berhenti sebentar di taman, ya? Aku ingin bersantai sejenak." Ucap Kim Dok-ja.
"Baiklah."
.
.
.
"Ahjussi? Mau kemana?"
Sun Wukong berbalik menatap gadis di belakangnya.
"Aku ada urusan dengan perusahaan, sudah lama aku tidak mengurusi nya. Aku akan menyelesaikan itu dan kembali."
Shin Yoosung mengangguk paham, dia kemudian berbalik menghampiri Han Sooyoung.
Han Sooyoung, yang saat itu tengah menggerutu karna menunggu Kim Dok-ja pulang, terlihat tertekan dengan sedikit ekspresi khawatir di wajahnya.
Shin Yoosung mengerutkan kening dan menyapanya.
"Noona, ada apa denganmu? Menunggu Ahjussi pulang? Aku rasa dia akan pulang terlambat."
Han Sooyoung menghela nafas, bahkan anak kecil mengatakan itu dengan santai, kenapa dia begitu khawatir?
"Iya.. tapi tetap saja, aku akan pergi menjemput nya. Kau diam tunggu disini, jaga rumah."
Shin Yoosung berusaha berbicara ketika Han Sooyoung malah benar-benar beranjak pergi. Sekarang dia di tinggal sendiri karna orang-orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Milikku'
FanfictionDok-ja merasa hari-hari nya seperti di awasi, tidak, itu bukan sekedar di awasi, namun seperti ada seseorang yang benar-benar mencampuri kehidupan sehari-hari nya. FF orv Kim Dok-ja x ??? hehe, FF pertama saya di sini🥴 yaa jujur, saya hanya seorang...